Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 19 tahun yang lalu
Oleh: Yadi Yasin (116383) 19 tahun yang lalu
Setuju .. biar semua lengkap ... ada yg di remas, di peres, di peluk, di gosok .... :D Biarkan kebutuhan yg mendrive ... bukan nafsu ;)
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Cuma masuk wish list saya aja...tapi bukan no.1. Mungkin yang no.100 ;))Review yang seperti ini baru asik dr pd yg di DPreview yang banyak Trollnya. :|
Oleh: Radix R (2382) 19 tahun yang lalu
kalo di dpreview banyak troll... disini banyak laler ya kak? ;)) ***kabur***
Oleh: Briano Kawenang (7277) 19 tahun yang lalu
hikz hikz....kata kak Bjorn,nggak boleh nge-shot IR dengan D2x......hikz hikz hikz....:(( :(( :((
Oleh: A.S. Khoman (114) 19 tahun yang lalu
'Dream Camera'.... :P Mengulang yang saya ketik di FK: After reading page 8 and looking at side by side comparison of D2X at 12mm dan 1Ds at 17mm, now I know why Nikon is persistent with DX. Due to the law of physics with how light is entering pixels, kalo pake wide angle lens on an FF DSLR, light will tend to stray away from the corner, creating corner vignetting. These Nikon engineers are really clever. They really thought of everything."
Oleh: Pinky Mirror (6382) 19 tahun yang lalu
Nikon is back in the game!
Oleh: Haryanto R (6495) 19 tahun yang lalu
wah hebat kak dedi setiadi, wishlist nya panjanggggggggggggg
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
Saya paling suka dengan fitur pilihan untuk gabungan ke GPS, juga viewfindernya yang besar :)
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
Radix: kamu kan moderator bayangan merek lain, kenapa ngelalerin di sini :))
Oleh: Nandi Dharma (18821) 19 tahun yang lalu
great review neh ..... ampe masalah noise (yg slalu diributin) juga ada B-)
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 19 tahun yang lalu
Mantap nih, ayo haryanto beli donk ;))
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 19 tahun yang lalu
=D> =D> =D> Yang udah ngantri banyak nih ??? :D
Oleh: Ahmad Syafiq, Syafiq (39799) 19 tahun yang lalu
Seru ya emang reviewnya..terutama pertandingan D2X vs 1DSMkII yang ternyata dimenangkan oleh D2X skor akhir 4-2. Detil tiap babak adalah sbb: Babak pertama (colour rendition): draw /skor 1-1 Babak kedua (high iso noise): MkII menang/skor 1-2 Babak tiga (wide angle issue): D2X menang/skor 2-2 Babak empat (image detail eq magnification): D2X menang/skor 3-2 Babak lima (image detail equal horizontal fov): D2X menang/skor 4-2 Tapi bagiku dua-duanya kalah soal...harga :D Jadi sementara explore D70ku dulu ah sampe puasss :p
kak Igor : :p *sok dewasa / kak DS mode on* ah kita memang sedang hidup di masa digital yg menyenangkan... *sok dewasa / kak DS mode off* ;))
Oleh: Stephanus Hannie (25454) 19 tahun yang lalu
Nggak salah tetap jatuh cinta sama NIKON...
Kak, dari review ini, yg saya tangkap kok ada beberapa hal menarik ya:
Radix : daya tangkap kamu pake jaring apa jala? apa pake perekat? ;))Lebih tinggi pixel bukan berarti lebih baik....coba baca artikelnya si Mbah Kenrockwell...walaupun dia banyak dicerca ( terutama dari kaum C**** ) saya suka tuh...;))gak Full frame bukan berarti kalah sama yang Full frame...Padahal harga D2X setengah harga dari yang Full frame..:|
Oleh: Faisal Arief Loebis (15370) 19 tahun yang lalu
Separuh harga?? Mas DS, udah ada indikator sampe disini hargane pira kira2?
Oleh: Aditya Budi Pratomo (7325) 19 tahun yang lalu
Sensor full frame (FF) memang cenderung soft di bagian tepi karena sudut jatuhnya cahaya tidak tegak lurus lagi. Beda dgn film yg tidak terpengaruh oleh sudut jatuhnya cahaya. Utk mengatasi hal ini secara teoritis sebenarnya cukup gampang, yaitu dgn membuat sensor agak melengkung (cekung), spt layar bioskop. Cuma kalo memang bisa dibuat spt ini, harganya kira2x bakalan murah gak ya... ? :-?
Setelah kena badai kritikan, akhirnya direvisi ... Saya hanya ngutip artikel seseorang.. the truth is out there – and in the end that's what matters. Truth. :)
kak Rendra, Truth is after all a moving target. Hairs to split, and pieces that don't fit ;)) btw, apakah dg D2X ini akan membuktikan bahwa kita tidak perlu sensor digital yg berukuran 'Full Frame' (e.g. 35mm size)?
The truth is here once you get the D2x and feel it ! Kita lihat saja pas D2x itu sudah ada di tangan konsumen dan bagaimana performa yang sesungguhnya bila dibanding seri 1 mark 2 Canon baik itu 1D atau 1Ds.
Review berbahasa spanyol ini beda lagi pandangan dan conclusion-nya: Nikon D2X vs Canon 1Ds MarkII A picture is worth a thousand words... seperti kata orang. Bjorn's review sdh dia akui sendiri: To make a fair comparison is a tall order....bla...bla...bla. (halaman 8) Dan dalam balasannya atas email saya mempertanyakan hasil test tidak dilakukan dgn comparable lens related to FOV 1.5x, dia jawabnya: "I am aware of the fact". So bung Rendra, dri pembicaraan kita semalam, saya terusin atau suspend nih order D2X ex HK. Udah tak bayar already paid for by CC, but I can ask TC-HK to put on hold. Maybe uangnya better off buat beli other lenses such as the Zuiko 95-250mm f/2.8 fixed or 150mm f/2.0 for my other toy. :)) Best Regards.
kak Arief, kalau yg F/2.8 zoom dan 150mm F/2 itu sih bahasnya di forum Merk Lain ;))
Kalau pak Arief penasaran, mau tidak mau ya musti diambil juga kan D2x nya .. :) Tapi kalau saya perhatikan, lebih menarik bungkus lensa-lensa Zuiko Digital baru buat E-1/E-300 anda pak... banyak yang lebih serem dari Nik or Can...