Oleh: Ageung Hatma Mardika (1379) 19 tahun yang lalu
Baru-baru ini browsing foto-foto di PN nemu foto yang unik : Acrylic Dive karya Jeff Leiberman seorang mahasiswa MIT, dia bereksperimen dengan video kameranya untuk merekam laju akrilik yang diluncurkan dari sebuah pipa masuk ke dalam air, setelah terekam hasil videonya dicapture frame per frame menjadi “foto” kemudian distitch jadi seperti dibawah ini. Dengan teknik seperti ini tentu meng-freeze-kan benda-benda bergerak jadi lebih “mudah dan praktis”, tetapi menurut FNers apakah teknik seperti ini layak disebut fotografi : kalo tidak kenapa, kalo iya kenapa? cheers
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 19 tahun yang lalu
selama kita yang bikin....IMHO boleh2 aja
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
kalo tidak kenapa, kalo iya kenapa? Ada yg bisa jawab :-?
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
IMO masih bisa disebut fotografi. Film layar lebar juga bisa disebut fotografi. Kan dari potongan filmnya bisa dicetak dan dijadikan foto jugakan? ;;)Gambar yang dihasilkan dengan scanner aja masih bisa disebut hasil fotografi tuh.....Kecuali mesin foto kopi...* kok saya jadi inget suatu merk ya...:|
Oleh: Arbain Rambey (103716) 19 tahun yang lalu
Apa bedanya pakai video dengan pakai kamera SLR dengan mode continuous kecepatan tinggi ?
deleted
...kenapa tidak ? emang gampang bikin foto dari capture video?.....susah.......
Oleh: Hedwigus Windarto DA (6626) 19 tahun yang lalu
fotografi
Oleh: Agan Harahap (77838) 19 tahun yang lalu
buat gue sih :LAYAK !! >br> kata jay : Kecuali mesin foto kopi...* kok saya jadi inget suatu merk ya... emang fotokopi bukan foto ??? masasih jay?? ngaco kaliii loe jay...
Oleh: Kristianto Gunawan T (145148) 19 tahun yang lalu
Selain susah seperti kata Bung Arbain juga untuk memilihnya bisa buat mata ini belekan..., :-?
...belekan ?...rasanya udah lama gak denger kata dari dunia ketiga itu ya...:D
Oleh: Dhian Raharjo (11690) 19 tahun yang lalu
sama seperti continuous shot menurut saya sih.
Oleh: Firmansyah Sutan (32238) 19 tahun yang lalu
stuju ama mas arie menurut saya sih sah sah aja, yg penting hasil karya sendiri IMHO Bung arbain: lagi banyak duit yah ;)
DS : terima kasih untuk penjelasannya AR : bedanya tentu dengan SLR kita terbatas pada maksimum frame atau pada DSLR pada frame buffernya dan dalam batasan jumlah frame itu belum tentu kita dapat foto yang layak harus trail dan error terus, sedangkan video asumsi saya tinggal rekam dan jumlah frame tidak terbatasi, itu yang saya maksud dengan "mudah dan praktis" yah paling masalahnya di dalam mengcapture dan memilih frame yang layak untuk ditampilkan bisa bikin mata belekan :D oh ya FYI si Leiberman ini juga sepertinya ragu dengan karyanya ini apakah fotografi atau bukan soalnya pas pertama upload dia ngakunya foto ini diambil dengan kamera Canon 10D, tapi ternyata banyak yang suka dan banyak yang ngasih nilai maksimum untuk fotonya baru dia buka rahasia bahwa ini diambil dengan video kamera dan tampaknya di PN tidak ada yang memprotes.
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
DS: "gambar yang dihasilkan dengan scanner"... berarti definisi fotografi sudah berubah kan? sekarang foto itu bukan saja sesuatu yang dihasilkan negatif dari dalam kamar gelap, kemudian dijadikan positif dan di cetak di atas kertas foto... jadi sekarang ini, dengan hadirnya digital, fotografi itu sebenarnya apa? atau ikut bahasa latinnya, photos/cahaya dan graphos/gambar... jadi selama 'ia' dihasilkan oleh cahaya dan berbentuk gambar, namanya fotografi?... ga ngerti ah, yang penting jepret! AHM: dari hasilnya (still image), kalau saya manggil ini sebuah foto. IMO. tapi cara/teknik menghasilkannya seperti di atas, itu saya gak tau... fotografi atau bukan. maaf, gak membantu... :P
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 19 tahun yang lalu
capture dari video buatan sendiri? no problem capture dari video buatan orang lain? (dari TV, DVD, PS2,...) ini gak layak disebut fotografi. layaknya disebut ripping, dan kalau dikirim ke fotografer.net, istilahnya rip off.
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 19 tahun yang lalu
itu mah Strobe Photography bang... gak bisa dilakukan pake kamera biasa tuh... harus pake kamera khusus dengan flash khusus pula.
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
kalau naruh muka (atau your bare ends) di atas kaca mesin fotokopi, terus di copy (lebih tepatnya di scan kalau menggunakan digital copier), trus hasilnya di scan (kalau pakai analog copier) atau langsung di save as file (kalau digital copier)... termasuk fotografi nggak :-? Digital copier today uses sensor, just like scanner, just like dslr... Analog copier uses the same principles to transfer image to a medium, from image to paper .. just like image to film Kalau iya ... ternyata memang ada satu merek didunia ini yg begitu memahami fotografi karena mampu membuat banyak alat yang begitu banyak ragamnya... Kalau iya.... what a brand... what a broad minded, diversified, future oriented, cutting edge, leading brand :-"
:))
Oleh: Yuanna (6644) 19 tahun yang lalu
Sepertinya kita semua disini banyak mengolah dan menggabungkan satu gambar dengan gambar lain dengan bantuan program pendukung (ps misalnya). semua itu dilakukan untuk menjadikan objek lebih menarik kan? Menurut aku sih sah-sah aja sih... itu kan hasil imajinasi kita dalam menuangkan ide, walau dalam bentuk apapun... :D Begitu kira2 ya.... saya juga kurang ngerti juga sih.... tapi sekedar nuangkan pendpat ndak salah la ya..... makasi
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Salah satu foto yg saya upload di FN dibuat dengan menggunakan handycam dan di stitch. Saya pikir ndak ada masalah. Agan, mesin fotokopi itu adalah alat untuk bikin kopi buat tukang foto :))
bukannya buat moto tukang kopi? :-?
lhoo.. kan katanya gak ada hubungannya sama fotografi, kata om Bleh lho.... :))
Oleh: Yanuar Nh (177) 19 tahun yang lalu
terus terang saya kurang memahami istilah fotografi, lebih baik kalau kita melihat dari hasilnya saja, bisa saja disebut videofotografi.