Link : Review Olympus E-400

Oleh: Radix R (2382)    17 tahun yang lalu

  0 

belum banyak review mengenai kamera ini, soalnya memang baru di release di eropa aja. Nah ini ada satu review, siapa tau menarik buat yg lagi nyari kamera DSLR buat jalan-jalan... Digital OM, anyone?:

http://www.trustedreviews.com/digital-cameras/review/2006/11/24/Olympus-E-400/p1

cakep nih kamera
lensa2-nya yg baru juga okeh! dg ukuran yg lebih imut lagi... sayang mount di lensanya plastic :( kali oly bakal bikin lensa2 dg ring biru pake mount plastic...

kalau harga E-400 double kit lenses ga beda jauh dg E-500 double kit, rasanya bakal pilih E-400 nih.
kalau sama e-330 double kit, mungkin emmm nunggu E-440 aja ah, liveview + tilting LCD-nya itu lho yg menggiurkan :D
atau sekalian tunggu E-40 aja, biar bisa dibawa jalan ujan2-an! ;))

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  D. Setiadi (81319)    17 tahun yang lalu

 0 

Kirain review dari Radix....;))

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Hans T Winata (62931)    17 tahun yang lalu

 0 

Nekat juga Oly launchingnya barengan killer2 D80 dan 400D

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Maulana Ibrahim (5192)    17 tahun yang lalu

 0 

emang beda mendasar sama E-500 (selain MPnya) apa yah???
jadi tertarik nih,...

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Adhidarma, ads. (789)    17 tahun yang lalu

 0 

@ om hans: mungkin biar yg newbie kaya saya salah beli... ga inget merkeknya, tapi yg tipenya 400 an lah... lupa B, C, D, E atau F =)) just kidding

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668)    17 tahun yang lalu

 0 

Pak Hans,

Kalau dilihat dari harganya mungkin ya E-400 bisa dibilang lebih mahal dari kamera-kamera sekelasnya dari merek lain. Makanya, menurut saya strategi penjualan Olympus cangat cerdas. Dia hanya menjual E-400 di Eropa (untuk saat ini). Tentu bukan tanpa alasan. Walau di beberapa negara lainnya, seperti US dan Jepang para penggemar Olympus kecewa karena tidak bisa mendapatkannya di negera mereka. Namun saya yakin, Olympus sudah melakukan studi pasar dengan seksama. Sehingga walau harga E-400 di atas rata-rata, namun dengan desain yang ditawarkan (terutama ukuran dan bobotnya, serta anda sentimen nostalgia pada kamera OM oleh pengguna Olympus lama), maka penjualan di Eropa bisa cukup sukses. Dan sesuai juga dengan hukum pasar, karena barang yang dijual jumlahnya terbatas, tentu akan membuat calon pembeli semakin penasaran dan cukup rela untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya. Soal bagaimana performanya? mereka yang sudah menggunakannya yang berhak menilai.

Tentu semua ini sudah pasti dipertimbangakn dengan masak oleh Olympus sebelum merilis produk ini. Perlu diingat juga, ada sebagian orang yang lebih mementingkan portabilitas, kenyamanan saat motret (terutama gripnya, kata sebagian orang yang sudah mencoba E-400, walau kamera ini kecil, gripnya cukup nyaman digenggam) serta style. Bisa jadi untuk pasar di indonesia E-400 ini belum cocok, mengingat sebagian besar orangnya memiliki perspektif yang berbeda dengan desain yang ditawarkan oleh Olympus, oleh karena itu Olympus juga tidak memasok ke Indonesia.

Jadi intinya sih... tidak ada perusahaan besar pembuat kamera yang nekat dalam merilis produknya. Contax sekalipun, ketika merilis DSLR pertama dan terakhirnya yang FF 6MP yang bisa dibilang gagal dalam pemasaran, juga tidak bisa dibilang nekat. Kebetulan saja kondisi pasar berbeda dengan perkiraan mereka, sehingga produknya kurang berhasil di pasaran.

Salam

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Hans T Winata (62931)    17 tahun yang lalu

 0 

No offense ,saya juga penggemar Zuiko utk macro lens nya , cuma mikir aja kalo aja launchingnya lbh awal dari serie2 Canon 400D atau Nikon D80 mungkin penjualannya bisa lbh tinggi lagi , sama seperti film hollywood mereka gak berani launching barengan krn resiko nya besar sekali ,bukan masalah mana yg lbh bagus secara objektif tapi resikonya khan lbh besar kalo ada pesaing sekelas yg launching barengan lho

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Rio Martin (4209)    17 tahun yang lalu

 0 

Just my thoughts ..
Kalau melihat dari quality gambar Highest ISO yang dihasilkan rasanya itu yang menyebabkan Olympus berani deh .. :p

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668)    17 tahun yang lalu

 0 

Betul Pak Hans,

Namun saya jadi malah bingung... kalau gak launching sekarang... kapan lagi? lha wong tiap tahun ada saja DSLR baru yang muncul dari berbagai merek. Persaingan itu tidak akan bisa dihindari. Tinggal pinter-pinteran menarik pasar saja. Selain itu, saya melihat E-400 mengambil segmen pasar yang berbeda dari DSLR yang anda sebutkan. Walau mungkin sekarang juga sudah muncul D40 yang imut, tapi tentu juga malah persaingan tambah seru. Dan saya berharap dengan demikian baik harga E-400 maupun DSLR lainnya bisa ditekan.

