Oleh: M. Doddy Wibisono (1028) 19 tahun yang lalu
Teman teman mohon petunjuknya. Apa akibat pada kamera kalau kita lakukan shutter speed of bulb melebihi batas waktu maksimal yg ditetapkan ? Di buku ditulis utk D 70 maksimal 30 menit, kalau D 100 batas maksimalnya berapa ya? Mau belajar motret malam . Terima kasih sebelumnya, salam
Oleh: Heri C., Winale (5653) 19 tahun yang lalu
Secara teknis, mestinya kamera mampu dalam posisi "bulb setting" meski berjam-jam. Tapi mengapa direkomendasikan maksimum 30 menit? Yah sebab baterai nggak sanggup/nggak cukup punya power untuk menahan shutter terbuka terus selama lebih dari 30 menit itu. Ini saja alasannya. Kalau ada baterai yg punya power hingga beberapa jam, welcome to bulb-setting meski beberapa jam! :-) Jadi harus diingat, sewaktu main di setting bulb ini baterai harus selalu fresh/baru selesai dicharge. Atau barangkali ada baterai EN-EL3/EN-EL3a yg menyimpan power untuk membuka shutter beberapa jam? Kalau ada, jelas batas 30 menit itu nggak berlaku. Tidak ada akibat apapun pada kamera kalau batas 30 menit ini berlalu, paling2 gagal pemotretan di mana shutter menutup sebelum waktunya karena baterai sudah kehabisan power untuk bisa tetap membuka shutter.
Oleh: Dhian Raharjo (11690) 19 tahun yang lalu
setuju kak Herry, hanya batere yang membatasi. oiya satu lagi... noise. saya pernah coba 20 menit, noisenya gak sama (lebih jarang) dengan iso 1600 atau 3200, tapi tampak seperti pixel mati.
Oleh: Heru Tjandranata (11161) 19 tahun yang lalu
Numpang tanya oot. Selama ini umur kamera ditentukan lebih ke umur shutter. Misal Olympus E1, 150ribu shutter umurnya [katanya brosur, katanya manual], ada nggak umur sensor ya? Lebih cocok kalo umur sensor khan dari masa eksposure kali ya? Maksudnya, 150rb eksposure tadi jelas beda antara buat motret balap F1 sama buat motret bulb terus toh?
Oleh: Danny (13075) 19 tahun yang lalu
[oot] info penggunaan remote untuk night shot pada D70, bila menggunakan remote untuk "B" [Bulb],bisa seperti "T",bisa tanpa tangan harus berada di tombol shutter,pas kita pencet pertama...terbuka...kita pencet lagi, baru menutup. harga remotenya 100rb an...selamat mencoba.
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Yang perlu juga diperhatikan adalah suhu pada saat kita mengambil shot dgn setting bulb dalam waktu lama, lebih dari 10 menit dan berulang2. Misal memotret star trail. Karena circuitry kamera dan sensor akan menjadi panas. Tidak apa kalau kita melakukan nya didaerah berudara dingin, tapi dalam suhu tropis mungkin tidak terlalu disarankan berulang2 dalam satu waktu. Saya pernah mencoba memotert star trail di dataran tinggi Bromo dalam bukaan waktu lama (>15 menit) untuk 10 - 15 shots.. bersama rekan FN yg menggunakan D70... dan baterai tidak menjadi masalah di kedua kamera dgn type dan merek berbeda (baca:satu baterai belum habis utk shot yg di total lebih dari satu jam.. walau indikator sdh menunjukan low), krn yg boros baterai itu dalah LCD display nya .. apalagi krn habis njepret keseringan/kelamaan review hasilnya.. maklum.. malam pertama ;))
Oleh: Ahmad Syafiq, Syafiq (39799) 19 tahun yang lalu
Wah Pak Yadi, hasil foto star trailnya gimana, share dong Pak, lagi pengen nyoba. Cukup ya 15 menit, oh salah baca sori >15 menit ya...
kak Syafiq.. ntar saya cari dulu filenya ... di rumah soalnya Kurang dr 15 menit juga bisa... ISO di tinggiin ... tapi sebetulnya di yg dicarii itu kan panjang dari star trailnya, jadi kalau baru sebentar .. buntut krg panjang. krn dalam 15 menit putaran rotasi bumi belum jauh. Kalau mau puluhan menit sampai sejam.. pasang sekalian ND8 dan CPL dan bukaan >f11 Tapi yang cantik (menurut saya) adalah nebula yg ikut tertangkap .. spt gumpalan awan warna-warni.... hanya bisa didapat di dataran tinggi yg sama sekali bersih (unpoluted) spt Bromo... kalau di kota besar spt di Jakarta jangan harap deh... bukan nebula tapi asap metromini ;))
Oleh: masbaz (39152) 19 tahun yang lalu
nebula oblongata ;))Kalo motret star trail jangan lupa juga pake eyepiece cap, kalo enggak nanti ada cahaya yang bocor...
