Oleh: Yusuf Eka S.W. (4283) 18 tahun yang lalu
Bukannya saya marah tentang komentar yang saya terima di foto ini. Saya sangat menghormati komentar2 yang saya terima (bukan karena anda FGPE lho), tapi karena saya mempunyai beberapa foto yang seperti ini saya jadi bingung. Pertanyaan saya : 1. Kalau itu adalah prasasti bertulisan sejarah, apakah tidak bisa diupload seperti gambar dibawah ini? 2. Berdasarkan komentar, kalau saya membuat singa putihnya lebih menonjol, cerita tentang sejarahnya enggak kelihatan dong. Saya besarkan saja masih agak kurang terlihat 3. Mohon saran bagaimana membuat foto ini yang seharusnya, sedangkan maksud saya untuk art, olah digital dan juga wawasan kepada yang melihat foto ini Sebelumnya saya minta maaf mengenai judul yang saya buat. Saya bingung untuk memberi judul pada tulisan ini. Yup, mungkin itu aja dulu. Semoga berkenan. Salam dari saya.
Ups, sori dech, ternyata ada forum klinik foto ya. Tapi saya enggak tahu caranya ngedelete tulisan ini.
Oleh: Togar Sitanggang (65921) 18 tahun yang lalu
aku rasa dua komentar terakhir di foto anda (bang sitompul dan mas ilias) sudah benar adanya... difoto ini lebih menonjol 'kata2' yg tertulis disana drpd harimau putihnya sendiri... gak masalah kl 'silsilah' ini gak bisa dibaca, toh anda masih punya tempat di keterangan foto untuk mengcopy semua yg ada di prasasti itu... dan tentunya harimau putih sebagai POI, bukan sebaliknya... thats my 2 cents
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 18 tahun yang lalu
Untuk diupload di FN, fotolah Harimau Putih yang menarik Keterangan mengenai Harimau Putih disalin ulang pada bagian keterangan Lain halnya kalau foto anda dicetak selebar 100 cm, foto tombstone berisi keterangan harimau putih tersebut boleh saja dimasukkan sebagai bagian foto. Cuma porsinya jauh lebih kecil dari foto harimaunya. Waktu kita belajar membuat kalimat di SD kan ada Subyek Predikat Obyek dan Keterangan. Tinggal ditentukan saja mana yang mau jadi Subyek mana yang mau jadi Keterangan. Silsilah Harimau Putih yang anda foto tersebut tidak cukup berharga untuk disebut sebagai prasasti. Saya pindahkan ke Fotografi Umum, sepertinya lebih cocok
Oleh: Budi Herawan (31753) 18 tahun yang lalu
bikin thread kok banyak2 seh... :(
Sekali lagi mohon maaf kalau ada Admin tolong di fotografi umum ini didelete saja. Saya rasa lebih tepat di forum klinik foto
Astaga, ternyata pak Ucok itu adminnya Pojok Pemula ya. Maaf deh, pak. Terima kasih atas pemindahannya, tapi saya rasa lebih tepat di Klinik foto deh. Atau bagaimana terserah Admin saja deh.
Oleh: Ilias Irawan (57864) 18 tahun yang lalu
Sorry Mas Yusuf kalo saya memberikan 1 TD buat anda. Pandangan saya sbb: Harimau putih adalah satwa langka yang lebih perlu diabadikan secara jelas/utuh dibandingkan tulisan diatas batu. Tulisan batu yang Mas foto itu berfungsi menerangkan harimau putih, sedangkan dalam foto Mas harimau putih nya ditampilkan tersamar-samar dan tidak tampil utuh. persepsi/Logika dalam dunia fotografi; Andaikan Mas memiliki 2 foto, yg ke-1 foto utuh harimau putih dan yg ke-2 foto tulisan prasasti kemudian dikasih ke National Geographic. Kira2 foto mana yg dipilih oleh redakturnya? Foto akan berharga jika memiliki nilai kelangkaan obyek, tingkat kesulitannya, teknik pemotretan, ketajaman/kejelasan obyek fotonya dll. Demikian penjelasan dari saya, mohon maaf jika hal ini menganggu hati Mas. Salam....
sebaiknya thread ini tidak didelete karena sudah ada diskusi disini... :D mas ilias, aku rasa anda tidak perlu minta maaf... peace
Oleh: Yoni Tan (13785) 18 tahun yang lalu
Rasanya untuk foto tulisan tersebut setuju deh dengan Pak Ilias, bahwa yang ditonjolkan dalam hal ini adalah tulisannya sehingga foto yang ada itu lebih berkesan dokumentasi tulisan saja tanpa ada unsur fotografi sama sekali. Cuman yah harap diingat sih arti fotografi itu sendiri yaitu melukis dengan cahaya sehingga dalam hal ini mestinya ada sesuatu yang ditonjolkan dan bukan hanya sekedar tulisan saja.
Yup, oke sekarang saya mengerti. Terima kasih ke mas2, om2 dan kakak2 dalam komunitas (baca=keluarga besar) FN. Tapi masih ada yang ngganjel nich, (sayangnya saya enggak punya fotonya), bagaimana kalau ada foto yang benar2 prasasti seperti silsilah raja2 yang tertulis pada batu. Khan enggak mungkin bisa motret rajanya, lha wong beliau sudah wafat. saya juga pernah memotret foto patung seperti ini. Tolong dong dibahas mengenai bagaimana seharusnya foto ini. Enggak perlu kasih comment di foto saya kalau emang enggak pengin. maksud saya "dibahas", ya dibahas di forum ini. Mengenai double threadnya saya serahkan semuanya ke Admin atau yang berwenang aja deh, gimana baiknya saya manut saja (karena emang saya yang salah hiks... ).
Oleh: Muhammad Hatta (22095) 18 tahun yang lalu
Kenapa harus pusing there's no rule for an art anda bebas ajalah mau foto tulisan atau patung atau apalah dan komunitas juga bebas kan menilai foto kita :) Ambil aja pendapat yang anda mau atas karya anda (baik atau buruk). tapi jangan berhenti berkarya Di FN banyak sekali fotografer dengan macam2 aliran jadi sudut pandang juga beda-beda
Oleh: Kristianto Gunawan T (145148) 18 tahun yang lalu
Peganglah prinsip : Biar Foto yang berbicara karena akan terlihat indah daripada membaca deretan tulisan yang ditulis bukan secara kaligrafi ..... :|
Oleh: Muhsin Pulungan (4552) 18 tahun yang lalu
Menurut gw sih nggak ada yg salah dgn foto anda. Masalahnya, mungkin foto anda terlalu biasa dan hanya sedikit yg bisa menikmati nya (sorry, gw nggak termasuk yg sedikit itu, makanya nggak kasih komen). Soal moto tulisan, Dokumen Naskah Proklamsi jg sering jadi POI foto, kalimat2 nya BUKAN ditulis ulang di keterangannya. Kalo ada akses ke naskah Supersemar asli, mungkin akan banyak fotografer yg berebut moto tulisannya, walau misalnya posisi ada puncak Jayawijaya, dalam goa es, he..he.. Enjoy aja and keep suting.