Oleh: Fikria Hidayat (11208) 19 tahun yang lalu
Topik ini sudah sering kali dibahas tapi belum terjawab pasti. kasus error yg ada pada D100: "setelah beberapa kali mengambil frame tiba tiba ada tulisan err pada LCD, gambar tetap bisa direkam tapi hasilnya over expose. kemudian kamera bisa normal kembali, tapi suatu saat kembali lagi mendadak err. Masih beruntung bukan err permanen, namun tetap repot juga. Yakinlah, kasus ini tidak bisa diatasi dengan memformat ulang CF atau menset ulang body. Saya pernah mengalami kasus ini. dan sudah masuk bengkel Altanikindo. Kata tukang servis, "permasalahannya sepele", setting berubah dan hanya butuh firmware upgrade. Lain halnya err permanen akibat mirror lockup-nya patah. Thanks kata saya, karena setelah coba langsung di depan mereka sudah bagus tidak masalah. Tapi belum 24 jam digunakan di lapangan kasus tersebut terulang kembali. Setelah konsultasi sana sini, diskusi, dan analisa lebih jauh. Sementara saya sudah menemukan jawaban atas kasus tersebut. Masalahnya bukan pada kerusakan CF atau gelang diafragma tergeser. Tapi ada cacat pada sistem digital pembacaan diafragma. Kamera err saat kita mengambil gambar dengan bukaan diafragma kecil (angka besar), misalnya patok F11 ke atas. Coba saja sebaliknya kita gunakan F besar (angka kecil), pasti tidak err sedikitpun. Saya bicarakan kasus ini lg ke bengkel resminya, kata mereka, "kemungkinan" masih bisa diperbaiki. "mungkin" di-resize ulang. Teman2 bilang begitulah...Nikon memang ringkih. Lebih baik pindah "agama", tapi apakah solusinya mesti harus pindah? sedangkan investasi hardware nikon sudah terlalu besar. Mohon masukan teman2 terutama yg berpengalaman pada D100, saya yakin masih ada jawaban lainnya...=*
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Sorry, sebelumnya saya mau tanya, ringkih itu artinya apa? Terus terang baru kali ini saya dengar kata itu ( saya tau kalo itu bukan suara kuda loh... :| )Kalau cuma kerusakan seperti itu lalu ganti merk lain, saya pribadi gak akan lakukan. Misalnya kalau sudah ganti merk lain terus akan kerusakan juga , apa terus kamu mau ganti merk lain lagi? Btw, saya enggan menyebut dengan kata " Agama ", karena bagi saya Agama itu sakral dan tidak pantas bila dihubungkan dengan merk. :)
Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
Ganti seluruh peralatan bukan suatu solusi uang yg nguap sangat besar. Seingat saya system metering SLR/DSLR semua di ukur dgn bukaan terbesar dan dihitung kembali utk diafragma yg kita inginkan, saat eksekusi baru diafragma mengecil sesuai yg kita inginkan. Ada beberapa penyebab yg saya ketahui tetapi umumnya terjadi pada karena , firmware , oiling pada diafragma blade mencair , dan electric contactor Apakah sudah dicoba dgn lensa lain yg lebih fresh dalam arti lebih baru. Jika hanya pada lensa tersebut coba periksa blade diafragma anda dgn lampu senter yg sangat focus (Cahaya tidak menbias) . Buld lalu senter lihat apakah ada oiling yg telah bocor ?
Oleh: Joko Nugroho (6053) 19 tahun yang lalu
Pak Setiadi, Ringkih artinya gampang rusak/rewel.
Oleh: Arif Kisnadi (411) 19 tahun yang lalu
Gak perlu pindah sistemlah, gw make nikon d100 dah lama dan gak pernah ada masalah, mendingan d100 itu dijual aja trus beli body d100 ato d70 ato d2x baru aja
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 19 tahun yang lalu
camera udah dipake brapa lama mas ?
