[LIPUTAN] HUNTING MERAH PUTIH MERAUKE, PAPUA 15 – 19 AGS 2007

Oleh:  Roy Fadly (19704)    17 tahun yang lalu

  0 

Pertama-tama atas nama panitia, kami panjatkan syukur yang sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjaga kami sejak berangkat dari CENGKARENG, selama di Merauke dan hingga kembali ke CENGKARENG dan berkumpul kembali ke sanak saudara masing-masing.

Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Para sponsor adalah sebagai berikut:
- Pemda Kabupaten Merauke yang telah menerima kami dan menemani selama berada di sana – dan juga telah menyediakan penginapan bagi kami, serta sejumlah uang bagi kepada para pemenang lomba foto
- Maskapai Penerbangan Merpati – yang atas perintah Pak Bupati Merauke membebaskan biaya tiket PP bagi kami semua.
- Velbon dari Ana Foto – yang telah memberikan 2 buah Tripod bagi pemenang lomba foto
- Canon dari DataScrip – yang telah meminjamkan Printer Selphy 720 untuk kepentingan penjurian

Keseluruhan rombongan berjumlah 30 orang terdiri dari 21 orang Pria dan 9 orang Wanita; kami berangkat menggunakan Pesawat Merpati pada tanggal 15 Agustus 2007 22:10 malam dengan nomor penerbangan MZ 774 – tujuan transit pertama kami adalah Bandara Hassanudin Makasar, Ujung Pandang.

Di Makasar kami diharapkan untuk menunggu selama 45 menit, kemudian dilanjutkan dengan transit yang berikutnya ke Biak. Di Biak, kami harus menunggu 30 menit sebelum perjalanan dilanjutkan menuju Jayapura. Dari Jayapura ke Merauke memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan saja.

Akhirnya tibalah kami 16 Agustus 2007 di Bandara Mopah, Merauke pada jam 9:25 WIT – di sana kami sudah dinanti oleh Pihak Pemda Kabupaten Merauke yang akan mengantarkan rombongan ke Hotel Asmat; hotel milik Pemda yang telah disiapkan bagi kami. Setelah tiba di hotel – adalah waktu bagi kami untuk beristirahat sejenak dari kepenatan karena waktu tempuh yang sangat panjang.

Secara singkat kegiatan kami di Merauke adalah sebagai berikut:
- 16 AGUSTUS 2007; Pada pukul 3 siang WIT kami berangkat menuju Pantai Lampu Satu. Diberi nama Lampu Satu karena adanya Lampu Suar di sana yang berdiri tinggi menghadap laut. Setelah selesai hunting di sana; kami kembali ke hotel untuk makan malam dan briefing singkat – serta sharing. Sekilas info: Merauke adalah kabupaten berdataran rendah dan rata; kondisi tanah di sana adalah pasir dan lumpur. Oleh karena itu – tidak ada gedung di Merauke yang dapat lebih dari 2 tingkat.

- 17 AGUSTUS 2007; Pada pukul 4 pagi WIT kami berangkat menuju Jembatan Sungai Maro untuk hunting matahari terbit. Jembatan Sungai Maro berdiri kokoh di atas sungai Maro yang terbentang sepanjang 565 Meter. Lanjut – kami menuju pelabuhan modern Merauke – tempat kapal-kapal besar berlabuh. Ada kargo dan juga kapal penumpang. Selesai dari Pelabuhan; kami segera menuju lapangan kabupaten Merauke untuk meliput Upacara Pengibaran Bendera. Selesai dari upacara – kami menuju ke Kelurahan Maro untuk mengabadikan perlombaan 17 Agustus oleh warga di kelurahan tersebut. Pada pukul 1 siang – kami berlanjut menuju Pantai Natsai dan diteruskan ke pemukiman rakyat Kumbe II. Pada malam hari; kami dijamu oleh Pak Bupati di sebuah restoran favorit beliau; dengan kepiting, sagu sep daging rusa, papeda, ikan kakap, udang, kangkung, ayam bakar dan lain lainnya.

- 18 AGUSTUS 2007; Sekitar pukul 7 kami berangkat menuju Sota. Sota adalah daerah perbatasan Propinsi Papua dengan Negara Papua New Guinea. Untuk menuju ke Sota, kami melalui Wasur. Perjalanan ke Sota memakan waktu sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan kami mendapati banyak Musamus (gunung semut) dan di Sota sendiri kami mendapati ada sekolah percontohan yang muridnya adalah warga merauke dan dari PNG. Di Sota kami merasakan nikmatnya daging rusa dan kangguru yg merupakan daging yg biasa dikonsumsi warga sekitar. Tidak dapat saya sebutkan sebagai makanan khas, krn yang masak aslinya dari Cilacap. Hehehehe… Lanjut dari Sota kami melewati Wasur kembali untuk foto foto dengan Gunung Semut dan berlanjut ke Peternakan Pak Bupati. Dari peternakan kami menuju Jembatan Sungai Maro untuk mencoba mendapatkan sunset. Setelah foto sunset selesai, waktunya kembali ke hotel untuk memberikan kesempatan bagi para peserta menyiapkan foto yg akan dilombakan.

- 19 AGUSTUS 2007; sayang sekali karena pesawat terisi penuh oleh tim Pemekaran Kabupaten Merauke; rombongan harus terbagi – dan yang dapat pulang dari rombongan pertama ini sebanyak 17 orang. Rute yang kami lalui adalah Merauke – Timika – Makasar – Jakarta. Kami tiba kembali di Cengkareng pada pukul sekitar jam 5 sore. Waktunya untuk pulang ke rumah masing- masing. Teman-teman yang selebihnya masih di Merauke, mereka menikmati waktu dengan hunting dan mengunjungi pasar tradisional dan objek budaya lainnya.


Sekian dulu laporan pandangan mata, berikutnya silahkan dinikmati foto-fotonya. Buat teman2 lain; silahkan dilengkapi.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan teman-teman lainnya…
MERDEKA!!

Belum ada komentar