Oleh: Yudi Febrianda (9934) 19 tahun yang lalu
Saya dan Yanti mengucapkan terimakasih atas perhatiannya sewaktu anak kami Siti Amanah Pertiwi meninggal dunia bberapa waktu yang lalu. Siti meninggal karena terkena penyakit Ensipalitis, yaitu terjadi peradangan di otak nya. waktu itu, Minggu 1 Mei 2005, jam 09-30 an setelah minum obat terakhir dari Dokter, Siti diletakan di buaian oleh Yanti yang sedang memasak air utk mandi siti. Tiba-tiba Siti kejang-kejang dan seperti tercekik. Seketika itu juga kami larikan dia ke RSUP M. Djamil. sesampainya di RS, dokter memberi obat anti kejang dan Siti mulai tenang. Dokter pun memeriksa cairan sumsum tulang belakang dan hasilnya negatif - Siti tak ada gangguan di Otak. Tapi beberapa jam kemudian, Siti tiba-tiba kejang lagi sampe nafas nya berhenti. Oleh dokter Siti langsung dipindahkan ke ruang Intensif. Sejak saat itu, Siti koma dan tak sadarkan diri. Kondisi Siti terus menurun. analisis dokter waktu itu Siti terkena Infeksi Paru-paru dan darah kekurangan Elektrolit (kekurangan Kalium dan Natrium). Karena itu tim dokter memberikan koreksi kalium dan natrium lewat infus. namun ternyata koreksi tersebut tidak membuahkan hasil. Karena beranggapan infus di kaki dan tangan gak lancar, lalu dokter memasukan infus melalui kepala. dan ini pun tidak berhasil. Sementara kaki dan tangan Siti udah dingin, sedangkan suhu badan dan kepala nya mencapai 42 C. akhirnya tim dokter memutuskan mencari saluran infus lewat saluran vena dengan pembedahan di kaki. pada saat mulai membedah, tiba-tiba Siti kolaps, nafas dan jantungnya berhenti. Dokter segera memberi pijitan jantung dan nafas bantuan serta suntikan adrenalin. setelah suntikan ketiga, Siti mulai bernafas lagi dan Siti terlihat mencoba untuk bernafas sendiri. Saat itu kami membisikan ke Siti, " Siti, kalo kamu udah gak tahan lagi, jangan paksakan. kami ikhlas kalo emang ini jalan terbaik utk Siti". selesai kami membisikan begitu, tiba-tiba air mata Siti menetes dan beberapa detik kemudian Siti menghembuskan nafas terakhirnya, karena setelah di beri pertolongan Siti tetap tak bernafas kembali. waktu itu jam menunjukan pukul 23.53 WIB, tanggal 2 Mei 2005. Selamat Jalan, nak...semoga kamu jadi bintang di Surga...
Oleh: Karmela Amanda Hasan, Mel (39039) 19 tahun yang lalu
Yudi...Yanti... saya tidak bisa membayangkan ada dalam posisi kalian.. sanggup-pun tidak :( semoga Allah SWT menempatkan ananda Siti di tempat paling layak di Jannah-Nya... Salam ka Yanti..sing kiat nya.. PS. Bararudak Human oge ngirim salam sareng dukacita, Yud.. Tos terang putrina Kang Soesbi juga meninggal dunia hampir bersamaan dengan Siti?
Oleh: Syahrani A Rahim, SAR (24824) 19 tahun yang lalu
Amien... :( dan menjemput ayah ibunya.. :(
Oleh: Ismawan Ismail (6941) 19 tahun yang lalu
Yudi : Saat itu kami membisikan ke Siti, " Siti, kalo kamu udah gak tahan lagi, jangan paksakan. kami ikhlas kalo emang ini jalan terbaik utk Siti". selesai kami membisikan begitu, tiba-tiba air mata Siti menetes dan beberapa detik kemudian Siti menghembuskan nafas terkahirnya, karena setelah di beri pertolongan Siti tetap tak bernafas kembali. waktu itu jam menunjukan pukul 23.53 WIB, tanggal 2 Mei 2005. Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun... Semoga Yudi dan Yanti ditabahkan hatinya oleh Allah. Baca tulisan Yudi di atas saja saya udah nggak tahan, saya nggak bisa bayangkan kalau saya sendiri ada di posisi kalian, apa sanggup saya menjalaninya...
Oleh: Putra Djohan (12182) 19 tahun yang lalu
Turut Berduka Cita Ya Mas Yudhi....semoga ikhlas........Sabar,mungkin emang yang terbaik buat Siti kok.....
Oleh: Damai Pascarino, denmas Dano (6257) 19 tahun yang lalu
Selamat jalan adik Siti.... semoga Tuhan memberimu tempat yang indah disana... Amin Bang Yudi dan Mbak Yanti....Tuhan pasti punya rencana lebih indah buat Siti dan anda sekeluarga, itu pasti....
