Slow Lens + Small Sensor = Fast Lens ? :-?

Oleh:  pramana sudiro (30467)    17 tahun yang lalu

  0 

Berhubung susah tidur, iseng tes lensa Tamron AF 28-300mm f/3.5-6.3 for Nikon memakai adapter dengan E-500.

Pengetesan dilakukan hanya pada focal length 300mm dengan merubah-rubah gelang diafragma (aperture ring) sesuai yang tertera di body lensa, yaitu f/3.5, f/5.6, f/8, f/11, f/16 & f/22.

Metering kamera menunjukkan, pada f/8 kecepatan = 1/8 detik.
Berdasarkan perhitungan, tiap kenaikan 1 stop (dimulai dari f/22) kecepatannya sebagai berikut (dengan asumsi lensa mempunyai bukaan diafragma konstan):

  • f/22 --> S = 1 detik
  • f/16 --> S = � detik
  • f/11--> S = � detik
  • f/8 --> S = 1/8 detik
  • f/5.6 --> S = 1/15 detik
Tak ada mark & klik untuk f/4 (1 stop lebih cepat dari f/5.6) maka pada pengetesan diganti dengan bukaan diafragma terbesar f/3.5 (1/3 stop lebih cepat dari f/4) dengan memakai kecepatan bervariasi, yaitu 1/20, 1/25, 1/30, 1/40, 1/50 & 1/60 detik.
Idenya adalah membandingkan pencahayaan (exposure) pada kecepatan-kecepatan tersebut dengan pencahayaan pada f/22 s/d f/5.6 dengan hasil yang setara untuk mendapatkan diafragma sebenarnya.

Kembali dihitung, tapi untuk kenaikan 1/3 stop di atas f/5.6:
  • S = 1/20 detik --> f/5
  • S = 1/25 detik --> f/4.5
  • S = 1/30 detik --> f/4
  • S = 1/40 detik --> f/3.5
  • S = 1/50 detik --> f/3.2
  • S = 1/60 detik --> f/2.8
Lensa Tamron yang dipakai mempunyai bukaan diafragma yang berangsur-angsur mengecil bila focal length dirubah dari 28mm ke 300mm.
Pada FL = 300mm, bukaan diafragma-nya menjadi f/6.3 yang berbeda 1/3 stop lebih lambat dari f/5.6 bila memakai kamera Nikon.

Ini lensanya
Belum ada komentar