Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Dwi Hadi (16451)    18 tahun yang lalu

  0 

Kisah ini saya terima dari rekan kita Salman Artadi (anggota FN juga).

Seorang fotografer kadang memang dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara mengabadikan momen dan "menghilangkan" momen. Setuju atau tidak setuju berpaling kepada masing-masing individu.

Sebuah kenyataan yang pedih memang. Sulit membayangkannya jika hal ini menimpa orang-orang yang kita sayangi. Mudah2an kisah ini dapat menyadarkan akan sangat 'beruntung'nya kita.

Bagi rekan2 yang ingin berpendapat silahkan. Atau ada yang ingin berbagi kisah lain?

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Dwi Hadi (16451)    18 tahun yang lalu

 0 

Berikut adalah artikel lengkapnya:

The photo in the mail is the "Pulitzer Prize" winning photo taken in 1994 during the Sudan famine. The picture depicts a famine stricken child crawling towards an United Nations food camp, located a kilometer away.

The vulture is waiting for the child to die so that it can eat it. This picture shocked the whole wold. No one knows what happened to the child, including the photographer Kevin Carter who left the place as soon as the photograph was taken.

Three months later he committed suicide due to depression. :-s

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Dwi Hadi (16451)    18 tahun yang lalu

 0 

He said: Dear God,

I promise I will never waste my food no matter how bad it can taste and how full I may be. I pray that He will protect this little boy, guide and deliver him away from his misery. I pray that we will be more sensitive towards the world around us and not be blinded by our own selfish nature and interests. :((

I hope this picture will always serve as a reminder to us that how fortunate we are and that we must never ever take things for granted.

Please don't break.. keep on forwarding to our friends On this good day. Let's make a prayer for the suffering in anywhere anyplace around the globe and send this friendly reminder to others "Think dan look at this... when you complain about your food and the food we wasted daily........

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Syahrani A Rahim, SAR (24824)    18 tahun yang lalu

 0 

Di negeri kita juga ada busung lapar :( mari kita tidak membuang makanan...

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Vito Mario Liu (8498)    18 tahun yang lalu

 0 

hmm.. thread yg sangat menarik.. baru 2 menit lalu makan siang saya gak abis trus saya buang... skg jadi merasa bersalah banget.
Peace

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Adi Ginting (19530)    18 tahun yang lalu

 0 

Maksudnya si Kevin-nya bunuh diri 3 bulan sesudah motret ini?

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh: Emiel Lelono (2886)    18 tahun yang lalu

 0 

"biarkan foto yang bicara"... foto diatas emang sudah berbicara banyak tentang kenyataan yang terjadi di luar, bahkan di negeri kita sendiri.busung lapar dan virus folio yang menyerang, dan pahitnya lagi ternyata sudah dari dulu!!!!!!!!!!!!! sebagai orang yang suka membuat foto (saya sendiri awam di fotografi) semoga tidak hanya sebatas bagaimana bisa membuat foto yang bisa memberikan "pesan" (seperti foto di atas) tetapi juga bisa memberikan sesuatu yang berguna atau lebih cocok dikatakan sesuatu yang lebih dapat dirasakan. kalo di tanya, sudah kenyangkah kita saya yakin para FNers akan bilang sudah kenyang atao paling nggak hampir kenyang.. kan kita " perkumpulan tukang foto yang doyan makan enak" pertanyaan yang muncul sekarang adalah..."sudah pekakah kita?" setuju sekali ama teman Vito Mario, marilah kita mulai dengan hal hal kecil untuk mensyukuri apa yang kita terima dan akhirnya kita bisa berbagi untuk yang membutuhkan.... buat mas Dwi Hadi, salut atas perenungannya.... ...

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Ismawan Ismail (6941)    18 tahun yang lalu

 0 

Beberapa hari yang lalu saya mendapat email dari beberapa milis yang saya ikuti, yang isinya menceritakan tentang seorang Bapak di Jkt yang menggendong jenazah anaknya di dalam KRL (atau stasiun? saya lupa) untuk dibawa dan dimakamkan di Bogor. Karena miskinnya, mereka nggak punya uang untuk ke puskesmas, berharap si anak akan sembuh. Dan akhirnya, ketika si anak akhirnya meninggal, mereka juga tidak mampu beli kain kafan. Jenazah si anak digendong saja utk di bawa pulang ke kampung...

Intinya sama dengan yg Mas Hadi jabarkan tentang Kevin Carter di atas, kepekaan kita sebagai manusia pada umumnya, fotografer pada khususnya, harus jauh lebih baik. Seharusnya kita malu kalau ada tetangga, sesama manusia yang masih menderita sementara kita yg bisa makan enak tiap hari masih saja merasa kekurangan...

