Oleh: W. Wibisono (19286) 19 tahun yang lalu
Rekan rekan yang baik, dan senior semua Apakah ada rumus yang bisa di pake untuk menghitung dan mendapatkan DOF yang kita mau ? Semisal bukaan Apperture , apakah ada kaitannya dengan semisal metering penentuan fokus bila mode manual fokus ? , kalau fokus di bikin auto DOF nya sering kali kurang pas dgn yang saya maui utamanya untuk motret wajah dan makro kadang juga pas , saya masih belum punya pedomannya nih , sering lihat karya di FN yang mantap bgt Dof nya , Saya belum pake SLR (kantongnya belum nyampe) , masih make kelas prosumer Sony 828. Saya lihat yang pake 828 banyak yang bagus bgt juga spt dari Om Saelan Wangsa dll Terima kasih untuk waktu yang diluangkan Salam hangat Waskitho Wibisono
Mungkin biar lebih jelas , maksud saya semisal kita pake bukaan 2.8 , jarak kita dengan obyek (semisal orang adalah 2 meter), berapa DOF yang didapat , mungkin ada variabel lain semisal Focal lenght atau metering Salam hangat WasWib Nippon.
Oleh: Avan Suinesiaputra (730) 19 tahun yang lalu
DOF adalah daerah di sekitar focus point yg "acceptably" sharp. Yg sharp tentu saja adalah titik fokusnya. DOF bergantung pada:
Oleh: Dhian Raharjo (11690) 19 tahun yang lalu
yang DOF nya mantap tuh yang seperti apa, kak Waskitho? yang BG nya blur abis kah? kalau itu sih buka saja F number nya selebar mungkin dan jauhkan obyek dari BG sejauh munking... semoga membantu.
Gini saja deh kak, gampangnya kalo DOF kurang lebar, ya perbesar nilai F-nya (bukaan diperkecil), kalo DOF terlalu lebar, ya sebaliknya. Berapa stop? Ya tergantung objek yg kakak foto. Semakin lama berlatih spt ini, semakin tahu utk objek2 tertentu, bukaan berapa yg hrs diambil.
Oleh: Handrij Oten, H2O (46394) 19 tahun yang lalu
mungkin calculator ini bisa membantu: http://www.dofmaster.com/dofjs.html Salam
Oleh: Rudy Yulianto (29296) 19 tahun yang lalu
Jangan terlalu repot dengan alat, masuk saja ke menu macro/closeup kemudian mentokin saja ke focal length-nya, lumayan DoF yang dihasilkan. Atau masuk ke thread macro banyak di sana tip2-nya, semoga menolong.
Kak Avan dan Kak Dian , domo arigatou .., makasih atas waktunya, Makasih atas linknya juga , ada versi freenya yang bisa di download juga, Kak Dhian infonya sekilas tapi berguna banget , sering bukaan dah paling bawah tapi blur masih belum muncul, bener juga ya karena kalau BG masih dekat masih kecakup DOF yang efektif. DOF yang mantep itu ya sesuai dgn selera kita maksud saya hasilnya sesuai dgn bayangan kita pas ambilnya , semisal kita mau detail yang kecakup sampai seberapa cm/meter ke belakang dari objectnya, tentu ada focal length ya , circle of confusion yg spt apa ya ? sorry, harusnya di googling sendiri :) kalau ada patokannya khan enak bisa di itung kira kiranya. masih pemula nih . jadi pikirannya "pasti ada itungannya" :) oh ya kalau pakai makro apakah kalau di zoom fokusnya jadi kurang bagus, apakah harus pake wide-end mode ? Salam Hangat WasWib Nippon
Avan Wrote <<Gini saja deh kak, gampangnya kalo DOF kurang lebar, ya perbesar nilai F-nya (bukaan diperkecil), kalo DOF terlalu lebar, ya sebaliknya. Berapa stop? Ya tergantung objek yg kakak foto. Semakin lama berlatih spt ini, semakin tahu utk objek2 tertentu, bukaan berapa yg hrs diambil>> Wah ternyata saya salah , DOF itu cakupannya bukan dari depan ke belakang ya ? tapi semacam cakupan lingkaran dari titik focus ? mohon koreksinya Salam hangat WasWib Nippon
istilah untuk DOF itu seingat saya bukan lebar/sempit, tapi dalam/dangkal. F bukaan lebar menghasilkan bidang yang terfokus sangat sempit. sebaliknya, F bukaan sempit menghasilkan bidang yang terfokus sangat lebar. lebar-sempit >< sempit-lebar... apa coba :)) setau saya bidang fokus itu berupa garis, bukan lingkaran yang berpusat di tengah...
