Apaka bermasalah?
Jika hunting di tempat terpencil kita kehabisan barete dan harus ngecharge, tapi saluran listrik dari PLN belum masuk yang ada hanya genset/generator bertenaga solar.

Bagaimana solusinya?

Thanks

mesti arekke lagi KKN ki :)), waah.....gak ngerti aku, koyone sih iso2x ae

bisa, tapi pake stabilizer. soalnya kalau langsung colok tegangan naik turun terus.

no.1 pastiin voltage-nya sama..
trus biasanya kan genset dah ada stabilizer-nya.. ya nggak masalah siyh harusnya..
selama voltage sesuai dengan charger-nya..

untuk kang ndoro tuan, nek arekke lagi KKN, online-ne piye, jhee?:D
ora ono listrik tapi internet mlebu jhee.. :D

Selama listrik yang dihasilkan konstan dan sesuai tegangan yang dibutuhkan oleh charger sih gak masalah. Usahakan jangan mencharge batere langsung di kameranya, gunakan batere charger yang terpisah.

Selama listrik yg dihasilkan genset memenuhi spesifikasi charger nya gak apa-apa.
Charger baru yg switch-mode range tegangan input nya besar.
Jadi bisa input berubah2 gak efek karena di dalam charger udah ada built-in stabilizer.
Contoh: charger NiMH sanyo itu bisa dari 100V s.d. 240 V, selama tegangan dari genset diatara itu, maka output nya pasti stabil (dlm hal ini arus nya yg stabil, karena metoda nya constant-current).

padakno koyo kowe lex, KKN yang2 an kr bu lurah ,

bisa aja mas asal stabil, kl ga tambahin stabilizer

Kalau tegangannya turun, biasanya cenderung tidak masalah. Karena charger2 baru bisa mensupport sampai tegangan serendah-rendahnya 100 V. Kalau di bawah itu, paling chargernya gak jalan....
Yang bahaya, genset biasanya kalau overload, tegangannya cenderung naik. Kalau di atas 240 V, charger Anda bisa rusak, karena toleransinya maksimal menerima tegangan 240 V.

Jika mungkin anda lihat genset nya apakah ada alat yang namanya AVR (Auto Voltage Regulator), paling aman anda beli alat namanya inverter bisa dicolokan dari korek mobil dia merubah DC menjadi AC alatnya kecil dan ringan

Generator tenaga solar, maksudnya generator portable ya ?

Sebenarnya PLN juga menggunakan Generator, cuma ukurannya besar dan spec nya bagus banget.

nah untuk yang portable memang ada beberapa kelemahan, karena ukuran dan juga fungsinya yang dari awal di disain untuk tidak hi tech, tetapi untuk ke butuhan keperluan pemakaian listrik yang umum saja.

Kalau sampai terpaksa, kira-kira begini :
Tunggu sampai 15 s/d 20 menit setelah generator portable ini dihidupkan, maksudnya agar engine run idle nya sudah stable dan tidak ada lonjakan/kejutan listrik di gelombang Sinusoida, toleransi pasaran untuk generator ini kira-kira 15%, kalau untuk penerangan lampu saja sih tidak ada masalah. Kalau PLN atau listrik dari jaringan secara international toleransi nya adalah 5%.... angka ini masih aman untuk peralatan elektronik rumahan .... kalau untuk rumah sakit atau ICCU atau peralatan yang sensitif harus kurang dari 1%, atau sekalian menggunakan source DC yang toleransinya bisa dicapai 0%.

Nah pada saat anda (terpaksa) men charge baterai, upayakan tidak ada penambahan-pengurangan beban lain yang terhubung ke generator tsb pada saat dan selama anda mencharge baterai kamera ini, maksudnya agar ayunan perubahan beban yang bisa membuat generator berubah tegangan bisa di perkecil.

Satu lagi, jangan sampai ada yang short cut (korslet), maklum dari generator portable, kadang kabel main tancep aja serba darurat jauh dari kota pake yang ada aja, kalau sampai kejadian korslet, charger dan batere anda bisa ndak ketahuan nasibnya.... :-(

Saya pernah lihat di glodok, ada generator portable yang menggunakan bensin yang spec nya sangat bagus (harga nya mahal untuk ukuran tsb), suaranya halus dan sudah dilengkapi AVR yang toleransinya bisa diterima barang elektronik rumahan, nah kalau generator ini yang ada sih aman ..... mereknya Honda, tapi tipenya saya ndak ingat ...

Mudah-mudahan bermanfaat.
tabik,
- kubrik -

wah, terimakasih atas diskusi cerdasnya. sangat bermanfaat.
tau aja nih. capek juga bolak-balik desa (kkn) ke kampus buat buka fn. :)
o ya inverter kira-kira berapa ya? di SB surabaya ada nggak?

Bung wendra, converter listrik ke colokan lighter mobil ada yang bisa sampe 100 watt, kalau saya dulu beli harganya 350 rebu, katanya sih ada yang sampe 200 watt, useful buat yang seringtravelling, bisa dipake ngecharge, batery, laptop, hp, ama mobilite sekalian.
kalau di petunjkuknya diusahakan inverter dipakai pas mesin mpobil dihidupkan, dan dilepas ketika mesin mobil mau dihidupkan, jadi pas mesin mobil sudah hidup, baru dipasang, sepertinya dengan sedikit modifikasi bisa deh dipasang di sepeda motor dengan aki yang tegangan 12v, seperti honda tiger, cuna ya itu mesti ditambah ama colokan pemantik rokok seperti di mobil, dan mesti water proof.
meski lumayan mahal, alat ini very useful !!

Pernah begini, tapi nggak tau juga baik atau nggak hehe. Setelah baca beberapa komentar di thread ini jadi agak was-was sih, walaupun bisa dan boleh tapi kayaknya jadi takut dan nggak akan aku ulang lagi. Genset bertegangan kuat gitu terdengar mengkhawatirnya, apalagi sekarang mulai suka foto dan peduli sama kamera..