Oleh: Radix R (2382) 18 tahun yang lalu
Berikut ini ada foto prototipe kamera Olympus E-1RS. Melihat kode RS mengingatkan pada kamera E-100RS, dimana RS berarti Rapid Shooter, yg memiliki spesifikasi 15fps. Apakah ini calon kamera dslr Oly untuk para jurnalis/sport shooter? btw, mount-nya bukan 4/3 tapi mount-nya OM! hmmm menarik!
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 18 tahun yang lalu
bagus gripnya :)
Oleh: Angga Prasetya (2298) 18 tahun yang lalu
wah mount OM????? full frame kah??? ada nggak ya adapter lensa laen buat OM :D
Oleh: Jakop Iskandar (11668) 18 tahun yang lalu
Lho terus gimana lensa2 4/3? Apa ngak bisa dipakai?
Oleh: Stephanus Hannie (25454) 18 tahun yang lalu
Hanya Nikon yang bisa konsisten.... salam dari tetangga :D
kak Hannie, maksudnya Nikon konsisten tidak inovatif ya... ;)) kalo beneran mount OM dipake, berarti lensa2 OM bisa dipake di kamera ini sama dikamera 4/3 dong... asyik! btw, ini press release-nya Oly mengenai komitment mereka untuk E-system: http://www.olympus.co.jp/en/info/2006b/if060925esyse.cfm The Olympus E-System is a “designed-for-digital” SLR camera system that has grown considerably since the original Olympus E-1 camera body was launched in 2003. Today, the system includes 5 camera bodies, 17 ZUIKO DIGITAL lenses, and a wide range of accessories. In addition to this growth in the E-System lineup, we have led the way with innovations such as a Dust-Reduction System, full-time Live View, and the introduction of the world’s lightest, most compact, digital SLR camera body. We think of this as Chapter One in the history of the Olympus E-System, and we hope it has helped more people to enjoy photography and be satisfied with the quality of the images they obtain. Chapter Two will begin next year, we will continue to develop revolutionary features that extend the frontiers of digital SLR photography, and to strengthen the E-System body, lens, and accessory lineup. A successor to our current E-1 flagship will also be introduced next year. Work on this new camera, exhibited at Photokina 2006 as a concept model, is ongoing. Our future product plans include everything from a flagship model aimed at working professionals, to entry-level models for users who are new to SLR photography. We will continue to develop Olympus E-System bodies, lenses, and accessories for a wide range of genres, so that even more people are able to take photographs that could never be taken before. Digital SLR systems play a key role in our business plans. We are currently strengthening our development resources in this area, and are working to bring even more products to market. We assure you there will be successors to the E-1 constantly, and the Olympus E-System and the Four Thirds System will continue to grow. Masaharu Okubo President, Olympus Imaging Corporation
Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668) 18 tahun yang lalu
Pak Stephanus, sepertinya pernyataan anda: " Hanya Nikon yang bisa konsisten.... salam dari tetangga " harus segera diralat tuh. sebelum user PENTAX protes. :D Setahu saya PENTAX jauh lebih konsisten menggunakan mount-K nya dibanding merek lain yang ada. Kalau gak salah PENTAX menjamin semua lensa produksinya dari jaman baheula hingga kini bisa digunakan di DSLRnya dengan metering tetap berfungsi. salam
Oleh: Hans T Winata (62931) 18 tahun yang lalu
jangan salah paham pak Arif ,mungkin maksudnya pak Stephanus adalah konsisten di sensor APS-C 1.5Xnya ,disaat udah mulai rame sensor fullframe nanti pun tetap aja konsisten di APS-C
Oleh: Dian Agung Nugroho (23376) 18 tahun yang lalu
produk2 Nikon umumnya masih konsisten.... kalo untuk masalah noise di ISO tinggi ;))
Oleh: Frank Bambang Yuwono, FBY (52910) 18 tahun yang lalu
Saya dulu biang Canon FD...akhirnya pindah ke Nikon karena semua investment lensa Canon FD nggak bisa dipasang di EOS. Inovatif? Bener, pinter cari duit buat pabrik! OM Mount DSLR, biarpun sensornya 4/3, full-frame atau bukan pasti banyak peminatnya, sebab lensa-lensa OM banyak yg bagus dan murah.
Oleh: Baehaki (226) 18 tahun yang lalu
kok bentuknya jelek yah? ogut ngebayangin minimal kayak E-1 gitu/ tapi kalo speknya sampe 15 fps fine2 aja seh. tapi ngomomg2 berapa MP si E-1 rs ini?
Oleh: Rudy Subagyo (8761) 18 tahun yang lalu
waduh, apa bisa laku di Amerika kalo namanya gitu ? IRS = Internal Revenue Service = Dirjen Pajak nya sono .... :)
Oleh: Otniel (13529) 18 tahun yang lalu
saya malah suka nih sama bentuknya..., gripnya bakal mantap banget tuh..., hehehe^^, cuma kayanya harganya mahal y pasti? ditunggu mas spek lanjutannya.. Buat Mas stephanus, jgn gitu deh..., Olympus y tetep konsisten dgn keOlympusannya, tidak melupakan alat2 moyang -lensa OM- (hehehe), lagian Inovatif itu perlu mas... Salam olympuser
Pak Hans, Kalau soal Nikon konsisten di ukuran sensor yang APS-C, lalu apakah Pentax selama ini gak konsisten? Seinget saya sih, semua DSLR Pentax menggunakan sensor berukuran APS-C. Memang pernah Pentax mengeluarkan prototipe DSLR dengan sensor format 135, jauh hari sebelum Pentax memasarkan DSLR pertamanya (*istD) yang akhirnya menggunakan sensor berformat APS-C. Tidak bermaksud apa-apa, hanya mencoba meluruskan apa yang menurut saya kurang tepat. Salam.
Ya berarti Pentax konsisten juga ,cuma Canon aja yg gak konsisten , saya takutnya malah nanti 2-3 tahun lagi DSLR Canon dgn body standard 35mm tapi sensornya lbh besar dari fullframe 35mm lagi disaat mungkin saat itu Pentax dan Nikon masih tetap di APS-C Nah selamat deh utk yg tetap konsisten ,semoga terus bertahan di APS-C
tapi kalau saya sih terus terang malah lebih senang ada banyak pilihan, jadi kalau misal Oly memang mau bikin DSLR dengan format 135 juga malah bagus banget. semakin banyak pilihan semakin bagus. dan misal nanti sony jadi bikin DSLR format 135 juga makin seru. toh masing-masing ada plus minusnya. jadi user tinggal mikir aja disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan... ada harga ada rupa. jadi bukan masalah konsisten atau tidak... kalau memang para fabrikan terus support di satu format tapi juga mengembangkan format lagi kan malah asyik. salam
Oleh: Cin Loi (964) 18 tahun yang lalu
guys... selama konsistensi itu bukan berarti konservatif, gua sih setuju-setuju aja deh... yg penting inprovement man... peace ah... ;)
saya setuju mas Arif nih.., ga masalah pabrikan mau bikin inovasi kaya apa, asal customer care u/ pemakai2 pendahulunya tetap support full, jd ga da yg dirugiin... ^^