Oleh: Ronaldy Suhendra (3149) 19 tahun yang lalu
Mungkin ada efeknya sih pak, kameranya bisa masuk angin, he3x, gara2 dibuka terus :D (OOT)
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 19 tahun yang lalu
noise saya jamin udah overwhelming kalo udah sampe gitu lama, noise nya udah menghapus informasinya kali yah :-?
gak, kak Arie. banyak astrofoto yang pake d70 atau 300d kok. kebanyakan dibuka sekitar 10 menitan, stitch beberapa poto. informasi gak banyak2 amat hilang karena noise kok, saya bandingin yang 10 dan 20 menit gak jauh beda.
hmm.....kalo 300D karena kalo udah 10 detik aja udah ada 2-3 titik biru/merah...;)) mungkin udah mau KO kali sensornya ;))
Terima kasih teman, atas petunjuknya Mas Heru.. kalau D70 berapa ya umur shutternya, nyari di brosur dan manual book kok nggak ada. Kalau di brosur Nikon F 5 disebutkan sudah di test sampai 150 ribu shutter. Apa mungkin yg Nikon DSLR belum dilakukan testnya. Secara teori utk Olympus E1 jika 10ribu shutter/ tahun , maka bisa digunakan sampai 15 tahun ya, woow awet. Mas Danny... aduh sebaiknya pakai remote ya, gelang karetku pensiun donk. Nabung nabung dulu ah demi D70. Mas Yadi .... seperti apa ya nebula dari gunung bromo. Semoga filenya masih ada. Ntar malem mo belajar motret nebula ah (semoga cuaca cerah) .Ayo nyetrum nyetrum baterai ndisik. Salam.
coba saja orion nebula di rasi bintang orion kak. itu bisa dilihat dengan binokular. mungkin sore2 masih keliatan di langit selatan. coba saja 10 menit, terus di-upload di sini ;))
Kak Doddy .... filenya masih ada, ini saya pasang disini, saya nggak pernah hapus gambar dr PC saya.. total udah lebih dr 100GB :) Memang noise sudah tinggi ... saya belum coba dgn 20D saya dgn ISO 800 mestinya sih lebih bersih dr noise warna-warni spt yg dibilang kak Arie. kak Doddy mau motret star trail di KL ya .. mungkin nggak bakalan dapet... bagaimana pun di kota besar polusi sdh membentuk awan tipis yg mengahalangi view langung langsung langit tanpa awan. Lokasi paling baik adalah di dataran tinggi/pegunungan, dgn view yg luas dan tanpa adanya polusi.. di Genting pun saya rasa masih akan ada fogging/kabut tipis. Dari foto dibawah, view gunung saya ambil buat referensi, yg di tengah itu gunung Batok. Kebetulan pada malam itu, sekitar jam 11an, langit diatas tanpa awan sama sekali... dan super jernih.. serasa di planetarium kalau menengadah keatas ;)) Yg di BG sepertigumpalan awan itu adalah nebulanya, bukan awan, sayang warnanya tercapture krg colorful. Yg agak kemerahan di pojok kiri atas itu kebocoran sinar dr luar. Gambar diambil dgn Bulb 910 sec = >15 menit Data Teknis foto
Camera Make Canon Model Canon EOS 300D DIGITAL Orientation upper left X resolution 180 Y resolution 180 Resolution unit 2 Datetime 2004:09:10 23:01:21 YCbCr positioning centered Image Exposure time 910 s F-number 9 ISO speed ratings 800 Date/time original 2004:09:10 23:01:21 Date/time digitized 2004:09:10 23:01:21 Component config YCbCr Compressed BPP 3 Exposure bias value 0 Max. aperture value 4 Metering mode Average Flash Flash did not fire Focal length 17 mm User comment Colorspace sRGB Pixel X dimension 3072 Pixel Y dimension 2048 Focal plane X res. 3443.95 Focal plane Y res. 3442.02 Focal plane res. unit inch Sensing method One-chip color area sensor Custom Rendered Normal process Exposure mode Manual exposure White balance Auto white balance Scene capture type Standard
Wah asyik banget fotonya, thanks for sharing Pak Yadi, data teknisnya juga bantu banget, ini kamera menghadap ke barat atau kemana ya Pak?
