Mohon pencerahan dari rekan2 yang lebih berpengalaman tentang metering dengan penggunaan flash di D70. Jika saya memotret di luar ruangan, metering di viewfinder (bar) akan bergerak ke kiri dan ke kanan sesuai perbedaan tone objek yang saya bidik.

Lain halnya jika saya memotret di dalam ruangan dengan available light. metering di viewfinder penuh ke kanan (mencerminkan under exposed). Untuk mengatasinya saya memutar command dial untuk menurunkan speed sehingga memperoleh metering yang pas (1 bar berada di kiri atau di kanan dari tanda batas tengah). tapi ini tentunya mengakibatkan camera shake dan gambar jadi blur total.

pilihan saya adalah dengan menaikkan flash built in dan mengembalikan speed ke posisi 60 atau 80 dengan f4.5, hasilnya foto bagus dengan exposure yang memadai (little flash look I guess).

Yang ingin saya tanyakan adalah: mengapa pada posisi speed 60s f4.5 metering pada viewfinder mengatakan under exposed padahal hasil shot nya bagus?

apakah metering D70 tidak berfungsi dalam kondisi itu? Ketika saya menurunkan speed sampai meteringnya berada di tengah (very low speed) dan tetap pakai flash, hasil foto akan overexposed dan blur. oh ya, metering indikator nya juga berkedip-kedip, whats wrong?

seingat saya sih... kalo kalo pake flash... metering di viewfinder tidak memperhitungkan pemakaian flash... flashnya lah yg nanti mengkompensasi under/overnya ketika kita sudah jepret... :D

bener kata mas erwin tuh! kalo pake flash emang gitu, kan kamera tetep ngukur sebelum flash nyala... jadi ya tetep aja under di meteringnya...

tolong perbaiki kalau saya salah, kalau begitu kamera tidak mempunyai andil apapun untuk memutuskan exposure yang seharusnya krn sudah di ambil alih oleh flash? lantas bagaimana kita tahu bhw flash akan menjalankan tugasnya berdasarkan metering kamera atau sesuai yang kita inginkan? sedangkan metering pada kamera mengatakan under? maaf kalo saya agak payah ngertinya...

kamera ngak bisa ngukur cahaya flash. metering kamera hanya pengaruh terhadap continues light atau cahaya lampu neon, bohlam, cahaya matahari, lilin dsb.

yg mempengaruhi kuat tidaknya cahaya yg didapat dengan menggunakan flash yaitu.

1. dari setingan dari flash itu sendiri misalnya 1/16 Full dll.
2. Asa Yg dipakai 50,100,200,400,1600,3200
3. diafragma / F Stop

mungkin ada tambahan bagi yg mau menambahkan

Oleh karena itu saya ikut saran Kak Wiwin,...
Beli flash yg bisa TTL BL
In other words... I love SB-800 :x

Ichan ;))

saya punya SB 800 juga, apakah spot, center, matrix (dari kamera) berpengaruh juga bagi flash untuk menentukan flash outputnya guna mendapatkan exposure yang tepat. lantas bagaimana kita tau bahwa flash sudah menghitung dengan benar exposure yang semestinya padahal metering pada kamera full under exposure. (asumsi kita memotret indoor dengan minim cahaya). atau ada yang saya lewatkan? please help..

Keterangan Faisal Amri belum memadai. Saya mau tahu kondisi kamera waktu itu gimana, apa di P, A, S priority? Matrix, Centerweight atau spot metering? Coba kondisi lainnya kayak setting flash juga perlu dipaparkan, biar gampang melacak ke mana arah kesalahannya.

Sudah pasti sangat mungkin pengukuran kamera (hasilnya) UNDER sementara sesudah kita pakai flash maka ukuran yg tadi dibilang UNDER ternyata hasilnya tidak. Kamera untuk memperoleh cahaya yg cukup, melakukannya dengan membatasi waktu yg diperlukan oleh flash saat lampu flash menyala. Jadi waktu nyala diatur oleh si kamera, lama tidaknya saat menyala inilah output dari total cahaya yg diperlukan dari lampu flash. Nothing wrong with the UNDER which is read by camera before using flash, dengan catatan pengertian UNDER yg diberikan kamera ialah dengan peringatan perlunya pemakaian flash (simbol flash kedip-kedip di viewfinder).