Oleh: Kristy Whanarahardja (2370) 19 tahun yang lalu
gampangnya sih pake focal length sepanjang mungkin (mis 200mm equiv) dan aperture sebesar mungkin (mis F/2.8) kalo lensanya mendukung. ukuran sensor (utk digital) juga pengaruh. saya juga pake prosumer KonicaMinolta A2 dgn 7.2-50.8mm equiv 28-200mm F/2.8-3.5. tapi yang namanya kamera sensor non-full-frame (full frame = SLR 35mm), walaupun diset 200mm dan F/3.5 tetap 'blur' nya kurang kalau utk portrait.IMHO F/2.8 di SLR 35mm itu sama juga dgn F/8-11 di prosumer (kurang lebih 4 stop, diitung dari min focal length ekuivalen 35mm dibagi min focal length digital kamera tsb, contoh 28mm/7.2mm=4). di DSLR juga sama, tapi ngga sampai 4x, umumnya 1.5-1.6x.
Kak Kristy wrote: gampangnya sih pake focal length sepanjang mungkin (mis 200mm equiv) dan aperture sebesar mungkin (mis F/2.8) kalo lensanya mendukung. Wah ya tergantung pemakaian dong. Masak di-"pol"-in gitu utk semua kasus. Setting DOF ya tergantung mau seberapa dalam/dangkal (gak pake istilah lebar/sempit) kita mau ambil objek sharp. Kalo gak ya udah gak perlu ada zoom lens dan fix-kan saja semua aperture segede mungkin. Jadi kayak lensa pinhole. :)) Kak Dhian, apaan sih yg lebar-sempit, sempit-lebar?? :-"
Oleh: D. Chen (45239) 19 tahun yang lalu
DOFnya setiap lensa lain-lain. Kalau kamera saku, karena sensornya kecil, maka lensanya juga kecil, nah dengan lensa yg kecil begitu, walaupun bukaan f2.8, DOFnya tidak akan sesempit, misalnya dibandingkan dgn lensa kamera 35mm pada focal length equivalen pada umumnya. Anda harus banyak nyoba lensa dan kamera Anda supaya punya feeling bukaan berapa dan kedalaman DOF yang dihasilkan dan diaplikasikan dgn baik.
@Kak Avan : maksud saya itu kalo mau DOF se-sempit2-nya (terutama utk kamera non-full-frame), makanya saya bilang "gampangnya" :p
Oleh: Bayu Arya (665) 19 tahun yang lalu
pakai saja scene macro mode atau scene close up. Bisa juga pakai tele maksmal (optical zoom). salam
Kenapa harus DOF se-dangkal2-nya? (lagi gak pake istilah sempit). Bukaan terlebar belum tentu DOF yg dihasilkan bisa pas. Lagian biasanya utk lensa non-pro, bukaan terlebar malah soft. Saya juga gak suka focal length maksimum kalo gak dibutuhkan. Kalo kata temen saya: "the best zoom is your leg". Kalo kata pakar (John Shaw): "Get closer to your subject. This holds true for everything, except wild animals".
@Kak Avan : sepertinya belum nyambung nih, sudah dijelaskan sebelumnya : Dari Kak Waskhito: "Saya belum pake SLR (kantongnya belum nyampe) , masih make kelas prosumer Sony 828" Tanggapan dari saya : "(terutama utk kamera non-full-frame)" ...dan kenapa harus maksimum "saya juga pake prosumer ... tapi yang namanya kamera sensor non-full-frame (full frame = SLR 35mm), walaupun diset 200mm dan F/3.5 tetap 'blur' nya kurang kalau utk portrait." Intinya sekali lagi : ini berlaku utk kamera non-full-frame apalagi prosumer spt yg dipunya, bukan DSLR/SLR, soalnya beda. dan di prosumer (apalagi di kamera pocket yg sensornya lebih kecil) susah utk ngatur2 DOF yg pas karena antara F2.8 dan F/11 pun ga jauh bedanya.
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
saya terkadang membawa print out dari link dibawah ini untuk memastikan lebar DOF secara teoritis wide zoom semoga membantu
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Tinggal pencet tombol DOF preview :D
BTW, itungan kalkulator DOF untuk kamera 35mm tidak bisa dipakai untuk Sony F828 karena besar sensornya berbeda.
Oleh: Abdul Manaf (768) 19 tahun yang lalu
D.Chen: DOFnya setiap lensa lain-lain. Kalau kamera saku, karena sensornya kecil, maka lensanya juga kecil, nah dengan lensa yg kecil begitu, walaupun bukaan f2.8, DOFnya tidak akan sesempit, misalnya dibandingkan dgn lensa kamera 35mm pada focal length equivalen pada umumnya. Apa nilai F itu bukannya relatif sesuai dengan diameter lensa? Jadi seharusnya F2.8 pada lensa kecil + sensor kecil efeknya sama dengan F2.8 lensa besar + sensor besar. Yang saya amati kalau kamera 35mm itu f11 diafragmanya menutup lebih sempit daripada kamera medium format. Atau mungkin saya salah?
Oleh: Aditya Budi Pratomo (7325) 19 tahun yang lalu
Pake Canon aja, kan ada mode DEP tuh. Gak usah pusing2x ngitung lagi... :D
Oleh: M Ferdiansyah (132) 19 tahun yang lalu
sorry kl OOT... itu buat nge-preview DOF kl dengan kamera f4, yg tombol di depan deket lensa? yg kl di pencet, di jd gelap di viewfindernya? salam,