no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Widarto Adi, darto (13411)    19 tahun yang lalu

  0 

geli kadang melihat/membaca intrepretasi umum.
mulai dari sebuah pertanyaan, "ah males digital, gue gak bisa photoshop"

ini komentar yang paling umum yg selalu gue temuin,
tiap ketemu orang, dan dia pingin belajar foto pake digital equipmetn. selalu (mostly) komentarnya itu
jawaban gue selalu satu, kalo gambarnya udah bagus ya ngapain di edit lagi ?

Photoshop isnt excuse to BAD PHOTOGRAPHY
itu kata salah satu adobe photoshop gurus, julianne kost.

dan gue tambahin lagi, <gak gue bukan adobe gurus :) >
adobe photoshop itu tools untuk EXPANDING POSSIBILITIES with your picture, TITIK .

tergelitik banget (lagi-lagi) weeeh gue gak pake photosop lho..nih liat foto gue,
gue liat, oww, vivid setting, sharpness poll, contrast poll, ya samaaa ajaaahh oomm tante..
cuman itu mini PS di body camera..

kalo mo bener-bener ngomong foto yg non retouch,
foto aja pake RAW format, dan tanpa modifikasi dah convert ke jpg..
barulah elo bilang...
fresh from the oven man!!! no touchie up at all...

lebih konyol lagi, ngomongnya gak pake adobe photoshop.
ehh tau-taunya diedit di program laen..
o wow, what a laugh-able matter..

oh god, kalo emang tujuan kita membuat satu visual yg indah
sesuai dengan bayangan di otak kita, kenapa mesti dipasang rambu2 ?
diolah gak diolah apa itu masalahnya ?

dah gitu terkesan "salah-benar" bila ada kata PS (halooow, ada canon zoombrowser,
nikon capture, fuji hyperutility, painshop, painter, photopaint),
bahkan ACDsee photocanvas.

seakan PS itu di nafikan, momok.
sebuah tool yg begitu sophisticathed, ditujukan untuk membantu para visualizer, diposisikan seperti itu..
saya gak ngerti akan beberapa pola pikir dari teman2.
apa gak tau, kalo foto slide/negatif itu juga diobok2
ala fotoshop pake proses chemical, agar hasilanya bagus ?

beberapa karakter slide fuji, agfa,
punya karakter khusus yg boosting saturation
sehingga foto lebih indah dari aslinya (olee, semboyan fuji banget) ?

akhirul kalam, dont put "adobe photoshop" as a measurement,
karena emang itu bukan satu measurement, photo anda bagus apa gak,
dia cuman bisa menambah possibilities lebih banyak pada foto anda,
bagus apa gak, itu tergantung foto anda...

no ps challange ? BLAH!
gak pada tempatnya, kalo mau real challange,
matikan semua parameter di digi-cam anda, no saturation, no extra sharpness, just plain setting.
atau shoot di mode RAW, dan convert tanpa diutak-atik...
we'll see then..:) if thats what you after...
saya ? gak mau membatasi diri saya seperti itu..lucu aja..:)
and folks, its all my humble opinion...
thx, and good day :)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Bernardo Halim, jeber (19660)    19 tahun yang lalu

 0 

ehmm..selera pasar lagi gitu sih mas darto...saya rasa juga bukan soal PS itu di"momok"kan. Cuma mungkin mereka ingin mensharing foto yang beda, tanpa PS dalam hal ini.

tetapi ada baiknya NO PS itu tidak dicantumkan di judul, lebih baik di keterangan tambahan saja..:) itu opini saya... Namun, menentukan judul tetap jadi hak fotografer...

cuma saya nggak bisa bayangin, kalo nanti ada judul NO GIMP, NO ACD, NO COREL, NO ADOBE ELEMENTS...8-} atau FULL PS, FULL GIMP, FULL PLUGIN...8-}

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Bernardo Halim, jeber (19660)    19 tahun yang lalu

 0 

setuju lagi, PS adalah sebuah nama merek (brand), teknik PS juga diterapkan di kamera....IMHO..

motret RAW kayanya yang paling murni, itu sejauh yang saya tahu..

