Oleh: Arientoko Haryo Pamungkas, Ucuk (3133) 19 tahun yang lalu
kebetulan saya mau mengikuti lomba foto jurnalistik tentang narkoba, saya ingin saran dari teman-teman, kebetulan konsep foto saya adalah tentang kehidupan anak-anak jalanan yang sudah kecanduan 'ngelem', yaitu menghirup gas dari lem yang efeknya membuat perasaan menjadi ringan, efek negatifnya adalah kecanduan dan kerusakan paru-paru, juga kerusakan otak, lem yang dipakai sendiri biasanya adalah lem sepatu yang mempunyai bau yang cukup menyengat, namun bau tersebutlah yang sebenarnya dihirup oleh mereka. Nah, yang ingin saya tanyakan adalah : 1. jika saya memotret anak-anak tersebut (usia nya sekitar 7-15thn)untuk lomba foto, apakah itu termasuk child abuse? 2. seandainya saya menang dalam lomba foto tersebut (ini seandainya menang lho..) apakah hadiahnya juga etis saya terima? karena rasanya kok saya memotret penderitaan orang lain namun saya menerima 'kegembiraan'' di atas penderitaan orang lain :( demikian pertanyaan saya, saya mohon pendapat dari rekan2 FN semua...terima kasih sebelumnya...
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 19 tahun yang lalu
Hadiahnya diterima, lalu di bagi bagi ke anak jalanannya :D ,.... cara menghindari Child abuse, saya rasa memang fotonya harus 'sangat bercerita' ..... tidak ada paksaan dlm pose, saya lihat terakhir di TV dan pd akhir episode, salah seorang anak yg suka ngelem di periksakan ke dokter paru paru .... kalau dlm foto tinggal cara penyajiannya saja mungkin .....
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
child abuse? memangnya mo diapain anak2 itu? ;;) untuk kasus nomer dua... coba lihat pengalaman Steve McCurry saat dia mengambil foto Afghan's Girl untuk NG (national geographic): http://news.nationalgeographic.com/news/2002/03/0311_020312_sharbat.html. *nyambung ga ya?* :D jadi seperti kata kak Wiwin, kalau menang, hadiahnya ya dibagi aja ke anak-anak itu. ;;) ... F8 and be there...
Oleh: Arbain Rambey (103716) 19 tahun yang lalu
Memanfaatkan anak untuk kepentingan sendiri dan memotret fakta adalah dua hal yang jauh berbeda. Kalau kamu motret semata untuk cari duit lomba, sebaiknya kalau menang duit itu sebagian diberikan kepada mereka. Namun kalau kamu motret untuk konsumsi news, itu malah bagus.....
Oleh: Bayu Arya (665) 19 tahun yang lalu
Saya tempo hari menang lomba di FISIP UI (Juara III) hadiahnya sampai sekarang belum di terima.......... :(
Bang Arbain, saya pikir, dengan ijin Tuhan tentunya :) ,mungkin saya bisa dapat kedua2nya, ya hadiahnya ya 'pemaparan faktanya' :) saya melihat persoalan narkoba hanya terfokus pada 'drugs' dan sasarannya adalah mahasiswa atau khalayak dewasa lainnya, saya belum melihat penyalahgunaan lem sepatu untuk 'ngedrugs' mendapat perhatian yang lebih serius, padahal lem tersebut harganya murah, bisa didapat dengan mudah, dan daya merusaknya juga sangat berbahaya. saya pikir mungkin saya bisa merubah paradigma 'ngedrugs' yg kebanyakan berkisar pada heroin, kokain, ekstasi dll yang tentunya konsumennya lebih banyak tertuju pada orang dewasa dan bukannya anak-anak, konsumen barang2 tersebut juga lebih mapan secara ekonomi, dibandingkan dengan anak-anak. soal hadiah yang saya pikir bikin 'miris', hadiah untuk lomba foto ini totalnya ratusan juta rupiah , untuk juara pertama saja sebesar Rp 20 juta, belum ditambah penghargaan dalam bentuk lain, seandainya saya memotret anak-anak yang menderita kecanduan tersebut, apakah layak saya dapat uang Rp 20 juta tersebut? jujur saja saya membutuhkan uang itu juga sih, seandainya (ini seandainya lho..) saya menangpun dan mereka saya beri bagian, saya khawatir juga jika sebagian 'hak' mereka digunakan untuk 'ngelem', bisa jadi malah untuk mencoba heroin, kokain dll :( Sederhananya saya ingin mengingatkan para 'pemerhati' narkoba akan 'hilangnya sebuah generasi' hanya gara-gara sekaleng lem sepatu....
