Oleh: Hendi Widjaja (89) 19 tahun yang lalu
Ada yg bisa tolong ngak kasih pendapat... saya mo beli lensa tapi masih bingung antara EF-S 17-85 atau EF 28-135 dua duanya ada IS, mo dipake buat foto umum aja, cameranya EOS 20D. Bagusan mana udah ada yg pernah test dua duanya ngak? Terima Kasih
Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 19 tahun yang lalu
Saya biasanya mempertimbangkan juga budget, untuk apa lensa itu, dan sudah punya lensa apa saja.Kalau saya yang sering motret untuk interior bangunan akan memilih yang punya sudut lebih lebar, tapi jika untuk urusan motret acara maka pilihan wide-tele akan lebih baik.
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
setuju dengan mas sandjaja. budget juga jadi bahan pertimbangan pertama. setelah itu baru kegunaan lensa. misalnya, kalau sudah punya 17-40/4L, untuk apa beli lagi 17-85 yang harganya hampir sama (sama-sama mahal). kalau mau 17mm nya... kedua lensa ini lumayan OK (tapi 17-40/4L terlalu OK hehe). sedangkan kalau mau 17 dan 85 nya... yah ambil EF-s 17-85 juga OK. sedangkan 28-135 terlalu 'sempit' untuk foto umum (wide nya kurang wide kalau ditempel di 20D). kalau disuruh milih dari kedua lensa di atas, saya akan pilih EF-S 17-85. ini karena 17mm akan sangat berguna untuk foto-foto keluarga indoor dengan ruangan yang kecil-sedang. tapi kalau saya, untuk 17mm gak begitu mementingkan IS, jadi mending nyari EF 17-40/4L. kenapa? karena ada lingkaran merah-nya di lensa tsb. kekekh :D
Kalo soal budget bisa diusahakanlah cari 2x, saya baru punya lensa lama bekas EOS-30 EF 28-70 f3.5-4.5 II, pengen beli yg baru, saya tertarik dengan teknologi IS nya, baru mo nyoba belajar foto 2x, skalian tanya kalo mo belajar fotografi yg bagus dimana yach?
Oleh: Aditya Budiprasetya, Didit (37512) 19 tahun yang lalu
Emang bener musti mempertimbangkan budget dan untuk ngefoto apa...cuman kalo emank ngefoto umum aja, lbh wide lbh flexibel nurut saya...kalo suka ngefoto low lighting ya enak pake IS, kalo overall sih enakan punya lensa wide (kalo saya), apalagi buat blajar lebih flexibel kalo pake wide angle. Kalo pake serie S, ngga bisa dipake di kamera analog, tp dah punya 20D, kayanya ngga sering ato ngga bakal pake kamera analog jg sih yah...salam...
Oleh: Irwansyah S (52460) 19 tahun yang lalu
Mempertimbangkan 1.6FOV, saya lebih cenderung ke 17-85. Dari 28 ke 17 itu perbedaan yang besar sekali. Beda F3.5 ke F4.0 tidak terlalu berarti.
Oleh: Risagarniwa.Y.Y, Yoris (43421) 19 tahun yang lalu
Yup...setuju sama Mas Irwan S. Saya sampai sekarang terutama untuk walkaround, lensa 17-85 yang selalu nempel di 20D. Cuma kalau ke depannya ada niat mau upgrade ke seri-1 nya Canon, maka lensa ini nantinya tidak akan kepake.
Oleh: Agus Saptono (2626) 19 tahun yang lalu
Sependapat dengan bung Yoris. EF-s 17-85mm mempunyai kelebihan yaitu lebih ringan. Tapi harus diingat, EF-s dibuat untuk kamera dengan FOV 1.6, tidak bisa dipakai untuk Canon seri 1 yang full frame. Segera pilih salah satu, dan segera motret.
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 19 tahun yang lalu
17-85 aja, pasti lebih kepake. saya jual tamron 28-75 saya soalnya saya ngerasa 28mm itu sempit banget di 1.6 crop
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 19 tahun yang lalu
asal siap2kan diri saja..kalo format APS-C mulai tergeser.... :D :D
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Saya lagi mikir2 apakah sebaiknya jual semua lensa digital dan kembali ke jalan yang benar :)
Mas Arie Lendra ... apa sih maksudnya format APC-S tergeser? sorry kagak nyambung nih ..soalnya saya baru coba 2x fotografi nich
Oleh: Valdy Prawhesmara (21899) 19 tahun yang lalu
28-135mm USM IS..... Jaminan MUTU!!! MEMUASKAN!!!
APC-S itu format sensor ukuran buat Digital camera SLR....
