Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 18 tahun yang lalu
Saat bulan Ramadhan, saya berkesempatan berkunjung ke Bukittinggi, kota yang sangat indah, nyaman dan sejuk, nuansa ramadhan sangat terasa di daerah ini, karena tidak satupun rumah makan dan warung-warung makanan dan minuman yang buka, dan kalaupun ada yang buka hanyalah restoran fast food, dan itupun tidak boleh makan di tempat, hanya boleh di bawa pulang, saat menjelang berbuka baru di perbolehkan. Toko-toko juga jam 6 sore sudah sangat sepi, 80% sudah tutup, sehingga terfikir dalam hati, kalau mau hunting malam bagaimana saya kembali ke rumah kakek di Lasi, yang berjarak kira-kira 30 menit dari Bukittinggi, akhirnya setelah berkeliling dan berbelanja seadanya di pasar Bukittinggi, saya pulang naik taksi tanpa argo, tawar menawarpun jadi, sehingga deal dengan harga 35 ribu saya sampai rumah. Tempat yang pertama sekali saya kunjungi adalah Panorama Ngarai Sihanok, Lubang jepang, kemudian berjalan menuju jam Gadang, menjelang sore berjalan kearah pasar menuju kebun binatang, dan dari kebun binatang ini ada akses langsung dengan jembatan Limpapeh namanya, menuju Benteng (Fort) de Kock 1825,, posisi benteng pada dataran tinggi, sehingga kita dapat memandang ke sekitar kota Bukittingi Seakan berkejaran dengan waktu, saat bedug magrib di kota ini sekitar jam 18.30 an, sehingga jam 18an, saya langsung menuju pasar, disini banyak di jual aneka ragam makanan, dari makanan ringan, es dan kue-kue, sampai makanan bekal buka puasa dan sahur.Es di jual dengan harga 2500/porsi, dan kue-kuenya antara 500-1000 rupiah, lauk pauk ikan juga dnegan harga terjangkau, ayam panggang ukuran besar hanya di jual 5000 per potong, soal rasa? Jangan di Tanya, walau tak ada restoran padang, namun rasanya seperti makan di restoran padang, hahhahaha Saat magrib tiba, saya hanya minum segelas air, kemudian kembali mengejar magic light di sore menjelang malam kearah jam gadang, dan setelah makan malam, saya kembali memotret suasana sekitar jam gadang, tapi sangat menyesal, tripod lupa di bawa, sehingga upaya keras juga mendapatkan foto-foto malam ini Ok, di bawah ini saya upload beberapa foto suasana di saat itu, walau dengan kondisi langit yang putih karena efek kebakaran hutan dari Riau.
Pasar Ramadhan yang menjual aneka jajanan ringan dan aneka lauk pauk
Lubang jepang
Panorama ngarai sihanok, di selimuti asap tebal kebakaran hutan dari Riau
kebun binatang
jembatan Limpapeh
Benteng (Fort) de Kock 1825
Jam gadang sore hari
jam gadang malam hari, ramai di kunjungi, penjaja makanan juga ramai, hanya sekitar daerah ini yang masih ramai malam hari, sementara toko-toko di sekitarnya sudah tutup sejak jam 6 sore
Oleh: D. Risanti (56932) 18 tahun yang lalu
8-> lagi dong mbak Yani... keren2 tuh fotona...
suasana di dalam lubang jepang, itu keponakan saya saya suruh pose, biar ada pembandingnya:D
Oleh: Bayu Swandhani S, Papz (15215) 18 tahun yang lalu
ayo.. kapan negh ke sana.. ayooo.. rame2...
Oleh: Ngakan KEBO Maesa (8755) 18 tahun yang lalu
Kak Yani... Kok begitu masuk Gua Jepang, keponakannya jadi gede gituh ??? ;)) Lanjut dong ceritanya, terutama soal makan2 di Uni Lis... =P~
Oleh: Ilias Irawan (57864) 18 tahun yang lalu
Kameranya mana ;) ?
Oleh: Budi Winarno, biwi (10304) 18 tahun yang lalu
Weiss... Test kamera baru yah ? ;;)
wahahaha, pokoke kenyang deh:D, di pasar semua makanan rasanya pengen di lahap, apalagi saat itu saya juga lagi berpuasa, hmmm menggoda iman, akhirnya berbelanja beberapa menu masakan untuk buka puasa dan sahur, ayam panggang, ikan asam padeh, es campur, es alpukat, gorengan udang, tp nongkrongnya di KFC karena sudut itu yang apling strategis memandang jam gadang, karena terletak di sudut jalan ahmad yani. spontan selama 3 hari jalan-jaln di bukittinggi dan 3 hari di padang, berat badan nambah deh, liputan hunting di padang segera menyusul, sempat di temani juga oleh fn padang yang baik hati:D
Oleh: Zahirul Alwan (40916) 18 tahun yang lalu
wah...wah...keren...kapan ya kesana lagi... dah lama bangettttt.... gak pulang ke kampung halaman nenek di Bukit tinggi.....jadi pengen kesana......:(:(:( apalagi kangen ama sate padang nya, kripik sanjai nya......=P~=P~=P~ salam ZA:)
Oleh: Athmam Mufti (8642) 18 tahun yang lalu
Onde mande, Bukiktenggi jo D200 (deh duo ratuih) rancak bana ... :)
Om Mufti, Emang enak yah D200... Apalagi udah ada D70 oprekan... Tapi kapan F100-nay dilepas ?? hihihihihihihihi...
enak pakenya d200, tapi gak kuat baterenya, argo kuda:D
Jadi Kak Yani yang meracuni si Papz untuk mengambil D199 ??? hihihihihihihihihi....
Bli Kebo, ok deh, tapi negonya di Kapau Ni Lis ya, sambil goyang lidah dg Kalio Jariang... :P Uni Yani, di Bukiktenggi emang ndak ado Restoran Padang, yg ado Kapau Nasi Ni Lis dkk ... :))
Muantap kali pilihan senior saya satu ini.... Yummmmyyy.....
Oleh: Anif Putramijaya (112661) 18 tahun yang lalu
Just 4 info kalau yang mau tahu lebih banyak ttg Sumatera Barat . .... Salam urang awak dari ranah rantau.
iyah, mas anif, saya di padang juga sempat di telpon oleh mas nofrin, untuk bergabung di situs itu, sebagai ajang promosi sumatera barat, kapan kita pulang kampuang barenggg?, hutning barenggg?, rame2 dengan fn sumbar tentunyaaaa...:)