Oleh: Fendy Siamala (2691) 19 tahun yang lalu
Anda pantas mendapatkannya karena Anda berhasil mengangkat tema tersebut menjadi berita yang bagus. (Saya rasa itu kriteria pemenangnya, dan kalau Anda menang) Jadi ga usah deh dikaitan antara etis atau tidak etis. (Soalnya ga ada kaitannya sama sekali, gw pribadi agak geli dengernya) Emangnya kalau kamu memutuskan memberikan hadiah tersebut kepada mereka, apa yang Anda harapkan selanjutnya?? Supaya mereka ga ngelem lagi?? atau..?? Saya bilang begitu soalnya Saya merasa bukan itu inti permasalahannya. Trz apa dong?? Tau ah.. GELAP!
Oleh: Mohammad Solihin (656) 19 tahun yang lalu
saya rasa tidak ada masalah bila niat kamu baik. asal tidak untuk niat mengeksplitasi anak-anak jalanan buat kepentingan diri sendiri. bisa jadi dari parade foto-foto kamu bisa menceritakan tentang penderitaan mereka, sehingga ada orang yang peduli terhadap nasib mereka nantinya.
Oleh: Andri Wibowo (5468) 19 tahun yang lalu
Sebagian dari hadiah (klo menang) bisa disalurkan ke yayasan yang bergerak (mengurusi) anak jalanan tersebut. Tentu yayasan yang terpercaya dan anda memang mempercayainya -- klo mas memang punya kepedulian terhadap mereka (selain publikasi foto tersebut). Dan saya yakin mas Ari (panggilannya siapa?) punya kepedulian thd mereka. Btw, ... mau dunk menemani motret anak2 jalanan seperti itu (bukan nyaingi ikut lomba kok :D). Pingin motret aja :)
Hmmm, buat Fendy, anda benar juga ya? :) kalok dipikir2 hadiah lomba foto tersebut sudah disiapkan sebagai sebuah penghargaan yg sangat layak untuk sang fotografer, sang fotografer sendiri saya pikir juga sedikit banyak sudah menunjukkan kepeduliannya dengan mengirimkan karya fotonya :) Buat Andri, saran anda untuk memasukkan hadiah (seandainya menang lho) ke yayasan yg mengurusi anak2 jalanan juga bagus, kok saya sebelumnya nggak terpikir ya? :-? teman-teman, terima kasih atas pencerahannya -salam-
Untung Anda mengerti maksud Saya :D Kalau nggak bisa- bisa dikira ga punya rasa prikemanusiaan :D Sekedar nyumbang ide sih.., kalau memang niat menolong, kenapa nggak memprioritaskan orang- orang yang mempunyai penyakit, tetapi tidak punya uang untuk mengobatinya?? Atau anak- anak kecil yang terancam putus sekolah?? Saya rasa banyak tuh yayasan- yayasan semacam itu.
Oleh: Anang Supriyadi (683) 19 tahun yang lalu
mas arientoko nonton film Natchew aja dulu, nanti juga ngerti dimana letak pentingnya foto yang mas buat / foto foto yang dibuat oleh fotografer jurnalistik. persoalan foto anda menang atau tidak menang dalam suatu lomba itu bukan hal yang penting dan gak perlu dipikirin amat. bilamana lomba dan disitu anda menang kemudian anda mendapatkan hadiah, itu adalah bonus/efek samping positif dari kegiatan anda berfotografi. setelah anda terima hadiah (misalnya lho ya) itu terserah anda akan digunakan apa hadiah itu. klo kemudian hadiahnya diserahkan oleh anda kebadan sosial wah mulia sekali hati anda. yang penting bukan pada lomba dan hadiahnya mas, tapi pada proses dan efek kedepan yang ditimbulkan dari suatu karya (dalam hal ini foto jurnalistik). nonton dulu deh Natchew. piece.
Oleh: Anton Muhajir (3754) 19 tahun yang lalu
menurut saya, tugas pewarta foto memang moto realitas, sejelek apa pun realitas itu. kalau kemudian ada yg mngartikan bahwa pewarta foto itu telah mengeksploitasi, saya pikir yg nuduh tuh kurang ngerti soal kerja pewarta foto. ibaratnya, kita beriatain korupsi, masa malah kita yg dituduh melakukan korupsi. msh nyambung kan dg tema? :) BTW, bagi dong informasi soal lomba foto narkoba itu. saya punya stock banyak. memang sih dari sisi teknis moto sangat pas2an. tp lumayan dekat dg pelaku. pgnnya sih cari pengalaman aja. sayang kan foto susah carinya kalo cuma disimpen di kompi. :) salam..
Oleh: Adhi Perwira (14707) 19 tahun yang lalu
di buat zakat aja kalau menang sbesar 2.5 persen sukur2x.. 10 persen. bentuknya bisa dikasih ke lsm atau ke panti asuhan. yang pentingkan niatnya. jd gak usah bingung lagi mas