mungkin bang Faisal bisa coba goggling dulu tentang TTL... :D
yg saya tau, flash bisa menghitung dgn benar exposure karena ada komunikasi antara body kamera dgn flash itu sendiri...
ketika shutter terbuka, flash menyala menerangi objek, lalu cahaya masuk ke sensor kamera, di sini kamera mengukur kembali cahaya yg masuk... bila exposure sudah tepat, maka flash mati...
semuanya terjadi dalam hitungan kecepatan cahaya... jadi cepat sekali... :D :D CMIIW

Yang dikatakan bung Erwin benar untuk kamera2 terakhir dan flash model terkini, itu pun kalau kita set TTL ke matrix atau multi balance fill flash atau auto flash (kalo di SB-800 maka simbolnya ialah TTL BL). Tetapi kalau pakai standard TTL flash, apalagi dengan flash gun model lama maka tidak terjadi pre-flash reading oleh kamera meski settingnya TTL flash.

Klo menurut saya sih(mempertegas jawaban yg lain mungkin)
itulah fungsi TTL (tepatnya iTTL yg diaplikasikan oleh D70).
Ketika metering under banget, flash berperan untuk "ngisi" cahaya obyek. TTL bekerja dengan melakukan Pre Flash sesaat sebelum shutter terbuka,mengkalkulasi seberapa besar cahaya yg diperlukan obyek (berdasar pantulan dari pre flash yg kena obyek balik ke lensa kamera), dan ketika shutter terbuka, flash ngasih cahaya yg diperlukan (hasil kalkulasi pre flash tadi) ke obyek. hasilnya obyek pencahayaannya tepat.
Pre flash untuk TTL nyaris gak kentara klo pake speed 1/30-1/500.
Coba pake speed 1 detik, akan terjadi firing flash 2 kali. Awal shutter dipencet serta sesaat sebelum shutter nutup.
Pre flash gak akan menerangi/mempengaruhi cahaya obyek yg terekam di sensor (karena hanya untuk ngitung pencahayaan yg tepat aja), tapi Flash kedua yg bener2 nerangin obyek yg terekam di sensor.
ngetesnya? coba ketika flash pertama nyala (speed pake 1detik diafragma 11 di dalam ruangan, available light, asa 200) biarkan...tapi langsung tutup flash dengan tangan untuk menghindari flash kedua menerangi obyek. hasilnya akan sama seperti klo flash gak nyala sama sekali.
CMIIW

Mau numpang nanya juga nich...karena berhubungan dengan TTL Nikon, Apakah SB 26 bisa compatible dan maximum kerjanya jika dipasangkan dengan D70/D70s/D100/D50? Salam

Saya ga punya D70, tapi pernah make punya temen D70s plus SB600.
Ketika saya latihan jepret pake blizt, si blizt berkedip dua kali. Kemungkinan kedipan pertama yang diukur kamera dan yang kedua baru exekusi expose... CMIIW...
Ini kali lo ya... abisnya saya masih berkutat di Film... manual lagi hik hik..

Kak faisal tambah bingung ya?
Data yg kakak berikan kurang cukup utk teman2 kasih input.
Saya biasa dulu pakai F65, jika settingan pakai program mode (P, A, S) dan menggunakan Flash, biasanya settingan kamera langsung dibikin pas(normal). flash akan mengeluarkan cahaya yg dibutuhkan utk hasil yg tepat.
Sekarang saya pakai D70s, kemarin saya ambil foto interior dng setting M, dng fill in, metering kamera menunjukan exposure apa adanya obyek(saya sesuaikan dng keinginan). flash mengisi obyek dng cahaya sampai eksposure yg benar.
Saya belum test jika pakai program Mode.
Salam

Setahu saya, pada jajaran kamera SLR Nikon cuman D70/D70s yg saat pre flash masih bisa diindera oleh mata, karena memang kentara sekali di saat tombol ditekan separuh. Dengan seri Nikon DX/DH saya tidak tahu apa hal yg sama terjadi juga.

Oya, mode TTL ini ada variannya. Di antaranya ialah TTL standard biasa, kalau make SB-28 dan seri2 sebelumnya, TTL standard (bersimbol TTL saja di LCD) tidak melakukan pre-flash saat tombol rana ditekan half press.

Terima kasih mas2 dan kakak2 semua, saya sudah mengerti sekarang karena sudah diterangin. tadinya saya kira, kamera dan flash gak ada kerjasamanya... ternyata jelas ada. Saya biasa menggunakan aperture priority dengan spot metering kalau indoor with flash dan pake metering matrix atau center jika outdoor. SB 800 saya biarkan pada kondisi auto, yaitu jika saya pake spot maka flash otomatis jadi TTL dan bila pake center or matrix flash akan TTL BL. terima kasih sekali lagi..