Fuji dan Kodak masih mengembangkan teknologi fim warna dan slide mereka, Ilford pun juga demikian dengan black and whitenya..
sedangkan Nikon tahun lalu meluncurkan Nikon F6nya..Minolta dan Canon masih juga mengembangkan teknologi kamera analognya..dan saya pun masih menggunakan Nikon F3..hehehe..dan sedang menabung ingin membeli Nikon F6..atao F100..Perusahaan2 pembuat kamera medium dan large format masih juga memproduksi dan mengembangkan bentuk analognya walaupun mereka juga mengeluarkan bentuk digitalnya..Leica dan Hasslebad masih juga mengeluarkan produk-produk rengefinder mereka..dan Pasar Baru (kemaren abis dari pasar baru..)masih rame dengan pembeli film dan kamera analog beserta lensanya manualnya..jadi sepertinya film akan terus digunakan karena kualitas gambarnya yang prima..Velvia, Provia, Ektachrome, Ilford Delta, perlu saya sebutkan lagi..

Tidak akan berakhir menurut saya, karena masih ada kelebihan2 kamera film yang masih tidak bisa ditandingi oleh kamera Digital, ya seperti perbesaran cetak yang sangat besar Dsb...

jangan khawatir... masih lama... :D

Kapan Foto Hitam Putih berakhir,.. ternyata engga pernah berakhir yach :)

ketika mereka tidak disukai

jawabannya adalah : tidak pernah berakhir

pertanyaan yang muncul sesaat film berwarna keluar setelah era bw merajai pada masanya :)

digital n analog......same but....different...

bagaimanapun ceritanya....analog tetap berlanjut terus...

Dua-duanya punya kelas masing-masing, dua-duanya punya kegunaan masing-masing. Analog bakalan bertahan selama masih ada orang-orang yang menghasilkan foto sedasyat ini dengan analog. Ini adalah dua dari maestro fotografer yang menggunakan analog:

Michael Kenna
Adam Gibbs

Ada keunggulan dari film yang belum bisa ditandingi .... :-?

Survival lebih dari sekedar keunggulan kok. Nothing's perfect anyway.

Kalau pendapat saya, mungkin analogi yang paling pas adalah seperti kaset dengan compact disc/mp3. Walaupun saat ini musik dengan format digital sudah hadir di pasaran selama hampir 20 tahun, tapi di sisi lain kaset tetap eksis dan masih digunakan secara luas di mana-mana (bahkan di negara maju). :) Masih akan lama sampai kamera analog benar2 ditinggalkan oleh penggunanya.

Kecuali kalau para produsen film dan kamera analog menghentikan produksinya, hal ini pernah terjadi pada laser disc yang mati karena kehadiran VCD sekitar awal 1990-an dan membuat para produsen LD player menghentikan produksi mereka dan mengganti dengan VCD player.

Tapi lucunya format video analog yang notabene lebih kuno dari LD malah eksis sampai sekarang meski berevolusi dari format Betamax ke format VHS. ;))

Mungkin bisa nambahin analoginya lebih pas piringan hitam. Disaat teknologi cd (digital) sudah sampai hybrid cd-dvd (banyak CD musik di US yang dijual dengan sisi lainnya berisi clip2 video dalam bentuk DVD), tetap saja ada yang menjual alat pemutar piringan hitam baru. Kualitas suaranya yang khas dan dalam diburu para audiophile walau harganya mahal. Jadi lebih ke niche yang sempit. Saya rasa persis sama dengan film. Dengan makin berkembangnya teknologi digital, dalam beberapa tahun tampaknya dari segi kualitas sudah bisa melampaui film. Tapi kualitas dan feel dari motret film akan selalu punya following, yang walau jauh lebih kecil, tapi fanatik. Jadi kalau dibilang berakhir, engga kali yah....

Akan berakhir bila produsen scanner sudah tidak mau jualan scanner.

Wal hasil setelah dicetak direpro pake camdig, baru diupload... :))

Peace ah.....

Sama dgn pertanyaan ...... di camera digital udah ada menu auto, tapi kenapa masih banyak yang pake menu manual (Av dan Tv) ... tanya kenapa ????? (baca dgn nada iklan RokoK SampurNa Mild)

mungkin gak ya nanti film malah akan jadi lebih mahal daripada digital?

seperti layaknya industri broadcast, sekarang lebih murah shoot pake digital daripada pake film, apalagi 35mm... tapi profesional tetep ngejar kualitas gambar dengan memakai film 35mm, or malah panavision... teknologi yang relatif baru keluar seperti HD aja tetep nggak bisa ngalahin film...

mau nambahin juga buat bli putu, kalo LD kan memang sudah digital, jadi generasi awal di genre itu pasti akan tergusur dengan generasi2 berikutnya... sebentar lagi vcd juga udah nggak ada lagi..

Mo nambahin cakrawala pemikiran aja....

Inget dengan kamera lubang jarum?
Kamera ini jenis kamera pertama ditemukan pada perkembangan fotografi. Kamera pertama yaitu kamera Obscura menggunakan teknik ini.

Padahal kamera pertama tuh, tapi sekarang ngga pernah berhenti orang makenya meskipun sudah ada lensa untuk menggantikan lubang jarum tersebut. Malah di FN ada komunitasnya lagi...hahahahaa......

Bener kan ngga pernah mati?

Kalau udah gak ada orang bikin film pasti mati deh..

Kayanya ga mungkin deh,
soalnya jika dilihat para fotogrfer di indonesia maupun di luar negeri masih menyukai memotret dengan menggunakan kamera analog dan hal itu pun didukung oleh para produsen kamera yang terus mengembagkan kamera analognya dibandingkan kamera digital.

Sepertinya tidak mungkin karena komunitas yang prefer kamera analog selalu ada. Contoh kongkretnya penggemar piano masih membludak padahal ada organ, keyboard, bahkan clavinova yang katanya rasanya sama kaya piano.

Ketika orang udah males moto

matinya klo film ga diproduksi lagi, tp kynya ga akan mati krn pesona b/w tidak pernah pudar...

kalo film ga diproduksi lagi bikin sendiri pake plat kaca kaya dulu lagi, no problemo, kreativitas ga terhalang oleh apapun

seumur zaman

yach Jangan Berakhir dong mas . ..

Untuk Pemula Seperti saya . Analog itu cukup mendukung untuk belajar fotografi . . jadi untuk itu klo bisa jangan sampai berakhir . .

Salam n semoga berkenan

hingga ujung waktu...
kamera film legendaris dengan keindahan serta eksotikanya...tidak dpt digantikan dgn teknologi apapun...