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  D. Chen (45239)    19 tahun yang lalu

 0 

Saya setuju sekali. Yang penting hasil akhir dari produk "seni"
itu sendiri. Prosesnya mau lewat apa, itu menjadi hak perogatif
dan bahkan asasi seniman tsb. Itu berlaku umum, seniman punya
kebebasan berekspresi dan tidak dibatasi dengan ini dan itu.
Terkecuali ada perjanjian khusus antara seniman dan pemirsa/penikmat seni tsb.

Di bawah ini ada kutipan dari artikel menarik:

[Of course, some photographers (and patients) would argue that,
with digital, it's too easy to take this control too far and
manipulate the images beyond reality. But remember, Ansel Adams
often pushed the limits in the darkroom. As his longtime
friend Bill Turnage put it, "He used Photoshop even before it existed."
In other words, he would understand.]

Selengkapnya: What Would Ansel Do?
http://www.popphoto.com/article.asp?section_id=4&article_id=963

Salaam.

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  D. Setiadi (81319)    19 tahun yang lalu

 0 

Kasian ya si PS....kayak Inul aja nasibnya....dicela, dihujat dll, di laen sisi dipuja, diidolain dll...:|

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Adi Ginting (19530)    19 tahun yang lalu

 0 

100 % agreed. it's rather funny to hear that challenge.
Apakah kalo bisa menghasilkan foto yang indah "tanpa sentuhan PS" dibandingkan bisa menghasilkan foto yang indah "dengan sentuhan PS", berarti fotografer yang tanpa PS itu lebih hebat??? Kalo itu benar maka layaklah itu disebut sebagai sebuah challenge...
Asumsi dasar itu kalau dipercayai benar maka kita masuk dalam dikotomi yang sama dengan motret dengan kamera film yang semua serba manual lebih hebat dari motret dengan dslr....wuahhhh...lebih gawat lagi nih...
Tekhnologi, saya percaya diciptakan dengan susah payah dan biaya yang besar (boleh di-cek biaya yang dikeluarkan di puslitbang photoshop untuk terus menyempurnakan dan membuat terobosan2 baru produknya amat sangat besar) untuk membuat kita lebih nyaman....so i don't think it's a challenge if it makes your life worse than before.
Kenapa kita nggak membuat challenge yang lebih hebat?
Diluar sana beberapa website fotografi menyelenggarakan kompetisi foto online dengan hadiah mulai dari yang kelas USD 25 sampe dengan kaliber USD 10,000 dan tiket pulang pergi ke amerika untuk menghadiri penyerahan piagamnya bagi grand prize winner... Nggak ada bedanya dengan upload foto di FN, dan beberapa bahkan bisa diikuti tanpa bayar sama sekali, even membership fee-pun enggak...kalo kita bisa mengalahkan mereka (para jagoan motret sejagad yang saya percaya pasti menggunakan entah aplikasi apa aja sehingga fotonya jadi super-duper indah begitu), boleh kita bilang, saya member FN, orang Indonesia asli, ngalahin elo-elo yang bule2...
Jadi bentuk challenge-nya berubah menjadi: berlomba-lomba buat foto yang amat sangat bagus, ikut kompetisi dengan arena yang lebih global, kalo menang atau minimal finalis, upload di FN dan katakan dengan gagahnya, foto gua doooong kemaren FINALIS atau JUARA di sono dan gua dapat sertifikat atau duit sekian perak...nah baru namanya jago.....BERANI MENERIMA TANTANGAN....????

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  K. Amadhea Irdam, Kai (48127)    19 tahun yang lalu

 0 

hwa'a'a'a'a.. saya sebagai orang yang ngga suka mikir ribet², ngga suka mikir terlalu jauh, dan bukan pemikir serius (ato mungkin karena bloon kali ya) .. cuma melihat challenge ini sebagai suatu hal yang Fun! saya melihatnya: challenge buat bikin foto 'setelanjang' mungkin. sebagus apa teknis kita, baik dari segi kompo, angle, kejelian melihat obyek bla bla..bla bla..

kalo terus dibahas saya rasa ngga akan ada habisnya.. mengenai penggunaan istilah PS : bukankah di thread sebelumnya sudah dijelaskan..untuk mempermudah member lain mengerti, kalo disebutkan Digital Editing..mungkin sebagian orang akan bingung sebab cakupannya luas skali, walo maksudnya memang bgitu. :D
ini challenge buat fun..ngga ada maksud sama skali meremehkan foto yang diedit pake PS (sebab para pencetusnya sendiri master PS, di mata saya)..termasuk juga saya, yang rasanya kayak ditinggal pacar kalo ngga buka PS walo sehari.

