Oleh: Handy, Bola (11129) 19 tahun yang lalu
Mana yang lebih baik, mencuci foto di lab atau di printer dgn dpi yg cukup baik? Selain itu, kertas manakah yang baik untuk digunakan? Gloosy kah? Terima kasih judul saya ganti agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. -gs-
Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 19 tahun yang lalu
Ingin kecepatan, ingin mengatur sendiri warna pilihannya adalah dicetak dengan photo printer.Produksi banyak sekali, sudah kenal dengan petugas lab cetaknya (bukan dicuci lho, itu istilah untuk proses film kimiawi), sedikit lebih murah, pilihannya cetak di lab.Pilihan kertas tergantung tujuannya atau tampilan akhir yang diinginkan.
Oleh: Danny (13075) 19 tahun yang lalu
tergantung ukuran dan keperluan,IMHO
Oleh: Arbain Rambey (103716) 19 tahun yang lalu
Mencuci atau mencetak ? Beda lho......
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Mencuci foto gak bisa...soalnya fotonya jadi rusak kalo dicuci.Kalo mencuci film baru bisa. ;)
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Saya rasa yang Anda maksud adalah mencetak, bukan mencuci. Kalau saya ingin mencetak foto yang berkualitas tinggi, baik foto digital maupun film yang sudah discan ke digital, biasanya di lab. Kalau ingin hasil cetak foto kualitas biasa saja (dan tidak jelek lho..) saya pakai printer di rumah HP PSC 2410. Percayalah, secanggih-canggihnya printer rumahan nggak akan sanggup ngalahin printer untuk komersil/profesional. Lucunya, hasil cetak kimia dari film negatif biasanya tidak lebih baik daripada hasil cetak printer digital (hasil scan film negatip tadi) di lab yang sama (Fuji).
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Setuju dgn yg lain, dlm arti, tergantung tujuan nya. Kalau hanya just for fun, iseng2 cetak portfolio pribadi, atau cetak yg sifatnya insidentil .. ya nyetak di rumah aja pakai HP9650 .... lumayan bisa blow up sampai A3. Lebih besar dr itu atau utk keperluan lain atau dalam jumlah banyak, ya mending cetak di lab.. itung2 lebih murah. Oh ya .. cetak BW di lab biasanya hasilnya lebih bagus dr hasil cetakan BW di printer. Saya juga lebih suka cetak di Matt photo paper dibandingkan Glossy.
Sekarang beberapa lab cetak foto juga berbekal printer gede lho...untuk ukuran cetak gede. Konsumennya mulai banyak dari digital sehingga lebih murah investasinya.
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
kalau mau lebih murah, cetak di lab aja, IMO. dan opsi untuk cetakan pada kertas diatas A3 juga ada. sekarang tinggal jaga hubungan dengan para printer yg bekerja di lab itu. kalau bisa, apa yang di-'touch' pakai PS di monitor kita hasilnya sama dengan apa yang dicetak (umumnya warna). my Rp. ceban...
Oleh: Wijono Moedjani (548) 19 tahun yang lalu
Yang betul: mencuci ... :D:D:D Omong-omong: saya pernah mau nyetak foto digital, pedagangnya bingung. Saya bilang ngeprint, juga bingung. Setelah saya jelaskan, dia bilang: Oooo ... you nak (hendak) mencuci ... size berapa? Lho ..... kok mencuci? [Itu terjadi di Kuala Lumpur ... :) ] BTW: kalau ngeprint pakai tinta, tentu tidak water prof., tidak seperti hasil cetakan untuk film. Bisakah (adakah) gambar digital bisa dicetak seperti cetak untuk film? Thanks ...
mas wijono, saya baru aja ngambil beberapa foto yang dicetak dari anu... pencetak foto. hehe. Kalau gak salah, 'mencuci' disini jarang dipakai (atau gak ada, malah). biasanya pakai perkataan 'print' atau 'develop' (untuk film). paling yang umum mereka tanya adalah berapa ukuran kertas yang kita mau. mungkin ditempat mas tanya itu... pedagangnya yang kurang ngerti.
Oleh: Dodi saputra, LIquid.Inc (10978) 19 tahun yang lalu
setuju... tergantung keperluan.. api based on my experience... untuk print pribadi(epson R210 :red) pas bisa atur n koreksi cahaya n colour... sementara di lab kudu nurut ama selera operator, +komplian n CU (cetak ulang'red)+ongkos dobel,,, itu dari segi prosesing.. tapi kalo dari segi kualitas n ketahan lamaan cetakan. ya lebih baik cetakan lab koz melalui proses obat.. n direndem via cairan kimia dulu...sementara cetakan print pribadi cuma ngandelin lapisan kertas yang variatif,..'coat'
Oleh: Widianto H. Didiet (96994) 19 tahun yang lalu
hmmm.. aku kadang kalau kepepet (misalnya malem2 mau nyetak foto) aku nyetaknya pake printer. EPSON R210 yang pake tinta sistem Infus... hasilnya ok kok.. kertasnya pake yang silky (rada2 seperti kertas dop kalau di lab) murah kok Rp.32.000/20 lembar.. satuannya kan jadi sekitar Rp.1600an. Itungannya kalau pake printer lebih murah separonya.. contoh.. di lab untuk ukuran 10RS harganya Rp.10.000,- kalau pake printer diitung2 paling mahal cuma Rp.5000,- Yang jadi masalah kalau nyetak dalam jumlah banyak head printernya bakalan cepet aus.. jadi mendingan kalau nyetak sampai ribuan lembar mendingan di lab ajah.. hihihiihi.. sayang printernya..