Oleh: Erik Estrada (89424) 17 tahun yang lalu
Pada tanggal 2 Agustus 2007 kami berkesempatan memotret acara Tlatah Bocah di dusun Gowok Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Dusun ini terletak di lereng Merapi sebelah barat daya .Dusun Gowok Pos, secara rutin setiap tahun mengadakan ritual syukuran atas berkahNya akan keberadaan, kesejahteraan, serta memanjatkan doa agar seluruh dusun selamat. Pada setiap perayaan tersebut selalu dimeriahkan dengan berbagai kesenian yang sudah menjadi roh hidupnya. Ada 6 kesenian tradisional yang langgeng untuk dusun yang terdiri dari 465 jiwa tersebut. Salah satu diantaranya perayaan adalah Aum (Merti Dusun) yang awalnya merupakan tradisi Hindu untuk penghormatan pada Dewa Wisnu, Syiwa, dan Brahma. Pada perkembangannya mendapat pengaruh Islam. Aum bagi mereka selalu diperingati pada hari Rabu Kliwon pertengahan bulan Rejeb. Perayaan ini merupakan perayaan paling besar dibandingkan hari raya yang lain. Warga yang merantau pada saat itu pulang. Kerabat dari jauh pada hari itu juga berdatangan, demikian pula tetangga dusun mengunjungi mereka untuk bersilaturahmi. Pada saat Aum (perayaan ini disebut Aum-an) ada beberapa hal dilangsungkan. Hari pertama (Selasa Wage) adalah bersih kubur dilanjutkan penyembelihan lembu. Beberapa bagian vital dari hewan ini, mata, ekor, telapak kaki, dimasukkan sebuah wadah dari bambu dan sesepuh dusun berdoa untuk itu kemudian membawanya keliling dusun. Pada hari kedua (Rabu Kliwon) masing-masing rumah warga masak menu istimewa yang tiada duanya dalam setahun. Begitu tengah hari (selesai shalat dhuhur) makanan tersebut sebagian dibawa ke rumah Pak Bayan / Kepala Dusun setempat sekaligus berdoa syukur dan minta segala berkah untuk hari depan. Saat seperti ini juga saat yang dirasa istimewa bagi anak-anak. Para orangtua menyiapkan makanan yang disenangi oleh mereka dan ditaruh disajikan khusus pula. Setelah doa-doa selesai, makanan dibagikan merata pada semua warga. Kenduri anak-anak untuk anak-anak. Malam harinya, kewajiban yang diselenggarakan adalah pagelaran wayang kulit dimana lakonnya ditentukan dengan cara khusus pula. Tidak sembarangan lakon digelar. Perlu sebuah "perjalanan" tertentu untuk mendapatkan lakon setiap tahunnya. Tahun ini, Auman diselenggarakan tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2007. Warga Gowok Pos bersama dengan Rumah Pelangi menggelar sebuah hajat budaya bertajuk : T L A T A H B O C A H hajatan yang ditujukan untuk peningkatan pemahaman seni tradisi bagi pendidikan anak. TLATAH BOCAH (bhs. Indonesia: DUNIA ANAK) merupakan saatnya anak menunjukkan perannya. Mereka lah yang mendekorasi arena pentas dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitarnya. Berbagai daun dan batang pohon akan terlihat menyemarakkan tata panggung. Hal lainnya adalah, semua pementasan seni tradisional yang digelar dimainkan oleh anak-anak. Terima kasih atas partisipasi dari teman-teman sekalian dan atas dukungan Lambok Tour...Mohon disumbang foto dr teman2 yg lain. Keterangan foto: Dari kiri bawah: Lukas A(Sekretaris Lambok Tour&Travel) ,Karolus Naga(bendahara V Lambok Tour&Travel) , Erik E, Alvin Fauzi, Pratanda. Berdiri: Wid, Titis, Lukman A;Yennis(jauh2 dr Semarang), Caro. Belakang: Alwan, Lambok( General Manager Lambok Tour&Travel) , Didit. Akhir kata terimakasih untuk warga dusun Gowok Pos ( yg sangat ramah } atas kesempatannya, terutama Bapak Kadus Gowok Pos dan Rumah Pelangi...terimakasih..