Oleh: Dendy B. Sulistyo (1780) 17 tahun yang lalu
saya beberapa kali membaca kehebatan lensa 50 mm/1.8 dan akhirnya nemu teori hitungan dengan pola seperti ini : f-stop:....1.8.......2.8...........4.........5.6...............8.............11 ISO:.......100.......200........400......800............1600........3200 Shutter:.1/15th...1/30th..1/60th.1/125th....1/250th.....1/500th repotnya.. d70s saya tidak bisa iso 100, berarti.. kalau saya beli nanti.. bukaan 1.8 bakalan gak bisa kepake ya.. kalau dipakai pasti akan sedikit OE ?? beruntunglah yang pakai d80/d200/d1/d2 dan apakah pola seperti ini bisa dipakai untuk lensa lensa yang lain ??
Oleh: Bernard T. Wahyu Wiryanta (4252) 17 tahun yang lalu
ya kepake lah, mosok harus di asa 100. Di asa berapa saja juga bisa kepake, tergantung kebutuhannya. Hitungannya kan untuk kamera apa dulu. sensor tiap kemera juga beda. Suatu contoh: temen pake kamera F3 saya pake F801 di ruangan yang sama, lensa sama (70-300 f/5,6 ED), asa sama, bukaan sama. Focal lenght sama. 801 dapat speed 125 sedangkan F3 dapat speed 60. Tergantung kebutuhannya, f/1,8 kepake apa ndak.
Oleh: Bayu FA (676) 17 tahun yang lalu
hitungan yang aneh :D . Gimana dapatnya tuh .. ya tetep bisa 1.8 dong . Dengan ISO minimum 200 , kita bakal dapat speed yang lebih tinggi dari ISO 100 . Gak mgkn OE lah kecuali mau moto matahari :D
Oleh: Antonius Bayu K (13404) 17 tahun yang lalu
mas gak usah terpaku sama gituan ;-) hajar aja terus dan berkreasi lensa hebat tuch.. saya aja pake itu buat d70 .. emang gak boleh kalu iso 800 di 1.8 ..?? bisa jawab gak..??
Oleh: Surja Dharma (3557) 17 tahun yang lalu
itu mah automatic setting dan perhitungan teoritis. Kalau harus nurutin hitungan itu, kan percuma ada menu MANUAL di camera, yang berarti kita bisa mix sendiri tergantung kondisi saat kita moto....:-/:-/
trima kasih semuanya.. untung gabung FN.. makin manteb mau beli lensa ini..
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 17 tahun yang lalu
wah... hitungan primbon dari mana nih..., asa 200 over?, alirannya sesat tuh mas sulistyo
Oleh: Aryo Budhi Utomo (3275) 17 tahun yang lalu
Si mas lucu sekali deh ;)) Jaman digital begini justru lebih enak dibanding jaman motret pakai film. Sekarang kalau OE atau UE tinggal hapus, lantas motret lagi. EXIF data juga terekam untuk evaluasi, dan tinggal ditelisik tanpa harus pakai hitungan rumit. Hitung-hitungan yang anda peroleh bisa disimpan, soalnya kalau keliru bisa bikin penasaran dan pusing sendiri. Kita bereksperimen saja dengan banyak berlatih. Seingat saya, produsen film malah memberi tips pemotretan dengan cara yang sangat sederhana. Lihat saja di kemasan karton film :D Hayo lupa ya? itu lho di salah satu sisi yang ada gambar boneka salju, matahari, pantai, pohon, rumah. Hitungannya simpel, malahan pakai speed tunggal. Misalnya iso 200 di terik matahari 1/250 f/16; langit cerah 1/250 f/8; langit berawan 1/250 f/5,6; di bawah bayangan f/4; iso 100 speednya 1/125; iso 400 pakai 1/500; aperture idem -- berlaku untuk aneka lensa deh kayaknya... Kalo keliru tinggal hapus dan ulangi, gampang kan ;) -- Justru menggunakan kamera digital untuk improvisasi speed dan diafragma bisa lebih nyaman. Beruntung deh kamu tidak ngalami pakai film negatif di kamera SLR :D
Oleh: Briano Kawenang (7277) 17 tahun yang lalu
yah mas,kalo dah dilapangan,rumus cuman kepake dikit kok... jadi tenang aja lagi....
Oleh: Ragil Setio Pranowo (44479) 17 tahun yang lalu
ati2 lhoo kalo pake pada F1,8, goncangan/shaking dikiitt aja, walaupun speed 1/60 ke atas ntar hasilnya bisa ga fokus/shake. En kalo ga tepat meteringnya, bakalan sering terjadi soft fokus. btw, rumusnya aneh bro, terutama pada besaran ISO, itu kan tergantung lighting yg ada saat kita motret kan, liat2 situasilah. Masa motret landscape yg biasa pake bukaan F/8 ISOnya jadi 1600 :-" semoga membantu.
