http://www.dpreview.com/news/0502/05022203leica_financialtrouble.asp

Leica Camera AG, Solms, expects the existence of a loss in the amount of half of its registered share capital in March 2005. The Company’s Board of Management will make a corresponding announcement according to section 92 (1) of the German Stock Corporation Law (AktG) at a General Meeting to be held on May 31, 2005.

hmmmm kisah yg cukup menyedihkan untuk sebuah legenda....
Kira-kira siapa yg akan menyelamatkan ya? apakah Panasonic yg selama ini memasang brand Leica di lensa kamera digitalnya? Apalagi mengingat Panasonic akan masuk ke pasar DSLR tahun 2006 nanti... Membeli Leica, berarti mereka akan dapet teknologi pembuatan lensa untuk DSLR-nya...

andai saja ada obral leica seru nih hehehe :D

Radix...kapan motretnya sih? :-?

Radix kan spesialis merek lain :D

Panasonic? hmmm iya sih.. :)
Kovergensi terjadi. Siapa sangka Kodak 'bangkrut' bukan karena Fuji musuh bebuyutannya, tapi oleh Nikon dan Canon. Mungkin sekian tahun lagi camera manufacturer spt Nikon bukan digoyang oleh Canon atau sebaliknya, tetapi oleh perusahaan pembuat chip atau semikonduktor yang menjual sensor DSLR. 48 MP, 192 MP, 384 MP? Atau oleh Nokia, Sony Ericsson, dll. The new world order.

Mungkin dibeli sama perusahaan Israel, balas dendam sama Hitler hehehe...

Makanya kenapa membuat kamera harganya ridiculous, rasaian...!.

Mungkin nanti Canon malah cuma memproduksi alat-alat kantor aja....kayak fax, mesin foto copy, calculator dll....( kabuuuuurrrr...)

uda lu nikon...mendingan bikin kacamata aja :|

eit... selain kacamata masih banyak produk lainnya nikon, Ber. seperti misalnya... umm... apalagi ya? bntar ah... (habis)

kak dhian: mikroskop sama kekeran :))

Problem yang sama juga di alami oleh Brand Kamera lainnya di Jerman yaitu Rollei, mereka sebenarnya masih bisa´exist karena membuka reparasi untuk kamera-kamera MF mereka seperti Rolleicord dan Rolleiflex.
Problem yang dihadapi Industri kamera sekarang adalah karena konsumen lebih tertarik untuk membeli barang kacangan dari pada produksi berkwalitas tinggi (semua barang yang diproduksi dengan kwalitas tinggi itu harganya sesuai juga dengan kwalitasnya !!). Jijeman lebih terkenal phenomena ini sebagai ALDI sindrom...!!!!

Problem yang sama juga di alami oleh Brand Kamera lainnya di Jerman yaitu Rollei, mereka sebenarnya masih bisa´exist karena membuka reparasi untuk kamera-kamera MF mereka seperti Rolleicord dan Rolleiflex.
Problem yang dihadapi Industri kamera sekarang adalah karena konsumen lebih tertarik untuk membeli barang kacangan dari pada produksi berkwalitas tinggi (semua barang yang diproduksi dengan kwalitas tinggi itu harganya sesuai juga dengan kwalitasnya !!). di Jerman lebih terkenal phenomena ini sebagai ALDI sindrom...!!!!

Iya yah andaikan Leica seharga kelas Nikon dan Canon, pasti laku....
Beli body belum tentu kebeli lensanya atau sebaliknya :(

iya tuh Leica jualan kamera nya kemahalan sih ya.... spt Jaguar yang dulu dijual murah ke Ford.

Fanatisme brand saja tidak cukup untuk menyelamatkan Leica secara company dari kesulitan keuangan.
Mungkin Leica musti meniru langkah Sony, Canon yang secara agresif untuk meluncurkan produk fotografi yang bagus, murah dan volume yang besar seperti Powershot dan Cybershotnya..

Kak Rendra,
tapi mungkin kalo Leica bikin yg kelas consumer gitu, nanti pamor mereka jadi ikut turun... kebayang kalo misalnya Jaguar bikin mobil sekelas avanza :D

Atau mungkin bisa pake caranya Asus, bikin yg lebih murah tapi pake brand lain, Asrock. Jadi nanti untuk yg kelas atas tetep brand-nya Leica, sementara untuk yg consumer pake brand LeiToy ;))

Nimbrung ah, hampir semua perusahaan tenar Jerman lagi "kalah" di pasar dunia, karena mereka tidak mau ikut-ikutan Jepang. Rollei dan Leica hanya salah dua contoh, yang lain Siemens, Braun juga mulai ketar-ketir karena barang retail mereka kurang laku di pasaran. Sejak akhir '70an, Jepang memproduksi barang dengan short life cycle, malah CEO Sony pernah bilang kalau Sony bikin produk fashion electronic alias mereka mau bikin barang yang bikin orang selalu ingin ganti baru setiap produk baru muncul. Nah lho, setelah 30 tahun baru berasa deh produk-produk yang long life cycle. Lihat Leica seri M, orang masih banyak yang pakai kan? Bandingin dengan Canon seri F, bagi yang pemula mungkin malah tanya, "emang Canon ada yang seri F?" ;)

Jangan-jangan suatu saat, pemulaaa banget malah nanyanya: "emang Canon ada?" :)) :)) :))

lah, daripada ada yang nanya: "emang Leica ada?" :p:)):)):))

Suruh siapa dia nggak mau buka pabrik di Cina, atau malah di Indonesia biar kita semua bisa beli leica ya nggak ???