Oleh: Arbain Rambey (103716) 19 tahun yang lalu
Dalam kolom "Film Yang Dipakai" pada foto-foto yang diupload di FN, tidaklah ada masalah saat yang dipakai adalah film konvensional (misal FUJI Superia 400 dll). Namun kalau yang dipakai adalah kamera digital, ada "ketololan" di sini. Banyak yang menulis merek CF nya. Padahal, dalam fotografi digital, kita tidak perlu tahu merek CF yang dipakai. Yang perlu kita tahu adalah setting ISO digitalnya. Sudah saatnya kita seragamkan soal film digital ini.....
Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 19 tahun yang lalu
setuju Pak Arbain.... Saya rasa topik ini akan lebih banyak diketahui orang bila di bincang bebas...mungkin boleh dipindahkan? moderator? Terima kasih
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 19 tahun yang lalu
Bang Arb, kalo di film kan selain ISO juga ada tipe daylight, tungsteen dlsb. Apa perlu juga setting WB dicantumkan kalo pakai kamera dijital ? Saya sih selalu setuju dengan pencantuman ISO, tp karena saya dulu keburu mencantumkan merk CF jadi kayaknya belum tergerak rubah data-nya. Yg sering dilakukan adalah mencantumkan iso di kolom keterangan :D Btw, avatarnya mirip siapaaaaa gitu ;))
Iya betul......setting WB adalah sesuatu yang penting djuga di digital. Dalam fotografi film, WB umumnya daylight ya ?
Oleh: Agus Saptono (2626) 19 tahun yang lalu
Hehehe ... avatar nya pak Arbain mirip mas Txxxy. Pada awal2 nya saya ikut-ikutan mencantumkan data CF yang dipakai pada kolom film. Setelah dipikir-pikir, CF kan nggak ada pengaruhnya. Sekarang sih ngisi nya CMOS ISO 100, CMOS ISO 200. Kalau perlu setting WB nya bisa ditambahkan di kolom keterangan.
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
:O...mirip Tommy S....
Oleh: Purwanto Nugroho (41202) 19 tahun yang lalu
kalo ngeliat avatarnya bang Arbain... wah... masa sih??? masih ada hubungan family kah?? :D anyway, setuju banget komentar anda, bang.. saya sendiri baru nyadar kalo saya selalu ngisinya adalah jenis memory, instead of ISO :D
Oleh: Rarindra Prakarsa (142597) 19 tahun yang lalu
Untuk pembelajaran, baik selengkap2nya dicantumken. Mirip org yg saya lihat di JCC kemaren Rabu...sama Kristupa.
.....Rarindra.....di JCC.......yang mana ya.......jangan-jangan yang jual es kemarin...
Oleh: Agus Widiyanto (1689) 19 tahun yang lalu
Kalau saya upload, di keterangan tambahan otomatis muncul data ISO speed ratingnya, apa data ini yang dimaksud bung Hedi? Sementara data film kalau menggunakan digital apa tak sebaiknya diisi jenis memori cardnya, CF,xD,SD dll.
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 19 tahun yang lalu
Arbain ganteng deh ih :)
Iya, bung Agus, kalo data exif kita masih ada setelah diedit pakai photo editor, mustinya muncul di sana. Tapi kadang kalo bikin motase, kolase, dan lainnya, data exif dapat aja ilang, saat itu dimasukin data secara manual. Tipe memori kayaknya juga gak relevan deh. Kalo mau apple-to-apple comparison, mustinya yang dicantumin adalah tipe sensor dan setting sensor-nya (iso dan wb) saat motret itu, imho.
Oleh: Willy Sutrisno (1031) 19 tahun yang lalu
Ke'tolol'an atau ke'tidak' tahuan. :)) ?
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 19 tahun yang lalu
pak Arb: lain kali cari dulu dong topik serupa sebelum bikin topik baru. sudah pernah ada tuh topik serupa seperti ini :D
Oleh: Andi Hasyim (873) 19 tahun yang lalu
Hi.... hi.... kudu baca di exif.org neh ...
Oleh: Ketut Gede Budidarmadi (31484) 19 tahun yang lalu
aduh.. jadi perlu nambah di alat film.. banyak dong pilihannya ya? mulai dari ISO 200 - 1600 (ini klo saya ;))) :-?