Keagungan tuhan, bagus sekali mas Yadi nebulanya , juga yg strip strip seperti melingkar itu bintang ya. ck ck ck Memang benar mas yadi , aku tadi nyoba motret nebula, namun nggak dapet. Walaupun cuaca bersih nggak berawan, mungkin karena udah banyak polusinya ya. terpaksa deh gagal total. Berarti yg penting cuaca langit harus benar benar bersih ya mas. Kalau di genting juga sama aja mas masih ketutup kabut. Bulan depan aku mau liburan ke yogya, nanti tak coba di daerah mbebeng (kaki gunung merapi) semoga dapat cuaca bagus. Terima kasih mas Yadi sharingnya.
wow... keren. kak Yadi, itu bima sakti, bentangan galaksi kita. bukan nebula.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Power bukan masalah, kalau butuh catu daya yang tahan lama bisa pakai aki kering (dry accumulator). Konektor ke kameranya bisa bikin pakai batere bekas. Caranya bisa lihat di sini (untuk Canon, tapi mungkin bisa dipakai untuk Nikon juga). Kalau nggak mau repot, beli aja battery/vertical grip-nya, ada yang bisa diisi dua batere sekaligus. Jadi mau buka shutter selama 30 menit jelas bukan masalah. Satu-satunya akibat yang mungkin harus Anda hadapi jika melebihi batas waktu maksimal bulb pada D 70 dan D 100 adalah Anda harus menunggu lebih lama :D
jangan lupa ditungguin kameranya kalau nge-bulb lama... alih2 dapat foto bintang anda malah bisa berkurang satu kamera nanti pulangnya :D
Memang benar mas Judhi, kalau bisa buat baterai kering nya seperti yg di website itu power jadi nggak masalah ya. Cuma masalahnya di aku, blas ra donk elektronik(nggak bisa buatnya). Mungkin nanti deh kalau pas ke yogya tak tanya temenku bisa buatin nggak. Waktu nyoba tadi malem untuk EN-EL3 dipasang di D 100 bisa sampai 2 jam (baterai habis), Untuk D 70 bisa dipakai 3 jam an kayaknya baru habis. Terima kasih mas ide pakai aki keringnya, sangat membantu sekali terutama untuk D70 yg belum ada vertikal gripnya. salam.
Pak Doddy, upload di sini dong hasil eksperimennya... BTW, D70 ada kok VGnya, buatan harbortronics kalo nggak salah. Tapi kan 15 menit aja cukup hehehe..
Oleh: Ferdinand Robin (535) 19 tahun yang lalu
Wow keren sekali.. Saya setuju dengan Bung Dhian Raharjo, BGnya bukan Nebula tapi Bima Sakti, Galaksi dimana kita berada.
Mas Ahmad, maaf ya, percobaan tadi malam itu gagal, karena kelamaan shutter (30 menit) jadi gambarnya putih semua, aku coba 30 detik hanya terlihat menara kembar petronas aja, memang seperti kata mas Yadi , karena polusi udara parah juga di KL, maka sulit utk dapat motret nebulanya. Bulan depan aku mau ke yogya, nanti tak coba di mbebeng / kaliurang semoga ada hasilnya. Tapi kalau untuk nyoba bulb aku pernah disini , walaupun hasilnya nggak bagus. Tak cari dulu filenya ya (udah agak lama motretnya). Udah lama juga aku nggak upload di FN. Untuk VG D 70 aku masih belum pakai (nggak orisinil Nikon , takut nanti ngrusak D 70 kesayangan) mau lihat dulu kwalitasnya. salam
Bung Syafiq, saya kira VG untuk D70/D70s buatan Harbortronics itu tidak recommended, tapi yang baru di www.adorama.com (buatan Hoodman) memang didisain buat kamera D70/D70s. Tapi bagi saya setelah baca review dan komentar di www.fredmiranda.com jadi takut dan batal niat untuk belinya!