Oleh: Briano Kawenang (7277) 19 tahun yang lalu
kk fn-ers yg udah pro,saya mau nanya deh.....kalo pembesaran dgn format RAW,bisa lebih besar ukurannya nggak dibanding JPEG,dgn kamera yg sama?............thank you
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 19 tahun yang lalu
bisa pasti bisa....karena dengan RAW detil2 tidak hilang karena kompresi JPEG............misalnya rambut dsb.....detilnya lebih kelihatan...sedangkan jika dengan JPEG kalo digedeinnya kebesaran yang terlihat malah JPEG artefaknya :|
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 19 tahun yang lalu
secara teori, bisa. file camera-RAW belum memiliki pixel bitmap 24 bit RGB, sehingga resampling pada tahap camera-RAW tentunya lebih aman daripada melakukan resampling bitmap dengan teknik fractal sekalipun. namun demikian, hasilnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan perangkat lunak yang digunakan. pembesaran JPEG adalah suatu hal yang sangat tidak bijaksana karena dalam JPEG, gambar sudah mengalami kompresi lossy. jauh lebih aman memperbesar TIFF, TGA, atau PSD.
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Setuju banget dgn mas Gerry... bahkan pada saat RAW workflow.. kita bisa mengubah dpi-nya, yg kalau di Canon jpeg file (hasil dr kamera) di set 72 dpi. Kalo di RAW biasanya saya set (default) 240dpi... terus save ke TIFF -> dijamin lossless :)
tapi gimana dgn ukuran cetaknya?kalo JPEG bisa mentok 10R,apakah RAW bisa lebih besar?
Oleh: Hiriyanto (503) 19 tahun yang lalu
kalo dibanding tiff gimana? mendingan raw atau tiff kalo mau cetak gede?
Yg perlu diingat disini adalah kita tidak bisa mencetak langsung dr RAW... jadi RAW harus di rubah dulu ke TIFF (atau format lain yg disebut mas Gerry diatas). Otomatis... kalau TIFF kita berkualitas bagus... cetakan bisa lebih bagus. Krn dalam proses editing-> save ->editing lagi->save lagi, dst nya .. kalau kita tetap konsisten di TIFF tdk akan ada loss. Lain kalau setiap kita proses edit->save->edit dalam format jpeg... makin lama (sering) di edit->save, kualitas makin drop.
Oleh: Putra Djohan (12182) 19 tahun yang lalu
mas gerry khan emang seorang dosen yang ngotak-ngatik di bidang itu...(kalo tidak salah)...:D:D...jadi yah.....beliau lebih berpengalaman.....:D...mau liat bedanya..coba motret pake d2h,motret dengan mode raw-jpeg,dimana hasilnya nanti akan raw dan jpeg,(mungkin kamera yang laen juga menyediakan fasilitas yang sama), hasilnya beda deh...liat aja
Oleh: Erwin Ferdiana (20896) 19 tahun yang lalu
kalo mau di cetak ukuran besar mungkin tergantung dari proses interpolasi nya juga yah.... jika program interpolasinya bagus, hasil perbesarannya pasti tidak mengecewakan... :D
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
seperti kata mas Yadi dan mas Gerry di atas, RAW harus dirubah dulu ke TIFF (bisa juga pakai 16-bit TIFF atau 8-bit TIFF) tapi jangan lupa... konversikan RAW ke TIFF *tanpa* sharpenning (set sharpenning pada software RAW converter ke 0 atau OFF). Pembesaran (yang juga berkaitan dengan interpolasi) lebih bagus dikerjakan pada file TIFF yang dihasilkan dengan cara ini. kemudian gunakan photoshop dan perbesar ukuran gambar ini menjadi 10% lebih besar (menggunakan bicubic). lakukan berulang-ulang sampai ke ukuran yang diinginkan. (bertahap: 10% lebih besar dari ukuran sebelumnya). cara ini dikenal dengan Stair Interpolation. dan biasanya dipakai bila kita mau mengirimkan foto2 kita ke agen-agen stockphoto seperti Alamy atau Getty. cara lain adalah menggunakan software Genuine Fractals (seperti yg dianjurkan oleh Alamy). atau bisa juga menggunakan plugin-plugin yang ada di fredmiranda.com (ResizePro).
kembali ke pertanyaan bung dimas: "tapi gimana dgn ukuran cetaknya? kalo JPEG bisa mentok 10R,apakah RAW bisa lebih besar?" walaupun JPEG (fresh dari kamera) mentok 10R (12x10 inch x 240dpi), sebenarnya baik RAW, TIFF (sebagai konversi dari RAW), maupun JPEG sendiri masih bisa diperbesar. namun bagaimanapun juga, kecuali anda menggunakan teknik fractal, pembesaran gambar pasti menimbulkan penurunan kualitas. pertanyannya: seberapa banyak? operasi pembesaran semakin mengalami penurunan kualitas bila dilakukan: 1. pada saat konversi dari RAW ke TIFF atau JPEG 2. resize TIFF dengan interpolasi fractal 3. resize TIFF dengan interpolasi bicubic 4. resize TIFF dengan interpolasi lain 5. resize JPEG point pertama adalah yang paling aman, sementara point terakhir adalah yang mengalami penurunan kualitas paling banyak. jadi dengan kata lain: mentok sih tetap mentok, tapi itu optimalnya. kalau tetap perlu pembesaran/ blow- up juga, ya memang lebih aman kalau diperbesar sejak tahap RAW>TIFF. semoga membantu, dan mohon koreksi kalau ada keterangan di atas yang tidak akurat.
untuk bung HIRIYANTO, sebagaimana telah saya kemukakan sebelumnya, file RAW (baik yang dari kamera maupun yang merupakan hasil 'save as' dari photoshop) bukanlah data bitmap RGB 24bit seperti yang biasa kita temui, melainkan masih berupa deret data linear (belum tersusun menjadi image berdimensi tertentu). jadi ya, karena itulah file RAW tidak dapat di- cetak. kalaupun bisa (saya asumsikan masing2 node dari deret data tersebut sudah RGB 24bit), maka hasilnya adalah satu garis yang maha tipis dan luar biasa panjang.
Oleh: Heru Tjandranata (11165) 19 tahun yang lalu
Dimas, tergantung juga untuk keperluan apa. Untuk cetak billboard? Nggak usah takut, perbesar aja. Toh lu ngeliatnya jg dari jarak puluhan meter.
sekedar melengkapi komentar heru; yang dimaksud adalah "cetak saja dengan dpi/lpi yang kecil." jangan resample (ke atas) file JPEG- nya terlebih dahulu karena kotak2- macroblock/ superpixel- nya akan semakin besar juga, dan hasil cetakan akan kotak2. lebih baik gambar tampak kurang tajam daripada tampak ter-kotak2. kalau anda perhatikan display banner atau sticker di depan toko2 mal, banyak sekali yang mengadopsi kesalahan seperti ini.
Oleh: Wawan Budi Wilapa, ST (23193) 19 tahun yang lalu
punyaku 300d pakai format RAW tidak bisa diedit via photoshop 7.0. gimana caranya? apa hrus pakai C 1 pro? kira -kra harga sofwarenya berapa? thanks
