[LIPUTAN] FN Hunting Sumbar: Hari IV - Sabtu 7 April 2007

Oleh: Yulnofrins Napilus (647)    17 tahun yang lalu

  0 

THE BRIGHTEST MORNING and THE JUMPING DAY FROM DANAU TO PULAU...:D Setelah sekian hari, pagi hari ke 4 ini ternyata merupakan pagi tercerah yang kita bisa nikmati. Thanks God... Saya bangun sudah agak kesiangan jam 6.15, ternyata sudah banyak yang berkeliaran disekitar cottage. Ada yang kejeblos di rawa segala katanya saking semangatnya menyambut best sunrise we've ever had in this trip... Saya tidur agak telat sudah hampir jam 2 pagi krn masih mencoba mengakses Internet melalui Datacard 3G utk merubah jadwal terbang Pak Bangga dan Andi, tetapi kurang berhasil...

Langit biru... luar biasa pagi ini. Benar-benar kita sangat beruntung. Jarang-jarang langit disekitar Danau Kembar ini bisa biru dengan hiasan awan-awan putih...! Cottage yang berada persis dipinggir danau manambah gairah hunting temen-temen stlh sekian hari ’gagal maning’ mendapatkan sunrise. Jam tujuh kurang, saya langsung ajak bbrp kawan-kawan naik ke ”the peak” Danau Kembar, kira-kira 3 Km dari cottage. Bbrp mobil akhirnya beriringan dan tak disusul oleh yang lain. Dari titik ini kita bisa melihat sekaligus kedua danau kembar tsb: Danau Diatas (deket cottage) dan Danau Dibawah. Sayang tidak bisa dibuat panoramic, krn sudah banyak warung-warung tidak terkontrol berada di puncak tsb. Saya bisa katakan bahwa Pemda kurang punya ”sense” untuk menjaga ”titik yang paling berharga di dunia” ini. Mana ada bandingannya danau kembar seperti ini ditempat lain.

Ternyata di the peak ini, tidak hanya view dan landscape danau kembar doang yang menarik, tetapi juga macro berbagai macam bunga dan human interest dari para petani sayur dan kentang. Saya sempat melihat hasil foto-foto luar biasa dari petani kentang ini. Sampai2 Maestro YY ketimpuk kentang segala demi mendapatkan foto ”the flying potatos...”.

Jam 8an kita turun kembali ke Cottage untuk sarapan pagi. Sudah tersedia teh kopi dan nasi goreng yang dibawa dari rumah saudara saya di Alahan Panjang. Krn Cottage ini tidak menyediakan sarapan pagi. Lokasi Cottage ini memang sangat bagus dan strategis, tapi pengelolaannya masih setengah hati. Fasilitas Air Panas sebagian besar baru dipasang krn waktu itu sempat saya minta agar bisa disediakan juga sekalian jika memungkinkan. Tetapi ternyata belum tuntas dan kotoran bekas pemasangan pipa-pipanya malah masih berserakan di bak mandi. Bbrp wanita sempet komplain kok airnya terlihat kotor sekali. Padahal air yang keluar dari kerannya beningnya luar biasa air pegunungan. Lokasi danau ini berada sktr 1700m diatas muka laut. Untuk ”harga khusus” per kamar Rp.75rb utk 2 orang, sudah sangat memadai lah bisa tidur dengan kasur, bantal dan selimut lengkap. Walaupun di kamar saya air kran kamar mandinya bocor dan berisik, tapi saya dan Arif pules juga tuh akhirnya ha..ha... Bbrp bangunan malah masih baru dan belum ada jalan setapaknya, terpaksa lewat rumput...:D

Saat kita mau sarapan pagi, cukup mengagetkan juga Kepala Pariwisata Kabupaten Solok, Bpk. Sjamsir Panay datang berkunjung dan sempet ngobrol-ngobrol dengan brp orang diantara kita. Diskusi cukup hangat terutama masalah bagaimana mengelola tata ruang daerah tsb dan jenis bangunan2nya utk menjadi daya tarik pariwisata. Yang paling mendasar saran kita adalah jangan membangun bangunan modern yang kurang memiliki aspek lokal seperti yang ada sekarang. Arsitek kita si ”Jawa Partikelir” Nanang berjanji akan kembali kesana untuk survey lokasi dan mencoba memberikan konsultasi gratis dan saran-saran buat Pemda dan masyarakat setempat nantinya. Diluar sana dipinggir danau, bbrp orang sedang sibuk moto perahu nelayan yang diminta mendayung sampannya bolak balik. Kita tunggu hasilnya...