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Heru Lesmana Syafei,togol (3184)    18 tahun yang lalu

 0 

yap, saya sudah pernah dengar kisah itu.
sungguh menyentuh...
motret/ gak motret?
ketika dilapangan ternyata ada banyak lagi yang harus dipertimbangkan.
sangat tergantung pada....
ah!, terlalu banyak yang harus kita pertimbangkan.
terlalu cepat waktu untuk memutuskan.
:|

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Dwi Hadi (16451)    18 tahun yang lalu

 0 

Jadi ingat semboyan FN.. Motret ngga motret, yang penting makan.. ;))

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Akbar Nugroho (8290)    18 tahun yang lalu

 0 

astaga...................
fotografernya bunuh diri karena depresi...............
fotronya emang bercerita benget

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Aishuia, AIS (18527)    18 tahun yang lalu

 0 

Tetap motret dong.......... :D
biarkan foto yang bicara
terserah bagaimana orang-orang menanggapi... :) :)

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Anwar Salim (20712)    18 tahun yang lalu

 0 

Saya memulai bulan ini dengan moto seperti itu.. Sejak beberapa hari ini saya merenungi permasalahan tentang polio, busung lapar.. dan sebagainya.. Ironi yang saya rasakan adalah.. Saya baca di koran kompas saat itu. Di halaman sebelumnya termuat artikel banyak daerah di indonesia yang sedang tertimpa busung lapar. lalu di halaman selanjutnya ada iklan penurunan berat badan seharga sekian juta.. Ironi.. Mening uangnya disumbang aza buat korban-korban busung lapar dan dia tidak makan (diet).. Salam

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Willy Sutrisno (1031)    18 tahun yang lalu

 0 

Fotografernya bunuh diri bukan karena foto yg diambilnya diatas. Kalau ingin cerita lengkapnya cari di google. Ini adalah mis conception banyak orang. Benar dia memenangkan pulitzer. Oh yah satu lagi, anak di dalam foto berhasil sampai ke tempat bantuan dimana anak ini dirawat dan dikasih makan.

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh: Andry Togarma Hermawan (117)    18 tahun yang lalu

 0 

Wew jadi inget lagi pertanyaan temen gw. "Loe kalo menjadi Kevin Carter, apa yang loe harus lakukan?"
gw inget seseorang pernah bilang ama gw,..
"Memang kesannya kita (fotografer.red) mengambil untung dari kesulitan orang lain. Seperti dalam media, bad news is a 'good' news' berlaku juga untuk fotografi... Tapi yang jelas fungsi kita sebagai fotografi adalah memberitakan kejadian dengan gambar. Karena gambar menceritakan sejuta cerita."
jadi menurut gw tindakan Kevin untuk memfoto dan memuatnya di media cetak sangatlah tepat. Apalagi berkat foto itu, dunia jadi tahu apa yang seharusnya mereka lakukan atau sejak dulu harus mereka lakukan...
All we need is just keep on taking pictures... and let our heart decides..

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh: budi prasetiyo (757)    18 tahun yang lalu

 0 

omongan kalah ma gambar.itu yang saya dapet dari beberapa foto yg saya liat.kenyataan emang pahit.tapi dengan mengambil gambar yang menjadikan pesan.maka mari kita ambil kamera dan abadikan amanat negara.dengan mengkapanyekan derita warga kita tuk mereka yang ada di atas kasur yang empuk tuk sekedar menyisihkan sedikit rezeki mereka tuk yang membutuhkan.
ayo berpetualang di negara yang tanpa rupa ini.
ambil gambar dan ambil momen.........
semangat banget ya............

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh: Catoer W. (558)    18 tahun yang lalu

 0 

saya rasa ini masalah kepercayaan dari orang2 yang kenyang. banyak orang yang saya yakin mau membantu kasus gizi buruk dll. cuma ada kemungkinan mereka bingung untuk menyalurkan either ngga ada waktu, ngga tahu kemana atau ngga percaya sama badan yang diserahi untuk menangani hal ini (govt). jadi usul nih...selain bikin lomba foto bulanan dan forum hunting foto, FN mempelopori gerakan bantu gizi buruk. saya yakin banyak temans di FN yang suka hunting foto sampe pelosok dan mereka pasti sekilas melihat atau bahkan membantu orang-orang yang tidak beruntung di lokasi hunting mereka. jadi selain memotret dengan sepenuh hati sehingga fotonya menyentuh mari kita membantu. saya ngga biasa hunting foto, tapi kalau ada rekening FN untuk kemanusiaan Insya Allah ada aja...atau udah ada rekening macem itu? yang nyalurin ya anggota FN yang pasti banyak waktu karena suka hunting foto...

Re: Sudah kenyangkah kita? (sebuah perenungan)

Oleh:  Abraham Irawan, BRAM (41422)    18 tahun yang lalu

 0 

:(( :(( :((
biarkan icon diatas berbicara....