Oleh: Haryanto R (6495) 19 tahun yang lalu
pindah aja mas, ganti merk, kalo banyak duit gak masalah kok, kalo gak pindah gak tau yg lain ringkih apa gak ;)
pak wid...umurnya baru 1,5 tahun, masih muda kan? oiling pada diafragma blade mencair seperti kata Harlim boleh jadi masuk akal, soalnya bukaan F saat err tertahan setengah gelap. Tapi alasannya jd tidak masuk akal kalau sudah ganti lensa baru. Pak D kuda itu meringkik :)
Oleh: Affan A. Riza Fathoni (2134) 19 tahun yang lalu
Sama ama kamera kantor yang aku pegang, kasusnya persis. Kamera cuma bisa disetting ke A atau M, soalnya kalo diafragma ke posisi lebih kecil dari 4, pasti langsung "err". Apalagi kalo dipake di luar ruangan. So kalo aku butuh ruang tajam yang luas, agak repot juga karena aperture di atas itu gak bisa dipake. Repot lagi kalo di kondisi pencahayaan daylight, misalnya di pantai pas siang terik, kombinasi kecepatan maksimum 4000 dan diafragma 4 masih OE juga padahal setting ISO udah paling kecil di ISO 200. Kerusakan ini kayaknya emang banyak dijumpai di D-100. Dan kayaknya bodi D-100 dgn batch number tertentu punya masalah yg sama, semacem cacat produk tapi gak semua. D-100 punya temen yang lain malah gak pernah ada masalah sama sekali.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Kelemahan pada satu model belum tentu terdapat pada model lainnya, bahkan model yang sama keluaran tahun yang berbeda mungkin tidak punya masalah yang serupa. Mengingat investasi yang sudah dikeluarkan tentu kurang bijaksana jika begitu saja berpindah merek. Mungkin solusinya Anda bisa tukar kamera tersebut dengan model lain dari merek yang sama agar lensa, flash, dan asesoris lainnya bisa tetap dipakai. Belum lagi kesulitan penyesuaian pemilihan menu dan penyetelan setting jika Anda berpindah ke merek lain. Yang jelas dari kasus-kasus seperti ini, kita berharap agar para pembuat kamera semakin memperketat Quality Control pada produk yang mereka keluarkan. Terlebih lagi jika menyangkut reputasi sebuah merek di mana dalam era kemudahan informasi seperti sekarang ini konsumen menjadi lebih kritis. Jika produk dari sebuah merek sering bermasalah, maka bahayanya bukan lagi konsumen saat ini yang berpindah merek, tetapi pangsa pasar baru di masa depan yang jumlahnya berlipat ganda akan cenderung tidak mempercayai lagi kualitas merek tersebut.
Oleh: Nandi Dharma (18821) 19 tahun yang lalu
sangat bijak kak Judhi :D yg jelas cacat produksi itu bisa terjadi di kamera manapun dan merk apapun jangan terburu2 mengambil keputusan ...... kalaupun pindah agama , yakin lah uang yg dikeluarkan sebanding dengan hasil yg didapat coba jenis lain dr merk yg sama menurut saya lebih praktis
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 19 tahun yang lalu
Nikon di demo aja... minta turunkan harga kalau mereka tidak mau lakukan perbaikan di Quality Control mereka... (untuk demo nya kita outsource mahasiswa dan preman dari Jakarta)
Oleh: Ahmad Syafiq, Syafiq (39799) 19 tahun yang lalu
Udah beli D2X ajah :D *kompor mode on
Oleh: Rakhmat Hidayat, aAt (79642) 19 tahun yang lalu
kasus ini juga sama dgn kasus yg menimpa salah satu kamera di kantor... tp herannya tuh kamera lebih muda usianya drpd kamera saya=O mungkin saja karena pemakaian yg ekstra(terlalu sering dipakai) shg membuat lebih cepat aus drpd kamera yg jarang terpakai (spt kamera saya)... ibaratnya spt kita memakai karet ban yg makin lama makin habis krn aus...=) jadi kurang lebih pendapat saya sama spt bung harlim, mungkin saja ada perangkat didalam kamera yg sudah aus(oiling pd diafragma mencair) "jgn pindah merk deh, mendingan ganti aja kameranya dgn kamera baru ttp merk yg sama agar perangkat2 yg terdahulu (lensa, flash)msh dpt terpakai...." -salam-
Oleh: Suryo Priyantoro, UYO (149423) 19 tahun yang lalu
gue pakek canon eos ..... hal yg sama sering gue alami juga ..... di bukaan kecil ...... tp cuek ajah .... moto lagi .... setelah copot batery dan pasang lagi ....... moto lagiiiiiii
Oleh: Barry Kusuma (61780) 19 tahun yang lalu
dulu saya juga sempat mengalami ini di D100 error dan mirror lockup patah, tetapi setelah dipikir2..kamera saya dah lebih dari 100.000 jepretan, waktu itu bisa patah karena saya lagi pake continus shoot..dan motret ritual, ga tau kualat ato knp he2.. setelah kenikon dibetulin, biayanya engga gede kok..kurang dari 400rb dah gitu bener ga masalah lagi dan terus motret lagi de sampe sekarang :D kalau mau pindah silakan aja, kan jadi tau kelemahan kamera lain dimana. kalo rusak kan tinggal disharing aja diforum bukan.biar yang lain pada tau :)
kalau begitu kelemahan nya adalah pada fungsi mekanis nya ya...