dalam challenge ini..saya memang menyerahkan sepenuhnya menu auto pada digicam pocket saya..jadi foto bener² telanjang :D
bingung ya bacanya..kayaknya ga nyambung..cuma berbagi pikiran aja, lain kali kalo ada wangsit saya sambung deh.. :P :P

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh: Klaudius Pitet Sim, Pit (1029)    19 tahun yang lalu

 0 

kalo saya sih pemula yang nyoba ngupload hasil jepretan yang murni langsung dari settingan kamera. make ps sekedar utk resize biar bisa diupload ke fn. masalah mini ps di kamera saya ga tahu deh, tapi namanya kamera digital dengan segala kemampuannya, ya itulah kamera digital (dulu pengen beli kamera manual gak mampu trus sekarang nyicil kamera digital deh). saya sendiri sih cukup puas bisa dapat foto seperti light my heart tanpa autolevel, autocontrast maupun autocolor. artinya saya jadi nambah ngerti bahwa kalo mau dapet warna begini settingan kameranya gini, bukaannya segini, shutternya segini. maklum deh pemula. soal penguasaan ps, wah... masih bener2 dodol makanya seminggu bisa buka itu program berjam2 biar bisa make... sekedar opini aja... ga usah terlalu ditanggapin hehehe...

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Harlim (146795)    19 tahun yang lalu

 0 

Ayo temen2 moto lagi yuk

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Adi Ginting (19530)    19 tahun yang lalu

 0 

Karena komentar Dhea saya jadi nyari diskusi awal munculnya challenge ini dan baca dari awal sampe digembok...Ada bbrp hal yang menurut saya malah jadi mblunder....

1. Initiated by master PS and then followed by many members (some of them newby).
Kalo para master PS buat chalenge u mereka sendiri No PS ya ndak opo-opo wong memang udah pinter dan sakti, tapi kalo di-ikuti oleh umat banyak yang belum sakti mandraguna seperti mereka atau bahkan oleh newby, apa bukan pembodohan namanya...
Kenapa para master bukannya buat challenge diantara mereka untuk ngajarin PS bagi para member yang masih mau belajar aplikasi ini (toh ini nambah ilmu-kan?), yang terjadi ilmunya sharenya nggak di-umbar tapi bikin gerakan jangan pake PS, walah-walah...
Akan jauh lebih bermanfaat kalo misalnya membuat challenge seperti yang dilakukan bang Munir yang begitu ikhlas membagikan resep IR cap Munir-nya sehingga walaupun member nggak sanggup beli filter IR beneran yang harganya hampir 1 jt perak tapi bisa upload foto yang keindahannya setara dengan penggunaan filter IR beneran.
Atau seperti yang dilakukan oleh J wang dengan artikel membuat "DOF yang bagus dengan foto kamera pas-pasan", sehingga walau member nggak sanggup beli lensa mahal yang bisa menghasilkan DOF yang memukau tapi melalui artikelnya kamera apapun bisa menghasilkan DOF yang hebat....
Yang begini ini namanya mencerdaskan bangsa.....
Sorry Dhea....mungkin Dhea sendiri bisa diambil sebagai contoh, katanya buat ngelatih kemampuan teknis compo, angle, kejelian bla bla...tapi di sisi lain Dhea menyebutkan menyerahkan sepenuhnya kepada menu auto kamera.
Menu auto artinya Dhea menyerahkan kepada kamera untuk mengatur kaitan antara apperture dengan shutter speed atau lebih jauh lagi exposure compensation. Menu auto juga sudah mengconsider hue dan saturation...lha itu mah nggak telanjang...itu sama dengan memindahkan PS di komputer ke PS kamera....

2. Ada diantara initiator yang menanti-nantikan kehadiran dan ikut-campurnya RDP (yang sampai saat ini proven dengan kesaktiannya dengan PS).
Dalam beberapa komentar bahkan terucap, RDP...gimana kalo kamu upload foto kamu sebelum dan sesudah PS....? Biar kita bisa lihat...
Waaaaaaa.....nggak sopan...