APS-C gua bilang masih lama sih bakalan tergeser, buktinya 2 lensa baru keluar taon kemaren and taon ini keluar lagi 60mm macro. pasti bakalan lama lah buat di pake di 1.6 crop. jeleknya yah kalo upgrade ke 1 series nga bisa di pake tuh lensa ;))
iing...paling nggak itu format APS-C tergeser sendiri karena keinginan kita he he he :).....maksudnya kalo kita rencana mau ke full frame....he he he............kalo nggak ke full frame paling nggak ke APS-H lah (1.3x) he he he
Oleh: Radix R (2382) 19 tahun yang lalu
kak, pertanyaan pemula nih... betul ga sih AF ga bisa bekerja kalau aperture lebih kecil dari 5.6? soalnya saya baca artikel About Lenses, dibilang begini "In fact, most auto-focus systems can't work at less than a 5.6 maximum aperture." nah kalo gitu yg 17-85mm F/4-5.6, kalau pake tele end-nya harus wide open terus dong?
Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
"In fact, most auto-focus systems can't work at less than a 5.6 maximum aperture." Statement yg sangat rancu, kenyataan yg sebenarnya sangat tergantung kondisi cahaya dan kemampuan sensor AF. Banyak body yg sensornya af highend bisa bekerja dgn baik pada lensa bukaan maksimal /wide opennya hingga f8 Jika anda menghadapi kondisi seperti ini ada beberapa tip : Gunakan titik AF center , karena disitu titik terbaik dari lensa buatan/merek apapun. Dgn diafragma sekecil itu tentu dof akan dalam metoda focus recompose tidak bermasalah. "nah kalo gitu yg 17-85mm F/4-5.6, kalau pake tele end-nya harus wide open terus dong? " AF dan metering diukur/bekerja pada wide open lensa dan stepdown saat kita eksekusi Shuttle. (Angka yg tampil di lcd adalah hasil stepdown, pengukuran dilakukan pada wide open) Kecuali lensa2 lama yg menggunakan Diafragma Ring dan itupun hanya terjadi pada lensa yg typenya tidak ada tuas utk diafragma blade. Diluar hal tersebut diatas masih ada satu penyebab yaitu lost of light akibat kualitas optic , jumlah optic dari lensa . Jika rekan ada yg menpunyai lensa yg terjadi overlap focal lenght bisa lakukan pengukuran pada focal yg sama , hasil bisa ada selisih 1/3 stop s/d 2 stop ;)) , silahkan buktikan sendiri Semoga informasinya dapat menbantu dari pemula juga.
kak Harlim, terima kasih penjelasannya... sangat membantu sekali, terutama tentang AF dan metering dilakukan pada wide open kemudian baru otomatis di stepdown saat eksekusi... ilmu baru buat pemula super duper seperti saya :) ada yg bisa kasih contoh performa AF dg lensa f/5.6 spt ini? apakah lebih baik pakai lensa third party yg maximum aperture-nya lebih besar?
oh iya, lupa, buat kak Arie, berikut ada artikel-nya kak Reichmann lumayan baru mengenai APS-C It's the DOF – Among Other Things With this in mind, I now increasingly believe that 1.5X or so cameras are the new 35mm, and that 24X36mm digital is going to remain an expensive niche market for pros and perfectionists – much as medium format used to be with film. As for medium format digital – it will continue to have its niche too, just above full frame 35mm in the digital hierarchy. It would appear though, contrary to what I believed as recently as a year ago, that APS-C sized sensor cameras have now become the industry's mainstream, and will likely remain so for the near future. rupanya kak Reicmann mulai agak yakin kalau APS-C akan bertahan cukup lama :)
Radix: f 5.6 ke bawah pasti bisa lah, kecuali kalo kamu pake extender. kalo pake extender totalnya mesti at least f 5.6. Example: kalo kamu seandainya punya lensa canon 70-200 f4 USM di pake 1.4 X extender kan jadi 110-320mm f 5.6 , AF pasti jalan. kalo kamu punya 70-200 f4 pake 2x extender, AFnya nga jalan soalnya kan jadi 140-400mm f8. Kecuali kalo kamu pake 1d mark II yang AFnya tetep jalan even di f8 ;;)
Kak Iing, makasih. udah lumayan ngeh jadinya, kesulitan AF di atas f/5.6 itu terjadi karena semakin sedikit cahaya yg masuk ke kamera, terutama terjadi pada lensa long tele yang FOV-nya kecil sehingga cahaya yg masuk semakin sedikit lagi. Sementara penggunaan tele extender akan menurunkan f-stop sebesar 1 stop utk 1.4x dan 2 stop utk 2x. Artinya kalau pake long tele + ekstender memang harus siap2 manual focusing ya kak. mudah2an bener nangkepnya. ;)) thanks