Kawans, Saya ingin sedikit share....pengalaman mengemas bekas lensa teropong untuk dipasang di kamera (analog)

Bekas lensa

Ketika jalan-jalan di Pasar Loak Jatinegara, saya nemu satu "bekas lensa" tanpa merek, tanpa jejak2 ring layaknya lensa kamera. Ukurannya sekitar 55mm dengan coating menyala pada optic bagian tengah. Untuk sementara ini adalah bekas lensa teropong(scope),mungkin binoculer atau monoculer. Setelah tawar menawar dengan Om tukang loak, akhirnya saya bisa bawa pulang lensa tersebut setelah merogoh kantong 20.000 rupiah.

Mengemas dengan pipa pvc

Rencananya saya pingin bikin lensa makro, ternyata dugaan saya keliru setelah mengukur "focal lengt" atau jarak focus antara lensa dengan bidang film, ketemu jarak perkiaraan 18cm s/d 19cm. Untuk mengemas lensa supaya bisa dipasang pada kamera (pentax analog) saya menggunakan 1 pasang pipa pvc jenis shocket (sok penyambung) yang memiliki drat/uliran yang nantinya berfungsi untuk focusing. Pipa shocket memiliki permuakaan lebih tebal dan lebih kuat dari pipa pvc biasa.

Kenapa saya memilih pipa pvc ?

Mudah dibentuk, kuat, dan relatif tidak gampang berubah bentuk, kalau dibandingkan dengan bambu atau selongsong kertas. Disamping mudah didapat di toko bahan bangunan.

Pipa dengan Diamater 1 1/2 inch untuk memasang mount pada body kamera (mount lensa bekas dapet dari pasar baru, 25 ribu) dan diameter 1 3/4 to 2 1/2 inc untuk lensa (depan) . Lalu seluruh permukaan pipa di semprot dengan cat pilox dull (dof) untuk mereduksi cahaya masuk.

Lensa murah equivalen 180 mm

Setelah melalui beberrapa kali try end error maka jadilah sebuah lensa eq. 180mm ,yang murah dengan bujet tidak lebih dari 60 ribu rupiah. Karena tidak ada daun2 rana layaknya lensa kamera, maka lensa ini hanya bekerja pada bukaan penuh (perkiraan f 1,5 sampai 2,5) nggak tahu gimana ngitungnya...hehehehe.

Ini gambar lensa dan beberapa hasil jepretan , yang tentu saja tidak bisa disandingkan dengan lensa2 branded. Namanya juga lensa "merk lain" Isian Anda akan tampak seperti berikut:

ini gambar lensa ketika dilepas

setelah disambung

dipasang dengan body Pentax ME super

foto Kerbau, jarak objek 4 meter, 1/125 f (bukaan penuh)
scan from negative, kodak pro image 100

jemuran, jarak objek 15 meter , hand held

matahari, ini agak gagal...speed 1/60 masih over... harusnya
1/125 , maklum lightmeter Tewas jadi tidak bekerja normal

Lagi ...teman ini nyangkul di sawah, jarak obyek 20mm,
speed 1/250 , bukaan full (scan dari negative) , hasil cetakannya lebih baik

Kreatif. Beli 25 ribu itu emang cuma besi mounting nya aja yah ?

Salut atas kreatifitasnya mas....

=D>
dahysat...
kreatif bgt
=D>

keren.. topik2 forum kayak gini gua suka nih :D top top

Salut buat mas Didik,luar biasa usaha dan kreatifitasnya....di FN ternyata banyak insinyur-insinyur Kamera...... :D

Salute! gue demen banget dah sama ide lu! keren lu !

dasyat.....

keren pak...kreatifnya...ngak ada matinya analog

ck.. ck.. ck.. bisa aja yah.. mantep lah..

Mas Hedi : sebenarnya 25 ribu mount besi aja..,dikasih bonus lensa
49mm pentax f 2.2 ,kondisi macet total, penjualnya males
nyopot mur nya.

Bisa untuk DSLR juga kok,
asal bisa dapetin mount yang cocok, atau lebih gampang pakai
tutup body (body cap) dilubangi lalu di lem dengan pvc....ini lebih
mudah dicari dan tidak rentan ngggores mount kamera.

Focal lenght akan jadi 2x lipat.

Yang belum kesampean, bikin lensa dari bekas lensa proyektor atau
handicam rusak , mungkin menarik karena lensa tsb punya lapisan
cromatic aberration yang baik.

salam

Salut, pemikiran yang cemerlang semoga pionir anda menjadikan rekan-rekan FN semua tidak hanya "cuma bisa pake saja".

Kreativitas dan ketrampilan yang hebat. Kalau ketahuan lens maker, bisa diundang menjadi lens engineernya.

hebat mas, foto kerbaunya tajem..