Jam 10 pagi kita menuju Alahan Panjang, sktr 3 Km dari Cottage, untuk hunting ’human interest’ di pasar. Hari Sabtu merupakan hari pasar disana. Mobil masuk dan parkir dirumah saudara saya. Disana sudah tersedia di meja khusus berbagai macam makanan khas Alahan Panjang. Ini memang sengaja saya minta jauh-jauh hari agar tolong disiapkan untuk memberikan variasi thd hunting kita ini. Jadi tidak melulu landscape melulu lah... Termasuk makan siang khas daerah sana. Semua suppport di Alahan Panjang ini merupakan entertain saya pribadi dan keluarga thd rekan-rekan yang sudah ’bertamu’ jauh-jauh ke Sumbar ini he..he... Hope you all can enjoy it guys... Kalau anda sewaktu-waktu nanti kembali lagi hunting kesini, silahkan mampir tak usah sungkan. You are very welcome...

Stlh makan siang, sktr jam 1.30 kita meluncur langsung menuju Pantai Bungus melali Lubuk Selasih, Sitinjau Laut dan sebelum Kota Padang berbelok langsung kearah Teluk Bayur yang sangat indah viewnya. Ternyata lagi, itinerary hanyalah acuan kita diatas kertas doang. Krn sepanjang perjalanan terlalu banyak spot-spot yang sayang dilewati begitu saja. Termasuk di Panorama II di Sitinjau Laut. Sayang langit berawan sehingga tak terlihat view pabrik Semen Indarung, Kota Padang dan lautnya dari titik ini...

Di daerah Teluk Bayur sudah menunggu Yul, agen model di Padang dan menyerahkan seorang anak mudak cakep dan ganteng untuk foto modelling di Sikuai. Sayang model cewek gak ada yang bisa ikut krn hampir semua sedang ada acara bbrp hari itu di Padang. Sesampai di Bungus jam 4 sore, terpaksa kita harus menunggu kapal satu-satunya kembali dari Sikuai. Krn kapasitas kapalnya hanya untuk 25 orang, sktr 10 terpaksa berpindah lokasi ke Sungai Pisang. 30 menit naik mobil dari Bungus ini. Dari Sungai Pisang, hanya 10 menit naik kapal ke Sikuai. Pantai nelayannya masih asri. Sayang 2 Km terakhir menjelang Sungai Pisang jalannya belum di aspal tetapi rata dan cukup bagus. Ternyata spot sunset dari pantai ini malah sangat bagus plus bbrp human interestnya. Akhirnya semua check-in baru sktr jam 7 malam. Rombongan pertama yang sampai di P. Sikuai sudah sempat hunting naik puncak bukit Sikuai segala untuk mengejar sunset. Sebelum makan malam jam 8.30, masih ada bbrp yang berenang dulu di kolam. Stlh makan, rata-rata langsung tidur krn memang sudah SANGAT LELAH dr bbrp hari perjalanan panjang mengelilingi Sumbar. Sehingga untuk bangun pagi besoknya ya bebas-bebas ajalah agar lebih santai dan recovery dikit sblm kembali ke Jakarta.


Berikut foto bersama dipinggir Danau Diatas dengan Kepala Pariwisata Kabupaten Solok dan bbrp staffnya. Udara pagi yang cerah, langit biru, angin semilir...wuiiihhh.... Sdh bbrp kali saya hunting kesini, tp belum pernah langit seindah hari ini...! We’re really lucky this day euy... (@ Bangga, fotonya saya pakai ya, krn lbh representatif utk di Danau Kembar ini. Thanks.)

Belum ada komentar