Oleh: pramana sudiro (30467) 17 tahun yang lalu
Saya sering dengar bahwa lensa makro terlalu tajam jika dipakai untuk potret, tetapi ada juga yang berkata sebaliknya, bahwa lensa makro hasilnya soft kalau dipakai memfokus jauh & infinity. Pada awalnya saya lebih percaya pada suara mayoritas, sampai suatu ketika kepercayaan itu perlahan-lahan memudar saat memeriksa beberapa hasil foto dengan lensa makro yang digunakan memfokus jauh, walaupun sudah diulang beberapa kali menggunakan tripod pada berbagai bukaan diafragma, hasil yang didapat tetap tak jauh beda. Sialnya lensa ini sudah berkali-kali saya tes bersama lensa-lensa lain untuk membandingkan ketajamannya, yang pada akhirnya menjadi sia-sia karena harus diulang dari awal. Akhirnya lensa tersebut saya tes ulang dengan kondisi sebagai berikut: - E500 + Zuiko 35mm f/3.5 macro - di dalam ruangan dengan temperatur 25 derajad C - pencahayaan memakai lampu pijar - di atas tripod dan atau kulkas - self timer 2 detik - mirror lock up 2 detik - subyek dimiringkan terhadap lensa sebesar 45 derajad - jarak subyek ke lensa dirubah dari 4 cm s/d 100 cm - bukaan diafragma dipilih yang terbesar yakni f/3.5 Catatan: Beberapa foto yang saya tampilkan sudah ada yang di-krop dan di-sharpen untuk memperjelas & mempertegas apa yang saya maksud.
d = sekitar 4cm (jarak subyek ke permukaan lensa) Posisi kamera tetap dan fokus yang diaktifkan dipindah-pindah (kamera yang saya gunakan hanya punya 3 titik fokus) 1. fokus dipilih yang kiri pada huruf M
2. fokus dipilih yang tengah pada huruf O
3. fokus dipilih yang kanan pada huruf R Pada tes ini terpaksa subyek sedikit dimundurkan karena lensa terlalu dekat hingga tak mampu memfokus.
d = sekitar 33cm foto atas, fokus di kiri (L) foto tengah, fokus di tengah (C) foto bawah, fokus di kanan (R) Sampai di sini, sepertinya lensa yang saya tes tampak baik-baik saja (good copy)
d = antara 50 – 60 cm untuk jelasnya bingkai fokus (L, C dan R) saya sertakan 1. fokus dipilih yang kiri (L), titik warna merah yang aktif, d = 50 cm Tampak bahwa bagian yang tajam justru di depannya (front focus)
2. fokus dipilih yang tengah (C), titik warna merah yang aktif, d = 55 cm
3. fokus dipilih yang kanan (R), titik warna merah yang aktif, d = 60 cm
d = sekitar 100 cm
hasil krop 100% hasilnya, fokus semua bergeser ke depannya (front focus) dan yang menyedihkan adalah saat yang diaktifkan titik fokus kanan, ketajaman menjadi hilang. Apakah ini jawaban dari keraguan saya di atas?
6 buah kaset disusun dengan jarak tak beraturan tapi semuanya sejajar dengan lensa. Jarak terdekat 80cm dan terjauh 100cm dari lensa.
krop 50% bagian yang ditandai merupakan titik fokus yang dipilih, bagian yang tajam justru pada kaset di depannya :(( jadi, memang semua lensa makro punya karakteristik begini atau lensa saya yang bad copy?
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 17 tahun yang lalu
yah... berarti sudah nasibnya yah...., ini bisa karena lensanya atau juga sensor di kameranya. kalo di sensor masih bisa di adjust
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 17 tahun yang lalu
defect mas.. focusnya nggak konsisten.. mungkin tuker aja (kalau beli baru) mmg belakangan ini lensa2 pada banyak yg gitu (nggak satu merk aja, L series aja ada yg gitu).. mmungkin QC dan QA udah makin payah kali ya.. yg penting jual dulu, service later.
Arie wrote: yg penting jual dulu, service later hmm... kasihan deh ntar yg beli, disimpan ajalah
bukan.. maksud saya si produsen lensa, bukan anda ;)) hehehehe jadi mereka mengutamakan penjualan dulu, masalah tar ada error atau apa mereka anggap sang pembeli bisa service.. wah kalau jualan lensa yg 'rada2 di FN mah,.. akhirnya kita yg nggak enak..
oh ya ada yg lupa, tes ulang dengan menggunakan fokus manual juga didapat hasil yang sama artinya di viewfinder sudah benar2 tajam dan fokus tepat, tapi hasilnya tetap front focus.
Oleh: Yusuf K (996) 17 tahun yang lalu
Sudah coba kamera dan lensa macro dengan merk lain ??? coba dulu aja..atau mungkin melakukan test terbalik (focus,jarak dll) dengan menggunakan lensa tele.... saya sendiri sih belum pernah coba...btw..cd music albumnya bagus-bagus banget tuh .... =D>
@ Arie: maaf, salah pengertian, gak teliti bacanya :"> ky-nya lebih masuk akal kalau sensor kamera yg posisinya kurang tepat @Yusuf: kamera dan makro cuma punya satu dan jarang yg punya oly, jadi gak bisa pinjam/tes bareng2 sudah dicoba juga dengan lensa tele, tp belum bisa ambil kesimpulan krn malah cenderung jadi back focus.
Oleh: Heru Muara Sidik (10392) 17 tahun yang lalu
Berarti mesti ganti kamera kali..? Kalo saya sih prinsipnya, kita kenali aja karakter lensa dan kamera kita, nah kalo memang front focus, ya tinggal motretnya aja di geser ambil fokus di belakangnya..he..he.. cheating dikit lah terhadap teknologi. lagi pula kalo macro kan cenderung dof-nya sempit banget, yang good-copy aja lebih sering pake manual, malahan lebih banyak spekulasinya daripada sekali jepret langsung jadi. Akhirnya yang di uplod juga yang paling kita suka. Ya udah deh.. semoga komentar saya gak bikin frustasi, kadang perasaan/emosi kita terhadap kamera/lensa menyebabkan kita cenderung menyalahkan peralatan kalo hasilnya kurang bagus, padahal masih banyak faktor lain yang mesti diperhitungkan lho. Lagian blur dikit bukan berarti jelek... malah efek tersebut jadi elemen penting dari komposisi... eh.. maaf udah ngelantur... moga2 tetap sayang ama lensa dan kameranya ya.. salam.