Oleh: Sumaryanto Bronto (10038) 17 tahun yang lalu
Memperiangati hari Wanita se-Dunia Unit Fotografi (UFO) UGM mempersembahkan: Pameran Fotografi “POTRET PEREMPUAN BROMO” Bertempat di: GALERIE LIP (Lembaga Indonesia Perancis) Jl. Sagan No. 3 Yogyakarta Pembukaan Pameran: Senin, tanggal 5 Maret 2007, Pukul 18.30 WIB Pameran berlangsung tanggal 5-16 maret 2007, (Senin-Jum’at) Pukul 10.00 -19.00 PROLOG Tim Ekspedisi Bromo Unit Fotografi UGM beberapa bulan yang lalu melakukan perjalanan ke bagian timur Pulau Jawa, pada Masyarakat Tengger yang bermukim di Ranupani, sebuah desa kecil dibawah kaki Gunung Semeru, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Kawasan Wisata Bromo, masih masyarakat Tengger melewati padang pasir dan rumput yang gersang, yang dipercaya sebagai tempat suci, Segara Wedhi, sambil membuat essay foto yang kemudian kami persembahkan melalui pameran foto yang berjudul "Potret Perempuan Bromo". Tema besar dari pameran ini mengangkat profil perempuan Bromo dalam kesehariannya. Emansipasi wanita?? Jika dilihat, emansipasi memang sudah lama ada, wanita bekerja di ladang, mencari kayu bakar. Hal itu sudah biasa dikerjakan oleh mereka, namun disini, jika kita berpikir secara kritis, emansipasi dijadikan sebagai eksploitasi bagi mereka sendiri, karena mereka berperan ganda, selain mengurus keluarga, ditambah dengan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki. apakah hal itu disebut emansipasi atau eksploitasi? Apa yang penting dari perempuan Bromo? kesederhanaan? atau jauh dari peradaban? Perempuan Ranupani atau Bromo, mereka beda,, dari kesehariannya, gaya hidupnya, tapi yang sama cuma kepercayaan dan budaya yang masih mereka pegang kuat sampai saat ini... BE there and ENJOY with new concept photo ekshibition