Mas Arbain, langsung aja dalam surat kabar secara khusus dan media pada umumnya selalu dalam pemberitaannya memiliki unsur subjektifitas dalam setiap terbitannya dan itu berkelanjutan termasuk dalam hal berita dan berita foto, hal ini selalu berlanjut menjadi 'greget' yang paling menonjol untuk para pembaca media tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah ada batas toleransi penayangan berita foto yang 'over subjektif' atau seperti apa seharusnya. Tolong mas Arbain penjelasannya. Terima kasih. Salam fotografi.