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Budi Santoso Agung P (14506)    19 tahun yang lalu

 0 

PS buat saya bukan barang haram, itu cuman tool untuk memoles hasil...
anyway meningkatkan teknik moto (zooming, dof, panning etc), mencari dan menunggu lighting yg dramatis, metering (bukan coba2, bukan try dan error spt di digital) juga merupakan keasyikan tersendiri
mari kita mencoba mempelajari semuanya.....
bukan hanya salah satu sisi saja :)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Agan Harahap (77838)    19 tahun yang lalu

 0 

haree geneee gak pake pe es......? tapi yaaa...terserah sii..:D
bwat gue ,berkarya mah bebaz2 ajah kok...;;)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Willy Sutrisno (1031)    19 tahun yang lalu

 0 

loh sambung lagi yah disini.Ok deh, aku kagak ikut campur lagi. Biar yang jagonya bicara saja......

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Gunawan Wibisono (26231)    19 tahun yang lalu

 0 

Kalo gak bisa motret, ya belajar dong....... Kalo gak bisa PS... ya belajar dong......... Kalo gak bisa Fisika, ya belajar dong....... Kalo gak bisa beli DSRL, ya nabung+tirakat dong........ :D :D

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Ryan Boedi (30851)    19 tahun yang lalu

 0 

Kalau kita mulai memasuki era digital terutama di bidang fotografi memang akan menemukan perlakuan yang sangat berbeda dibanding dengan dunia analog, dalam dunia analog semua masalah paska produksi diserahkan ke pihak lain dalam hal ini adalah pihak lab photo yang melakukan cuci cetak photo,kita biasanya hanya tau beres, dalam dunia digital semua masalah paska produksi harus dilakukan oleh kita sendiri lewat software - software digital imaging , dan pihak lain hanya akan langsung mencetak foto kita , jadi memang dalam dunia digital sentuhan software digital imaging memang masih merupakan hal yang wajar sepanjang tidak merusak unsur fotografi itu sendiri, selamat datang di era digital salam ....

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Irvien Vedria (41379)    19 tahun yang lalu

 0 

please deh ah...:D =)). Tanpa PS gua gak akan biasa buat BW dari D70 gua dan gua gak bisa hidup tanpa BW..alahmak #-o

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Widarto Adi, darto (13411)    19 tahun yang lalu

 0 

gue ketawa,, kemaren ada beberapa foto IR cap bang munir (thx to bang munir) keren2 lagi,
eh tiba2 banyak keterangan foto infra merah "no PS, difoto pake IR 72 " wuahahhaa..woalaaahh, mas-mas, mbak mbak
apa ya, yang udah invest ke IR 72 merasa tersaingi sama IR cap munir ?? =))

ajaib-ajaib! satu fenomena unik di era digital :)

kalo mas ansel adam yg sekarang megang leaf valeo yg bisa capture 11 stop dinamic rangenya,
wow! saya gak kebayang deh, karya2 dia bakalan kaya apa..
jaman dulu dia ngembangin Zone system aja, fotonya udah kaya gitu...wah-wah-wah!
(thx mr.Chen for the sharing, really soothing)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Suryo Priyantoro, UYO (149423)    19 tahun yang lalu

 0 

memotret sebelom jepret ....... itu yg terpenting .... drpd PS or NO PS ........ think

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Purwanto Nugroho (41202)    19 tahun yang lalu

 0 

Aku bingung bedanya apa PS sama NO PS... :D
sebelum diolah di PS, fotoku begini....
setelah diolah di PS, fotoku lha kok tetep begini yha.... :D
tapi tetep aja ndak kapok pake image editing tools...

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Friedrich V. Himawan, Victor (34066)    19 tahun yang lalu

 0 

Kai bilang: "..jadi foto bener² telanjang..." :O :O Kapan.....???? Nggak bilang2 kalo udah mau eksperimen ke situ....?? :D :D

Abis threadnya Oom Damon, sekarang Oom Dartz..., hihiih..., tidak ada maksud dari Pencetus ide NO PS dan peserta awal (yg sebetulnya adalah kalangan terbatas yg tdk lebih dari 10 orang doank koq..) utk kembali membuka diskusi PS dan NO PS.....