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 19 tahun yang lalu
Kemungkinan ini adalah defect product. Nikon mencoba untuk mempertahankan kompatibilitas dengan lensa keluaran lama yang malahan menjadi problem baru di digital system. Jadi, kasian juga ama customer service Nikon karena mereka sudah bekerja dengan maksimal tapi hasilnya tetap sama saja. Pengalaman yang sama dengan beberapa orang teman saya pemilik D100 yang under expose (1-2 stop) saat masuk bengkel tapi tidak menyelesaikan masalah.. Gak coba ke D70 saja mas Fikria ?
Oleh: Heru Nurrahman (301) 19 tahun yang lalu
Menanggapi pak Ahmad Syafiq, bisa jadi saran tersebut ada benarnya. Pak Fikria sebutkan bahwa investasi anda di sistem Nikon sudah terlalu besar untuk pindah sistem. Tinggal dihitung apakah biaya pembelian D2X lebih besar daripada biaya pindah sistem. Atau, jika ada, D200 Hanya saja, seperti biasa, solusi baru akan selalu menimbulkan masalah baru.
Sekedar tambahan, ini sebetulnya bisa menjadi peluang bisnis jika Anda adalah agen penjual atau pusat perbaikan Nikon. Coba tawarkan pada konsumen agar membeli extended warranty untuk tukar tanpa tambah biaya jika terjadi kerusakan dalam 2 tahun pertama. Atau kasih pinjem kamera cadangan gratis dengan spek mirip dengan kamera yang harus diperbaiki, seperti yang dilakukan oleh service centre merek saingan Nikon di Singapura.
mas Judhi, emangnya ada ya yang kasih "loaner camera" pas kamera milik kita di reparasi? wah hebat bener... merk apa itu ya? :)
Oleh: sutrisno (1135) 19 tahun yang lalu
jangan keburu untuk pindah... mending ganti yang baru lagi ya D70 or D2. atau mungkin setelan lensa kuang pas.
Boleh juga kata Judhi...tapi bagaimanapun akhirnya kita punya titik kecenderungan; cukup banyak kasus ini menimpa pengguna D100 atau bahkan model lainnya. Kalo demo Indi yg jadi oratornya...kita2 yg motret...:)
Oleh: Arianta Aria (956) 19 tahun yang lalu
Lho pindah kan juga nggak papa kan ada konverter untuk ke bodi C****. huehuehueeee..... Kalau nulis agama pake a kecil ora popo dab.....
Pakai converter juga sebetulnya tidak 100% menyelesaikan masalah. Bagaimanapun juga mounting yang sesuai akan lebih afdol. Jadi kalau mau pindah sistem ya solusinya harus total, beli lagi semua dari awal, ya bodinya, lensanya, flashnya, baterenya. Belum lagi repotnya menyesuaikan setelan yang berbeda sama sekali. Seperti garis meteran cahaya yang terbalik. Nikon memakai meteran cahaya dengan tanda positif di kiri, sedangkan Canon menggunakan meteran cahaya seperti garis bilangan normal yaitu positif di kanan. Tapi kalau sudah biasa membaca meteran Nikon, mungkin diperlukan penyesuaian lagi yang tidak sebentar.
Oleh: fadjar ROOSDIANTO (2716) 19 tahun yang lalu
Kupikir D100 itu bandel, ternyata nggak beda dengan D70 dan D2h...