Oleh: Risna Sagitasari (4307) 19 tahun yang lalu
Kakak2 yang baik...:) Daku butuh masukan nih... Suatu waktu suatu lembaga meminta ijin kepada saya untuk bisa menggunakan foto yang saya jepret pada suatu peristiwa untuk mereka jadikan sebagai salah satu ilustrasi di dalam buku yang akan mereka buat. Foto itu bener2 diambil secara spontan untuk stok foto pribadi saya. Saat itu tidak ada niatan dari saya untuk mengkomersilkan foto tersebut. Tapi dari tawaran itu, saya jadi berpikir... :-? seharusnya ada kompensasi secara ekonomi, seperti yang pernah saya baca juga di salah satu topik di forum. En mungkinkah kondisi ini bisa disamakan seperti jika kita menjual foto kita ke koran or majalah? Klo emang iya, sepertinya daku butuh masukan dari pengalaman temen2, gimana caranya untuk nentuin harga foto yang seperti itu? or mungkin ada standar2 tertentu yang bisa jadi panduan? :-?? Maaf klo sepertinya udah pernah dibahas... tapi saya udah cari di forum or artikel... beberapa ada yang mendekati, tapi saya masih merasa blum ada yang bener2 mengena dalam masalah diatas. Makasih buat tanggapannya... :)
Oleh: Ignatius Victoriyantoko (15543) 19 tahun yang lalu
Semuanya kembali pada ke Mbak, perlukah kompensasi atau tidak ? Kalo memang ternyata Mbak tetap menuntut kompensasi uang, besarnya bisa diperhitungkan berdasarkan variabel-variabel : seberapa besar illustrasi ; seberapa banyak eksemplar buku ; dll. Dan akhirnya besarnya kompensasi merupakan persetujuan kedua belah pihak. Kalo memang ternyata Mbak ndak menuntut kompensasi uang, ada kompensasi dalam bentuk lain yang menguntungkan Mbak, mintalah si penerbit untuk mencantumkan identitas Mbak dibawah illustrasi. Karena amat menyedihkanlah bila seseorang memperbolehkan hak miliknya dipergunakan orang lain. Terimakasih, mudah-mudahan informasi berguna bagi Mbak.
Oleh: Bayoe Eka Putra, Obay (1991) 19 tahun yang lalu
Tergantung kebijakan penerbit. Biasanya sudah ada standard.
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
mintak 2 % dr harga bukunya setiap kali angkat cetak, bayangin aja kalok dicetak 1000 exemplar jadinya 2% x 1000, itu solusi termudah, sekalian kredit fotonya ditulis namamu.
Oleh: Togar Sitanggang (65921) 19 tahun yang lalu
horee... lain kali kalo ke medan risna bisa traktir duren n kopi susu sampe subuh... hehehehe... risna, kalo dijadiin ilustrasi buku mestinya ada perhitungan2 seperti yg diusulkan alex...
Oleh: Ketut Gede Budidarmadi (31484) 19 tahun yang lalu
minimal sih harus ada credit nama mu disitu ris.. kalok masalah duit, mungkin itu sesuai dgn negosiasi antara loe dan pihak penerbit.. misalnya loe mintak sekian ribu per eksemplar.. emang sih masalah ini agak susah, karena menyangkut 2 kepentingan, yaitu ego sang fotografer yg pengen fotonya dibayar layak (red: mahal), dan strategi bisnis dari penerbit yg pengen harga produksi serendah2nya... coba cari informasi, seberapa banyak buku tsb bakal dicetak, jadi loe bisa ngitung kira2 enaknya ngasi harga brapa utk fotonya.. bingung kan? hehehe.. :D jgn lupa traktir gw klo dah di jkt ya... ;))
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Gimanak kalo tembak langsung dgn memperhitungkan harga bukunya .. misalnya kalo bukunya harganya 10ribu, minta 500ribu, 20ribu minta 1jt, dst hehehe atau spt usul kang Alek, model persentase Tinggal tunggu traktirannya nih ;)
hmmm... Masalahnya, buku ini gak dijual... rencananya klo jadi untuk didistribusi massal ke lembaga2 lain yang berkaitan sebagai buku panduan. Mungkin ada juga yang dibuat dalam bentuk brosur. Klo kondisinya gitu... apa aturan persentase masih berlaku? or bisa diitung dari harga produksi buku pereksemplar? en, seandainya yang dipake fotonya gak cuman satu apa persentase itu diitung perfoto? Maap, klo kebanyakan nanya... :D Bang Togar, klo cuman duren ama kopi susu sampe pagi mah gak perlu fotonya dimuat... tunggu bang togar kemari pasti gw traktir deh... :-"
kalok gitu diitung per-poto aja Ris, soal harga...wah gak tau tuh, di sini bisa dihargai kira2x Rp.650.000 perfoto untuk non profit.
Oleh: Febrian Ahmadi (2921) 19 tahun yang lalu
minta royalti aja mba, misalnya 200 rupiah per eksemplar, kalo buku tersebut laku 10000 buah dah dapet 2 juta kan, plus cantumin nama mba juga
Oleh: Eliezar Dany Soebroto (2366) 18 tahun yang lalu
rasanya sih yang paling harus, minta nama mbak ditulis difotonya, soal harga, saya juga gak tau.
Oleh: Andie Tanadi (1418) 18 tahun yang lalu
Sdri. Risna Sagitasari Pengalaman saya di indonesia susah dengan minta royalti , seperti yang diutarakan oleh, Sdr. Febrian A,pak lurah, karena kejujuran dan kontrol yang sulit. (cara ini selalu saya pakai untuk Agensi gambar saya di jerman ). Cara yang lebih mudah adalah menetapkan harga berdasarkan event , untuk apa dan waktu penggunaan gambar anda (contohnya event untuk data di buku tertentu dari tahun 2005-2007)--> lalu anda beri harga yang anda inginkan. Mudah mudahan informasi ini bisa membantu anda. Dan nama anda juga harus dicantumkan sebagai fotografer baik mereka bayar atau tidak, karena foto itu hasil karya anda sekalipun mereka sewa atau bayar.