Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
Semoga share ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Saya hanya akan menberi pandangan pribadi saya tentang Hot mirror G1 saja , utk yg lainnya anda dapat pelajari sendiri dari gambar di bawah ini.
Hot mirror merek2 lainnya hanya bisa saya share secara pribadi. Anda dapat hubungi saya dgn email. Dari kedua gambar anda dapat analisa , Jika anda ingin Dslr canon anda mencapture IR seperti merek lainnya sangatlah mudah. Cukup modal bensin utk buang lapisan coating tersebut . Tetapi perlu banyak pertimbangan anda melakukan itu peningkatan speed nya masih lah taraf medium. Jika anda ingin Dslr lebih sharp tetapi detail menurun buang satu lagi lapisan Filter AA nya.
Oleh: masbaz (39152) 19 tahun yang lalu
Posting yang menarik, ko Harlim :-?Apakah benar katanya bahwa tiadanya coating anti refleksi IR di filter Canon (atau merek lainnya) versi lama yang mengakibatkan rentan terhadap fringing?Di kamera saya pun kadang2 kalau pencahayaannya ekstrem terjadi juga center white spot meskipun tidak kuat. Dugaan saya hal ini terjadi karena konsentrasi sinar IR yang jatuh tepat di depan (atau di belakang?) sensor karena perbedaan wavelength. Benarkah demikian? Kemudian, apakah pengaruh dan efek samping jika kita membuang filter antialias? Apakah gambar garis2 diagonal akan menjadi jagged (seperti bergerigi) dan tidak halus?
Mas Baz : Fringing (umumnya Purple dan red), Ghost (Smaily Face), Flare , Center white spot, Chromatic abberation pada era digital berhubungan dgn Lensa dan Sensor. Kedua tehnology harus saling mendukung oleh sebab itu saya tidak menrug thread ini di Infra Red. Dan Pabrikan2 lain juga sangat pelik menbuat buku atau tulisan agar kita yg awam utk lebih mengerti. Pada buku Merah Ef lens III pun sebenarnya masih banyak hal2 yg disembunyikan dimana hanya menunjukkan Plus Point dari Know How mereka saja. Biar kita lebih mengerti kita bisa diskusi satu persatu, walaupun segi akurat pemikiran kita tidaklah 100% betul bisa saja salah tetapi tidak ada salahnya kita belajar. Semua sensor memiliki kaca pelindung microlen2 sensor agar tidak tersentuh apapun. Itulah penyebab dari segala hal pada karena kaca tersebut memantulkan/refleksi kembali cahaya yg masuk. Pada film sebenarnya cahaya ter refleksi kembali itu ada tetapi sangat kecil. Pada Digital refleksi sangat besar karena itu adalah kaca sedangkan sis dalam sensor juga sangat mengkilap. Rancang bangun awal body2 yg memiliki jarak titik api/Flange (Kalo tidak salah istilahnya)/Jarak Back focus Lebih jauh sangat diuntungkan utk hal ini. (Flare , ghost) Fringing, Chromatic abberation muncul karena adanya pembesaran dan pengecilan sehingga terjadi penyimpangan wavelength tinggi, wavelenth tinggi umumnya terkandung pada RED , jika tidak di refleksikan kembali makanya akan masuk ke Hot mirror, dan hot mirror tidak bedanya hanya sebuah filter koreksi warna (biru muda/Cyan muda) , sebuah filter punya keterbatasan koreksi warna (Range), Jika kita perhatikan baik semua hot mirror yg ada tidak ada satu pun yg sama tergantung pabrik. Dgn tidak adanya Coating refleksi anti IR makanya warna cahaya tidak berwarna (Near Ir yg sangat dekat dgn merah) pun masuk ke hot mirror maka munculah warna ungu kadang merah pada edge contrast. Center white spot harus dilihat 2 hal : IR capture atau Normal Jika IR , ini lebih disebabkan terjadi refleksi bolak balik bagian tengah dari group terakhir dari lensa sedangkan pada sisi yg lebih gelap cahaya refleksi tersebut telah terefleksi ke pinggir/sisi lensa . Normal shot umumnya hanya terjadi 1 x refleksi, illustrasi sebagai berikut IR masuk direfleksikan oleh coating lalu mencapai optic group terakhir di refleksi kembali dan telah melemah bahkan ilang pada kondisi intensitas cahaya tinggi. Pada intensitas cahaya rendah IR sangatlah lemah oleh sebab itu camdig dgn hot mirror terpasang tidak pernah bisa capture dalam indoor. Illustrasi lainnya yg agak mudah dimengerti, main ping pong yg satu dgn bet Flat yg satu dgn bet yg melengkung. normal shot tetapi terjadi center white spot pernah saya ketemui saat saya rakit lensa/modifikasi lensa setelah di utak atik akhir di temukan beberapa penyebab 1.Kebocoran pada casing lensa 2.Dari Group optic terakhir dgn sensor maupun film tidak boleh ada benda/area yg bisa refleksi/benda berwarna, oleh sebab itu kita bisa melihat kain felt/suede hitam. Jika da kasus ini silahkan check kain felt sudah luka atau rontok bulu2nya Tanpa AA , sangat mudah terjadi jagged,utk ini saya harus menbedakan noise dan grainy, kita kadang sulit menbedakan noise dan grainy, saya asumsi kan noise itu adalah pixel/dot berwarna acak karena terjadi pernyimpangan arah cahaya/panas sensor, sedangkan grainy pada digital gradasi antar pixel lebih kontras atau terjadi penyatuan pixel karena pemetaan . Jika pemetaan/Polarisasi cahaya kurang baik sangat mudah terjadi gainy sehingga terlihat jagged pada edge kontras karena gradasi antar pixel akan lebih kontras. Oleh sebab itu bagaimanapun harus AA
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 19 tahun yang lalu
wah.. terima kasih, saya jadi banyak tahu. ternyata purple fringing tidak semata-mata disebabkan oleh lensa saja.