nb [edit]: Kalau saya sih bukan penggenmar olympus. Saya penggemar martabak manis isi keju ....:D

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Hans T Winata (62931)    17 tahun yang lalu

 0 

He he ,emang susah ,saya cuma berpikir kalo jadi pemain bisnis manufaktur ini berat juga ya , sama seperti console game cuma kiblatnya ke Playstation Sony atau XBoxnya Microsoft , maka di kamera kiblat massa nya ke Canon atau Nikon doang , cuma pikir2 kamera mungkin agak beda karakter produknya ,krn pertimbangan pembelian konsumen nya sama spt karakter konsumen saat memilih produk otomotif (motor/mobil) diantaranya ; purna jual , availability nya dan nilai jual kembali serta banyak dipakai org lain .
Semisal pemain baru disuruh milih merk lain A atau pilih Canon/Nikon saat C/N keluarkan produk anyar mereka ,maka tipislah probabilita secara umum produk A utk dibeli konsumen , beda cerita jika launchingnya sebelum C/N keluar ; contoh manufaktur yg menurut saya cukup jeli utk timing spt ini adalah Sony dgn Alpha100 nya , curi start di kelas SLR 10MP level pemula di masa resesnya Canon dan Nikon

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668)    17 tahun yang lalu

 0 

Ha..ha.ha... ngomong2... siapa bilang E-400 berada pada pasar yang sama dengan kamera yang lain? desain yang super mungil saja sudah sangat membedakan. dan itu tidak bisa dianggap remeh oleh kompetitor lainnya. mengutip analogi anda soal produk mobil. misal di indonesia yang paling banyak digunakan adalah mobil-mobil jepang. tapi tidak berarti mobil eropa seperti Peugeot, Citroen, Fiat, Opel (tidak perlu bicara Mercedes, BMW dan mobil kelas atas lainnya)tidak ada peminatnya. secara kuantitas memang jauh berbeda. namun mereka tetap eksis di indonesia (entah Fiat ya?). toh saya juga yakin untuk perusahaan seperti itu, misal olympus juga sadar, tidak akan bisa menggeser dominasi canon dan nikon dalam tempo sekejap. jadi ya buat apa takut ngeluarin produk yang bersamaan dengan perusahaan lain. biar pasar bicara. user akan menilai produk mana yang lebih cocok bagi mereka. seperti saya tulis sebelumnya. pemasaran E-400 yang hanya terbatas di eropa tentu bukan tanpa alasan. bisa jadi .. saya katakan ..bisa jadi orang eropa lebih kritis dalam memilih barang... artinya mereka akan membeli berdasarkan kebutuhan diri dan kemampuan alat yang ditawarkan, dan bukan semata-mata berdasarkan merek, atau ikut-ikutan. makanya olympus meluncurkan produk "unik"nya ini (unik karena DSLR termungil dan teringan di dunia saat ini) di eropa. sekalian mau melihat reaksi pasar. kalau pun ternyata pasar eropa menilai E-400 biasa-biasa saja dan kemudia lebih banyak yang membeli produk dari merek lain, berarti ini masukan berharga buat olympus untuk meluncurkan produk berikutnya. jadi tidak terlalu rugi bagi olympus, karena belum terlanjur meluncurkan produknya tersebut ke seluruh dunia. sebagai pertimbangan juga, bisa jadi olympus juga sudah berusaha secepat mungkin menerbitkan E-400. dan kalau ditunda lagi, malah bisa berakibat lebih fatal bagi olympus. setidaknya kita sudah lihat juga, kalau telat sedikit saja, ternyata nikon sudah muncul dengan D40nya yang juga mungil (walau masih kalah imut dibanding E400). salam.

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Hans T Winata (62931)    17 tahun yang lalu

 0 

market share yg akan bicara nanti boss

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668)    17 tahun yang lalu

 0 

yup Pak Hans,
tapi berhubung saya gak ngerti sama sekali soal ekonomi. ya akhirnya saya cuman bisa omdo aja sih.

nb: ngomong2 market share itu apa sih? berbagi pasar? ada yang bisa jelaskan ke saya? terima kasih sebelumnya.

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Rendra Kartadinata (19382)    17 tahun yang lalu

 0 

Bicara market share, saya yakin Canon/Nikon tidak akan tergoyahkan dalam 1-2 tahun ke depan dan tetap memegang > 80% total market.
Merek laen seperti Olympus/Sony/Pentax/Fujifilm/Samsung/Panasonic/Leica hanyalah mengisi niche market yang mana memiliki keunggulan tersendiri seperti yang udah diulas ama om Arif dengan E-400nya. .. :)

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh: Radix R (2382)    17 tahun yang lalu

 0 

kalo di mobil ada Toyota dan Honda.... nah kalo Oly itu ibaratnya Nissan atau Mitsubishi gitu loh... :D eh salah mungkin lebih pas SAAB kali ya ;)

Re: Link : Review Olympus E-400

Oleh:  Otniel (13529)    17 tahun yang lalu

 0 

Ihihihi, jadi istilahnya bukan mobil sejuta umat y? tapi khusus umat dengan sense tersendiri.., berani beda dan cenderung limited. SAAB kan mobilnya keren2 tapi emang dibuat buat kalangan yg "berbeda". sebetulnya sih Toyota juga punya Lexus buat kalangan ini.

Udah ah, jadi otomotif, hohoho

Jadi pengen nyoba E-400 secara langsung...