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Saya setuju dan juga tidak setuju dgn bang Arb: 1. Setuju sama sekeli, krn memang begitu seharusnya 2. Tidak sepenuhnya setuju, krn itu sudah ada dalam kolom keterangan krn merupakan bagian dari data EXIF, jadi melengkapi jenis film dgn menuliskan ISO yg di pakai selain pengulangan juga tidak lengkap /sempurna tanpa menyertai data teknis yg selengkap2nya dan proses apa saja yang telah dikenai thd foto tsb(kayak di semua foto saya ;)) )Sering saya lihat di sini suka terjadi tuduh-menuduh thd suatu foto krn data yg tidak cocok atau tidak lengkap. Kalau memang FN mau jadi tempat pembelajaran kenapa kita tidak saling share dgn memberikan info yg selengkap2nya .... kalau kita punya waktu banyak bahkan ber-jam-jam untuk mengedit sebuah foto sehingga begitu bagus/cantiknya .. kenapa kita tidak punya waktu untuk menuliskan proses atau keterangan yg lebih lengkap .. kenapa .. kenapa.. kenapa :D 3. Tidak setuju sama sekali, krn saya nggak bisa nyombong lagi dong kalau saya pakai CF Lexar PRO WA 4GB ;)) Hayo.. hayo ... Hedi .. Agus... Alex... bang ARB jangan dimirip2kan yahhh dgn orang lain [-x Kita harus menghormati yg senior dan lebih tua yaaa... tapi ... tapi ... tapi .... emang mirip sih .. gimana yaa :D
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Udah sering dibahas, tapi memang perlu diperingatkan lagi :) Mas Yadi, saya menemukan bahwa tidak semua kamera bisa dibaca data EXIFnya secara lengkap oleh program di server FN. Sebagai contoh kamera A80 saya nggak kebaca data EXIF ISO nya, karena itu saya merasa perlu menambahkan di keterangan film nya dengan "Digital ISO 50/100/200/dst." Terkadang saya juga kehilangan data EXIF setelah me-retouch foto dan lupa menyimpan EXIF nya. Terpaksa saya lihat lagi dari foto aslinya dan ditulis kembali di keterangan.
:O:O jadi ternyata...
:)):)):)):))...Judhi..tegaaaaaa
Judhi kualat lohhhhh ! Pakai setting WB segala disebut2 :P
Tingkat kemiripannya memang tinggi. 3 TU.
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 19 tahun yang lalu
gue isi jenis CCD/CMOS yg dipake di pake di kamera gue..lebih tepat kayanya...
Oleh: Jonathan Malau (115) 19 tahun yang lalu
Masalahnya, apakah ada yang peduli dengan data jenis film digital tersebut, apakah ditulis merek CF-nya, mapun iso-nya, ataupun seperti yang dikatakan bung widarto adi di atas, jenis ccd/cmos-nya. Perasaan, sewaktu melihat foto, orang yah... melihat foto, gak membayangkan data2 teknis di belakang foto tersebut. Saya pengen tahu berapa banyak anggota FN yang selalu memperhatikan data2 teknis tersebut, dibanding melihat fotonya, yang kalau tidak menarik, langsung browsing foto lain. CMIIW.
ya itu dia bang jonathan, pengenalan akan alat itu satu penghargaan juga lho kepada diri sendiri, dan masih banyak yg gak mau tau..so problemnya ya, morality ajah...
Oleh: Yano (15849) 19 tahun yang lalu
Saya setuju dengan bang arbain, tentang 'ketololan' penggunaan film yang disebut sebagai film digital. memang lebih menjurus ke sensor yang sebaiknya ditulis, karena CF, SD dlsb, itu hanya media penyimpan(saya juga nulisnya di bagian film: CF Sandisk blablabla). Tapi mungkin lebih kepada ketidak tahuan daripada ketololan. Sayangnya kadang data exif jadi kurang akurat lagi apabila hasil shoot (digital maupun film) sudah diolah di software image editing, sperti PS. saya berangkat dari seorang photographer amatir banget yang kesengsem yang namanya digital image editing, dan mempelajarinya secara personal dan correspondence. Seringkali suatu hasil yang diperoleh dengan data teknis yang sesuai dengan pada saat photo shoot, sangat berbeda dengan hasil digital imaging (DI). saya berikan satu contoh hasil karya saya If you think beauty,........think again Secara data teknis pada kamera tidak mungkin menghasilkan gambar seperti ini(yang saya inginkan). Tapi hasil dari DI, bisa menghasilkan seperti ini. Jadi agak sulit sebenernya untuk menampilkan data teknis dari suatu photo shoot. karena photographer yang profesional akan tertawa sebenernya melihat data teknis seperti contoh diatas(speed 1/125, F/11), karena pasti menghasilkan gambar yang tajam dan jernih, tapi hasilnya akhir setelah DI seperti itu. Mohon untuk pengurus FN juga bisa menambahkan software image editing di kolom alat. Karena memang software itu juga merupakan sebuah alat untuk menghasilkan gambar. sooooooo, ayo jepretin kamera lagi yuk............hehehehehe -jaya_