Apakah ada teman-teman yang bisa menjelaskan hubungan W/S lampu studio dengan daya listrik yang dipakai? Misalnya, berapa daya listrik yang dibutuhkan untuk sebuah lampu bekekuatan 500W/S?

Mohon pencerahannya. Terimakasih sebelumnya.

W/S itu watt/second yah, sori saya tidak pernah pakai lampu studio, ngga ngerti besarannya :)

Kalau yang saya tulis di atas itu benar, maka daya listrik yang dipakai adalah konstan 500 watt. Yang menjadi perbedaan adalah energi yang dipakai. Dalam 1 detik anda menggunakan energi sebesar 500 wat detik, atau yang lebih dikenal 0,14 watt jam atau 0,00014 kWh (ini yang kita bayar ke PLN).

Jadi kalau anda dalam sebulan total menggunakan 1 jam lampu tersebut, maka perhitungan kasarnya anda menggunakan energi sebesar 500 watt jam atau 0,5 kWh dikalikan dengan TDL dapat biaya lampu itu per bulan.

Semoga berguna

terima kasih bung Leonard. berapa daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 3 lampu studio 500w/s ya?

Saya bantu dgn perumpamaan biar mudah ngerti , sedangkan utk detailnya perlu diukur dgn ampere meter.
Pertama Kita bagi lampu studio tersebut jadi 2 jenis :
1.Flashing (Metal dan Gas)
2.Flood
Sedangkan flood dibagi lagi 2 :
2a.Metal halide (Metal dan Gas)
2b.Fluorescent (Gas)

Flashing umumnya butuh power yg cukup besar yg stabil saat terjadi trigger oleh sebab itu selalu menggunakan capasitor sebagai power bank.
Perumpamaan dgn sebuah mobil , jika mendaki maka akan lebih baik jika saat diturunan kita bebaskan mekanik gigi (dgn Coupling) lalu gas seketika kita saat mulai tanjakan.
Keunggulan : CRI 100 , high power lumen, konstan

Flood : lampu yg pancaran/nyala konstan secara terus menerus.

Flood dgn Metal halide power digunakan sesuai dgn daya convert energy electric menjadi cahaya dalam lumen
Perumpamaan dgn mobil , mobil dalam kondisi mendaki atau dijalan lurus dgn gas yg sangat konstan , kecepatan yg dihasilkan pun konstan
Keunggulan : CRI 100 , konstan , mudah kontrol lighting (Highlight dan shadow )

Flood dgn Fluorescent : Sangat hemat energy , daya convert energy electric menjadi cahaya sangat efesien.
Perumpamaan dgn mobil , kita selalu dalam sebuah turunan dgn kondisi speed yg konstan.
Keunggulan : Low power , diffusion , mudah kontrol lighting

Kelemahan flood dgn Fluorescent : CRI tertinggi saat ini 98 yg baru beredar 96 , utk digital photography cri diatas 90 sudah termasuk acceptable sebab selisih kandungan spectrum bisa diatasi dgn custom white balance
Perlu diingat beberapa hal di bawah ini :
- Custom white balance >< Preset white balance ( Kelvin , tungsten, Fluorescent, shade dll yg disediakan oleh produsen camera digital )
- CRI >< Color temp.
- CRI 100 = kandungan spectrum (UV,Violet,Blue,Green,Yellow,Orange,red,IR) yg ada pada cahaya matahari

Utk mengetahui power/watt yg dibutuhkan akan lebih tepat gunakan ampere meter sebab watt/s bisa diartikan kekuatan daya convert dari tenaga electric menjadi cahaya.

buat lampu studio tipe flash jika nggak pake modeling lamp membutuhkan daya tidak sampai 50 watt, tapi kalo pake modeling lamp tinggal tambah aja watt modelingnya (sekitar 100-150 watt) lalu jika lampunya disertakan pendingin (kipas angin) berarti tambah lagi sekitar 20-40 watt

Bung Eki : berapa daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 3 lampu studio 500w/s ya ?

Kalau 3 lampu seperti itu hitungan kasarnya tinggal dikali 3, 1500 watt setiap detiknya. Tapi ini hanya hitungan kasar karena sumber tegangan yang digunakan AC yang hitungannya tidak semudah itu karena harus memperhitungkan banyak hal. Seperti yang om Harlim jabarkan, pada lampu tertentu ada kapasitor sebagai power bank, ini berarti ada arus transien juga yang tidak linier hitungannya. Sori agak teknis dikit.

Saya setuju dengan om Harlim untuk pengukuran secara lebih tepat gunakan saja ampere meter pada sumber (saya upload gambarnya), jangan dipisah sumbernya. Ini akan memberikan hasil yang lebih tepat daripada hitungan karena dalam hitungan banyak parameter yang tidak kita tahu. Dari hasil ampere meter bisa kita hitung dayanya.

Kalau tidak mau hitung-hitungan daya dari arus (karena ini ribet juga) bisa digunakan watt meter cuma memang harganya lebih mahal daripada ampere meter. Kalau mau langsung dapat kWhnya juga bisa beli kWh meter, kalau ngga salah sudah banyak di pasaran meskipun ngga setiap toko jual.

Bung Harlim, Bung Jaya, dan Bung Leonard,
Terimakasih atas pencerahannya.

Bung Jaya: buat lampu studio tipe flash jika nggak pake modeling lamp membutuhkan daya tidak sampai 50 watt.

pertanyaan: ini berlaku untuk semua studio flash berapapun w/s-nya ya bung Jaya?

sori kalau agak bolot soal yang ginian. tapi sudah mulai ada gambaran sih. terimakasih.

@ Eki : Penggunaan power utk Type Flash itu harus dilihat lagi refresh time/cycle time/charging time dan kekuatan dari lampu tersebut , type semakin cepat semakin butuh daya yg lebih besar , semakin kuat Gn nya semakin semakin butuh power yg lebih besar juga.

oh gitu ya ... berarti bisa lebih besar dari 50 w dong ya? :-/

:-? saya jadi bingung bacanya... :-? tp yg pasti listrik di rumah saya
cuma 900w pernah nyoba jtl 2 biji yg 110 ws + modeling lamp yg
70 w 2 buat + komputer 1 set dalam keadaan nyala + kulkas nyala + tv nyala + pompa air kadang2 nyala + lampu rumah pada nyala semua soalnya malem.
kok masih cukup yah ngak ngejpret ? jd tambah bingung :-?

lho kamal kok bingung..., listriknya boleh nyantol kali ;) , maksud dari 500 watt/s itu kan input, sedangkan nyala flash kan nggak sampa 1/400 detik, sementara outputnya seperti saya bialng nggak sampe 50 watt, kenapa nggap sampe segitu, soalnya saya pernah pake sekring yang 0,5 amper (sekitar 110 watt) buat dua lapu nggak putus tuh..., asal nggak pake modeling lamp aja