Oleh: Feri Latief (10508) 17 tahun yang lalu
Fotografer kenamaan asal Perancis berusia 47 tahun Philipp Chancel berkata gusar,"Mereka rupanya sama sekali berbeda dengan kita dalam memandang sebuah realitas". Kegusaran dilontarkan Chancel karena para birokrat Korea Utara menyukai hasil jepretannya tentang negeri komunis miskin itu. Padahal yang ingin ditampilkan adalah potret suram negeri itu dibalik propaganda yang gila-gilaan. Memang dia berhasil menggambarkan guratan suasana sedih dan hampa di sana-sini di balik keramaian dan keriuhan propaganda yang menakjubkan. Tapi tetap saja fotonya dipandang berbeda oleh kepala-kepala birokrat Korut yang sudah nyaman dalam alam kediktaktoran.
Seharusnya Om Chancel tidak perlu gusar begitu, karena beliau tahu pasti bahwa sebuah foto bisa mengundang sejuta tafsir. Berbeda dengannya seorang fotografer Inggris, Martin Parr, yang juga anggota Magnum Photos malah ingin fotonya mengundang sejuta tafsir bagi yang melihatnya. Dia bilang, "Dengan fotografi saya suka menciptakan fiksi dari sebuah realitas". Maka lahirlah foto-foto yang multitafsir bagi yang melihatnya.
Foto-foto Om Parr ini selain mengundang multitafsir juga mengundang tawa. Ia memang jenaka, lihat saja portrait dirinya hampir nggak pernah ada yang "serius". Dan satu lagi kebiasaan Parr yang aneh: selalu menggunakan flash tak peduli malam atau siang terang benderang. Hasilnya fotonya memang flat, pokoknya kalau masuk galeri FN dapat nilai 30 aja syukur apalagi FPE. Tapi disitulah ciri dan kekuatan Parr, semua detail tertangkap cocok untuk foto dokumeter yang dia geluti.
Bagi orang yang pernah membaca buku-bukunya bisa melihat kekuatan fotonya yang multitafsir. Betapa foto satu disandingkan dengan foto yang lain dalam sebuah layout halaman bisa membangun cerita tersendiri. Misalnya dihalaman sebelah kiri ada gambar punggung lelaki gemuk polos tanpa pakain disandingkan dengan foto di halaman kanannya daging bakar yang banyak mengandung lemak. Jenaka, nakal, dalam dan sekaligus mencerahkan.
Dari Parr kita bisa belajar tentang foto yang tidak selalu harus "indah". Bagi Parr foto itu menjadi menarik ketika mengandung banyak tafsir, "sejelek" apapun foto itu.
Ada info menarik tentang fotografer "jenius" lain? Berbagi dong di sini? Please...???? BTW, melihat foto-fotonya Parr jadi ingat Ali Austein, kemana ya tuh anak?
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 17 tahun yang lalu
terimakasih sharingnya om feri foto terakhirnya, cakep banget
Oleh: Agus Sarwodi, Goes, MoF (14679) 17 tahun yang lalu
Kalo aku bilang, foto terakhir yang paling jenaka, paling lucu...
Oleh: Atik Nursiana, ana (19816) 17 tahun yang lalu
threadnya om feri asik2 semua.makasih..
Igor : ternyata "cakep" jadi relatif ya? Agus : Setuju....! Ana : Cuman pengen berbagi aja...
Oleh: Wellington Kuswanto (37404) 17 tahun yang lalu
saya suka yang pertamaaa!! lagi dong oom foto dari bapak yang satu ini... ^_____^ ngomong2 fotografer yang fotonya "multitafsir" saya suka sama seorang fotografer australia bernama Narelle Autio, yang merupakan istri dari Trent Parke ( fotografer magnum juga ).. terutama foto yang satu ini...
Oleh: Denny Stefano Taroreh, dentar (57444) 17 tahun yang lalu
om ferry.... UL foto dapat ijin dari yang punya poto gak??..... :D btw, trims atas share-nya....... ada lagi gak??...... :D
tadi dapet dr temen : http://inmotion.magnumphotos.com/essays/midnight.aspx
Denny : Ini forum diskusi lho... UU di Indo 1 x24 setelah di publish jadi public domain...kecuali untuk komersil.
Oleh: Kurniadi Widodo, Wid (37515) 17 tahun yang lalu
Magnum photographers are teh wicked. Kalo untuk foto² yg istilahnya om Feri "multitafsir", saya sih tetep paling suka karya-karyanya Elliott Erwitt... the man's too good. Saya bisa bolak-balik ngeliat foto-fotonya yg sebelumnya udah pernah saya liat dan masih akan tetep berkomentar... "what the hell."
Kalo yg baru² ini saya suka, Nils Jorgensen. :)
Oleh: Yuwono Rahman (20907) 17 tahun yang lalu
wow... thx for sharing... ayuh lanjut-lanjut.... :)
Oleh: Gusti Ellvian N.R (36218) 17 tahun yang lalu
kreatif n punya gaya sendiri2 yah....:)....terusin dong yg lainnya :D
ah elliot erwitt! bukunya yang foto2 anjing itu keren sekali hihi...