Oleh: Cessy Karina (42569) 19 tahun yang lalu
inna lillahi wa inna ilayhi rojiun... semoga mas Yudi dan mbak Yanti diberi ketabahan
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun... Turut berduka...
Oleh: Iqbal Aribaskara (17451) 19 tahun yang lalu
Innalillahi Wa Inailaihi Rajiun turut berdukacita bang yudi
Oleh: Joko Nugroho (6053) 19 tahun yang lalu
Terimakasih sharingnya mas, saya merasakan betapa kasih sayang orang tua pada putra/putrinya adalah sedemikian besar. Saya juga dapat merasakan kehilangan atas kembalinya dik Siti ke rahmatullah. Semoga mas Yudi dan keluarga diberikan ketabahan dan almarhumah dik Siti mendapat limpahan kasih sayang Allah SWT, Amiiin.
Oleh: Sylvie Gill (17607) 19 tahun yang lalu
untuk yudi dan yanti turut berduka cita, semoga diberi kekuatan, ketabahan dan diberikan pengganti oleh Allah swt. amin.
Oleh: Arifin Johani (4896) 19 tahun yang lalu
Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun... Semoga arwah Anaknda tercinta, diterima di sisi Allah. Amien , Amien , Amien
Oleh: Hasanuddin Ibrahim, HASAN (6139) 19 tahun yang lalu
Inallillahi Wa Innailaihi Rajiuuun Siti sudah menjadi anak yang berbakti sampai di jemput Semoga tabah, Amieen
Oleh: Erry Sober (911) 19 tahun yang lalu
turut berduka cita untuk Uda Yudi sekeluarga
Oleh: Dian Akhtar (36066) 19 tahun yang lalu
Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun... Turut berduka sedalamnya. Semoga keluarga diberi ketabahan menghadapi cobaan ini.
Oleh: Togar Sitanggang (65921) 19 tahun yang lalu
turut berduka cita atas meninggalnya putri dr rekan Yudi... semoga Yudi dan Yanti dan sekeluarga dapat tabah menerima cobaan ini dan mendapatkan penghiburan dari pada Tuhan.
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
Saya tidak melihat apa yg kamu alami... Saya tidak mendengar apa yang kamu tangiskan... Tapi saya merasakan apa yang kamu sedihkan... Be Strong Yud.....she's already be a little Angel up there....
Oleh: surya fajri ,ABANG (19818) 19 tahun yang lalu
Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun...turut berduka cita sedalam-dalamnya dan semoga yg ditinggal tabah menghadapinya...
Oleh: Pagar Alam, IPA (29522) 19 tahun yang lalu
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.... Terus terang saja meski saya tdk mengalaminya tapi saya amat sangat terharu dan merinding. "" Selamat jalan nak.....semoga engkau berbahagia bersama al-Khalik"" kami2 juga suatu saat pasti akan berjumpa dg mu. Semoga tabah Yud...
Oleh: Dany Kartiono (20924) 19 tahun yang lalu
Tabah ya om Yudi..
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 19 tahun yang lalu
Inna Lillahi wa Inna illaihi Rojiun... saya lemas mendengar ceritanya.. semoga mas yudi dan mbak yanti diberi ketabahan Amin Hirobbillalamin...
Oleh: Arientoko Haryo Pamungkas, Ucuk (3133) 19 tahun yang lalu
saya ikut menangis Yud baca cerita kamu....yang tabah ya kawan...Innalilahi...
Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 19 tahun yang lalu
yg tabah teman...
Oleh: Chandra SB (41373) 19 tahun yang lalu
Inna Lillahi wa Inna illaihi Rojiun..:( Biar tabah yach.. Siti telah bebas dari segala penyakit di Surga.
Oleh: Rony Zakaria (12972) 19 tahun yang lalu
ketika saya membaca tulisan mas Yudi saya bisa sedikit merasakan kesedihan yang mas alami semoga tabah yah mas, semoga anak mas tenang dan bahagia disana.
Oleh: Bernard Juniardy,Beben (50050) 19 tahun yang lalu
Assallamualaikum wr wb... Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojiun... Setelah membaca thread ini perkenankenlah saya ingin memberiken saran sama mas Yudi.. Agar sampean tetap tabah menerima ini semua... Karena ini semua adalah kehendak dari Allahu SWT.. Satu hal yg patut diinget adalah manusia itu hidup di dunia tdk akan abadi, dan suatu waktu akan kembali kepadaNya.. Jadi saya mengharapken sampean dan istri sampean agar jangan larut terlalu dalem ke dalem suasana kedukaan, karena perjalanan kita hidup di dunia masih panjang, dan pasti kita akan menghadapNya entah kapan kita tdk tahu waktunya, hanya Allahu SWT yg mengetahuinya.. Demikian saran dari saya semoga saran saya ini dapat bermanfaat utk menghibur hati mas Yudi Febrianda dan istri, sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf kalo ada pernyataan saya yg kurang berkenan di hati sampean mas Yudi..Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wassallamualaikum Wr Wb....