Oleh: Herlambang, BN (8204) 17 tahun yang lalu
Balik ke standard patokan ISO. Sunny 16 : 1/ISO @ f/16 adalah settingan scene siang hari di jaman non-polusi dulu. Speed , Aperture , ISO itu adalah 3 variable di jaman fotografi digital. Maaf aja, chart anda diatas itu salah semua angkanya. Coba ubek2 lagi dengan aturan Sunny 16 dan bawa keluar D70 anda.
hmm.. ini akibat terlalu banyak baca review dulu sebelum beli lensa.. memang saya setuju reverse engineering sih.. kalau jelek.. liat lagi kebelakang..proses mana yang salah kalau bagus// liat lagi ke belakang.. mana yang lebih bisa diimprove lagi @Herlambang : thanks advisenya.. sangat berguna.. mungkin yang bikin itungan di web mabok juga.. nanti bisa di cek disini : http://www.thedigitalstory.com/blog/2005/12/low_light_photograph.html
@ Dendy : yep .. ngaco. Coba anda liat ajah. Dengan scene 1/125" f/5.6 ISO 800 ... kalau ke f/2.8 mestinya speed naek ke 1/500" dengan aperture sama. kalau ISO nya mendadak di drop ke ISO 200 ... speed mestinya tetap di 1/125". Karena aperture naik 2 stop dan ISO turun 2 stop, jadi imbang. Gak semua yang bisa nulis blog selalu benar pak :D Saya aja pernah ngaco pas prediksi keluarnya D200 ;)
Oleh: Mula W. Wangsaputra (17049) 17 tahun yang lalu
Coba pelajari "Exposure Value", yaitu kombinasi setting kamera (kombinasi shutter speed dan Aperture), yang memberikan efek sama. EV didefinisikan sbb: EV0 = shutter speed 1 detik dan Aperture f/1.0 Sebagai contoh, yang paling populer "sunny 16" (kondisi umum pada siang hari) adalah kondisi cahaya/pemotretran yang memerlukan EV16 (biasanya ini pada ISO 100). Setting kamera pada EV16 adalah bervariasi, bisa: - 1/8000 det dan f/2.8, atau - 1/4000 det dan f/4, atau - 1/2000 det dan f/5.6, atau - 1/1000 det dan f/8.0, atau - 1/500 det dan f/11, atau - 1/250 det dan f/16, atau - 1/125 det dan f/22, dst Semua kombinasi diatas akan menghasilkan hasil gambar yang sama dari sisi exposure, maksudnya kecukupan cahaya, tapi tentu efek blur/freezing, DOF akan tergantung shutter speed dan Aperture. Nah, karena D70s, ISO setting terendah adalah ISO200, maka, contoh sunny 16 tadi memerlukan setting EV17, karena kamera menjadi lebih sensitif "1 stop" Terlampir tabel EV (mudah-mudaha bisa terbaca), yang dishading biru, adalah range metering D70s yaitu EV0-20, sedangkan yang dishadding amber, itu contoh pada EV17. Mudah-mudahan bisa membantu (asal jangan tambah bingung aja deh :) ). Nah sekarang anda coba aja, set D70snya di "A", ISO 200, coba pergi keluar disiang hari, coba cari subject, foto, dengan merubah Aperture, dari mulai f/1.8 s.d. f/22, silahkan bandingkan hasilnya, pelajari, lalu anda simpulkan sendiri :D Ada kemungkinan, pada siang hari yang cerah, anda ngga bisa deh dapet setting f/1.8, tapi kalau agak redup, misal mendung atau sore hari, kayaknya bisa deh, selamat mencoba...
yeahh... thanks berat pak mula
Oleh: Iman (11234) 17 tahun yang lalu
1.8 dengan ISO 200 bakalan OE..??? naekin aja speednya(modenya set M) bener nggak ya...:D waduhh sempet ketemuan ama pak Mula di KL mustinya buka workshop sebentar nih...pengin belajar banyak tentang terori..kok malah jalan2 nyari sendal...;))
Oleh: Iwan Samuel (91200) 17 tahun yang lalu
Wah saya nggak mudeng :-? .... sunny 16, tabel EV, etc :(( Pokoknya pake D70s .... set di A (Aperture) ... putar dial ke f1.8 .... jepret ..... Nggak OE tuh :D :D :D
Halo bung Soelaiman, iya nih kita ketemuan di KL sama-sama bawa 50/1.8 nih, eh gimana sendalnya...:) eh malah OOT. Kembali ke laptop :D Apa perlu upload di sini nih contoh shot dengan 50/1.8 dengan subject: Soelaiman junior :D
@Iwan: Iya sih jaman sekarang udah ngga perlu "sunny 16" lagi, soalnya jaman digital: udah pasti 99% pake auto exposure (bisa P, S, A), juga kalau batere abis, ngga motret (kalau masih pake FM2, batere abis masih bisa motret, tapi metering mati, caranya? ya sunny 16 lah :) )
Oleh: Rachmad Irfialdi (632) 17 tahun yang lalu
nggak usah pusing kalau pakai dslr, gampang kok aturannya : potret, chimping, delete, potret, chimping, delete mending cepat beli sekarang, kebetulan lensa in lagi banyak dipasaran, nggak rugi punya lensa ini, hasilnya jauh lebih bagus dari harganya
Oleh: Budi Herawan (31753) 17 tahun yang lalu
lha kan ada lightmeternya? mo pake manual mode juga, tinggal liat lightmeter, atur2 speed dan diafragma, beres.
Oleh: Bawarta G Lingga, BGL (103) 17 tahun yang lalu
sebetulnya udah mantep suka dgn review ... cuman yg kurang malah yg dasar banget ... lighmeter mengukur cahaya didapat satu angka x ev yg dikonversi ke 3 variabel iso / speed / aperture ... jadi nggak masalah 100 / 60 /1.8 = 200 / 125 / 1.8 = dst ... 100 / 30 / 5.6 = 100 / 60 / 4 = 200 / 125 / 4 = dst ... mudah2x-an bener :D
Oleh: Fikri R. (3525) 17 tahun yang lalu
wah hitungan ini sangat berguna...thanks ya
@BGL: Iya udah bener, itulah EV yang sama katanya, tinggal liat apa pengaruf f/ dan shutter speed aja....