But remember, Ansel Adams often pushed the limits in the darkroom. As his longtime friend Bill Turnage put it, "He used Photoshop even before it existed." Photoshop dan image editing lainnya kan memang menyerap seluruh teknik yg pernah ada di kamar gelap....:D

Motret ya motret, berkreasi ya berkreasi....., melukis ada yg pake kuas konvensional, ada yg pake airbrush...., ada yg main kamar gelap, ada yg kamar terang....semuanya utk berkreasi......that's all imho.....
Salam damai sejahtera selalu buat FN-ers

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Endramawan Suroto (33170)    19 tahun yang lalu

 0 

Yuk motret yuk.................... peace :)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Yudhi Fiandono (34613)    19 tahun yang lalu

 0 

aduh .. apa sih ini ..saya kira udah selesai di thread sebelumnya.. mo PS monggo mo nggak ps monggo ... kembalikan kepada diri masing-masing ajalah .. mau ningkatin jago PS nya atau mau ningkatin jago motretnya ...
ayo pada balik motret lagi ... abis motret mau di digital retouch atau nda terserah pada diri masing2x ...
kalau memang hasil "vivid" dari settingan kamera yang katanya "PS kecil" ya nggak pa pa tho ..berarti sang fotografer menguasai teknik kameranya sendiri .. kalo yang pake film, post processing nya diserahkan orang lain atau diri sendiri ya nggak pa-pa tho ...
intinya mau disebut olahan ya monggo aja sih ..nggak ada masalah koq justru perbedaan pendapat ini makin lama dibahas bisa makin meluas nggak ada habisnya
ini juga awal mulanya dari cuma kesepakatan beberapa orang aja, cuma ichan, ditra, melank, togar, saya, ketoet, joni wang, victor. Dan semuanya nggak mengharamkan PS/ digital processing. Ya kebetulan aja istilahnya "PS" karena sudah begiti familier. Dan kalau ternyata mendapat respon positif dari FN-ers yang lain ya nggak apa-apa tho ..ternyata banyak juga yang mempunyai keinginan yang sama .. yaitu mendapatkan koreksi dari hasil pure jepretan dari kamera (tanpa olahan software imaging). Kayaknya nggak usah dibahas lebih lanjut deh.. ayo pada motret aja lagi yukkss.

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Feri Latief (10508)    19 tahun yang lalu

 0 

....................................................................................<br

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497)    19 tahun yang lalu

 0 

Ada kelompok ,10 orang, yg masing - masing punya peralatan lampu studio lengkap dan canggih dan selalu mengandalkan lampu tersebut utk menghasilkan foto yang indah ....

Tiba - tiba ada 1 orang yg mencetuskan ide, " Yuk kita motret pakek available light yuk ... " .... yang lain mengiyakan dan JRENK! bermunculan lah di FN foto - foto available light tsb ? .... Salah ? Jelas tidak :D .... :D

NO PS vs PS yg berkembang karena ada beberapa member yg lagi iseng dan mau menantang diri sendiri ternyata sudah semakin melebar yach ...... sekali lagi TIDAK ADA yg salah dgn PS atau no PS .... Itu hanya keinginan sebagian orang yg sedang mengukur kemampuannya .... Tidak ada ATURAN FN yg dilanggar .....

Udah deh pada motret, mo pake PS kek, pake Telor 1/2 mateng, Pake Hassy, pake Poket .... Upload di FN asal bukan CURIAN ;)) :)

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Fadil Aziz (7946)    19 tahun yang lalu

 0 

Betul, esensinya berpikir sebelum motret. Itu kalau Anda fotografer.
Kalau Anda motret dan berpikir "ah, nanti di PS aja"
NAH, itu dia!
Belakangan ini ada fenomena FN seperti menjadi ajang menunjukkan kebolehan tehnik PS.
Artinya unsur PS-nya lebih banyak dari tehnik fotografinya. Mungkin itu yg menimbulkan "Gerakan No PS".
Jadi teman-teman bergerak dari satu extrime pole ke extrime pole lainnya
sehingga memicu reaksi.
Sekali lagi, ini krn belakangan ini kita sudah "mabuk PS".
Penggunaan PS yg berlebihan

Sekarang mari kita kembalikan lagi tujuan semula kita disini
utk belajar, utk share, fotografi dan juga belajar alat bantu fotografi
seperti kamera, PS, dkk. Jadi PS itu hanya alat bantu saja.

Re: no PS or PS thats not the end question...

Oleh:  Arifin Johani (4896)    19 tahun yang lalu

 0 

"PS or no PS, that's the question" Any answer straight from your heart will do.