Oleh: Kasful Gummah (4160) 19 tahun yang lalu
Dengan asumsi bahwa secara teknis fotografi yang dilakukan sudah tepat (focus, exposure, shutter dll sudah tepat), manakah diantaranya yang dapat menghasilkan gambar tetap tajam dan tidak menjadi tipis/pucat jika nantinya dicetak dengan perbesaran/ukuran ‘maksimal’ (maaf, ukuran maksimal keduanya belum tau, tolong yang sudah coba sampai ukuran berapa?), apakah dipengaruhi oleh Resolusinya tinggi ataukah karena Lensanya tajam/kuat pada kamera DSLR. Jelasnya saya berencana untuk memiliki salah satu dari 2 kamera plus lensa sesuai bajet yang tersedia, pilihannya : - Nikon D70 Resolusi 6 MP dengan lensa 17-55mm f/2.8G IF-ED AF-S DX Zoom, atau - Canon 20D Resolusi 8 MP dengan lensa EF-S 17 - 85 mm F4.5 - F5.6 IS USM Sebatas yang saya ketahui selama ini (maaf kalau keliru) bahwa lensa yang kuat/tajam yakni lensa dengan bukaan besar (f/ kecil) dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan f/ besar , namun ada juga beberapa yang memilih DSLR yang beresolusi tinggi. Biar tidak bingung sendiri untuk menentukan pilihan akhir, harap bantuan rekan-rekan untuk berbagi pengalaman dan masukan, terimakasih, Salam.
Oleh: August Triono Sanudin, Djoko (65422) 19 tahun yang lalu
kalo aku masih pilih resolusi deh........ tapi kalo dah 6 MP ketajaman musti diperhatikan juga.. :)
Oleh: Fadil Aziz (7946) 19 tahun yang lalu
Yang jelas dari yang kita tahu, megapixel DSLR segitu belum bisa memanfaatkan resolusi lensa yang kelasnya rata-rata, demikian juga kertas cetak yg kemampuan (resolving power-nya) terbatas dan juga printer yang 'hanya' 300 dpi. Tehnik justru memainkan peranan penting. So don't worry too much, just go ahead buy your best affordable lenses.
Oleh: Sandjaja Kosasih, SanKo (29705) 19 tahun yang lalu
Pengalaman terakhir cetak banner ukuran 90cm x 180cm dengan foto ukuran sebenarnya (sebesar orang aslinya). Saya gunakan EOS300D dengan lensa Canon EF 55-200mm f/4.5-5.6 USM. Pengalaman dari rekan-rekan di FN katanya diafragma sempit hasilnya bagus, maka saya set di f/9 sesuai hasil penghitungan pencahayaan. Format RAW. Jangan pakai JPG jika memang berniat mau cetak besar. Pada saat editing dari RAW ke JPG saya keluarkan dalam ukuran 24 megapixel dengan pertimbangan editing lebih mudah (PC saya gunakan P4 2.8GHz HT, graphic card onboard Intel Extreme Graphic, memory 1GB tapi saya gunakan 50% cache saja untuk editing).Keluaran dari hasil editing jangan JPG, gunakan format TIF. Format ini yang sampai ke printer besar. Dan voala..... hasilnya memuaskan. Rambut, bulu-bulu di tangan masih terasa di hasil cetak akhirnya :)Foto yang saya maksud adalah foto ini tentunya dengan editing beda. Contoh dokumentasi banner yang saya cetak diberitakan di halaman ini di foto yang pertama. Kesimpulannya, beli perangkat sesuai kemampuan dan edit semaksimal mungkin. EOS300D dengan 6 megapixel masih memuaskan saya meski pada saat editing pingin punya yang resolusi lebih tinggi (ketajaman di layar ternyata secara visual kalah tajam dengan hasil cetaknya)
Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 19 tahun yang lalu
Dua-duanya, resolusi dan ketajaman lensa sama-sama penting. Ketajaman lensa di sini yang dimaksud adalah kualitas optis, bukan ruang tajam alias depth of field. Kalau foto mau dicetak dan ragu akan ketajaman, masalahnya lain lagi. Karena Anda juga harus memperhatikan resolusi foto saat dimasukkan ke komputer, saat diolah di perangkat lunak seperti Adobe Photoshop, dan saat disimpan untuk dibawa ke printer. Untuk hal yang ini Anda harus memahami digital workflow.
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 19 tahun yang lalu
setuju letjen. EF 35 f.2 L yang resolving powernya tinggi ga ada artinya kalo dipasang di DSLR 1 MP (masih ada ga sih) ? Resolving powernya terbuang percuma Tapi kalo EOS 1Ds mk 2 dengan 16.7 MP dipasangkan dengan lensa EF 28-80 4.5-5,6 maka 16.7 MP nya ga bakal maksimal karena lensanya "out resolved" by the sensor. Jadi both penting... Tapi mungkin kita perlu mencari titik "optimal" buat keperluan kita. Karena kalo mencari titik "maksimal" ... hehehe duitnya coy Cheers
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 19 tahun yang lalu
Kalau mau mendapatkan lensa dengan resolving power tinggi namun harga lebih ekonomis, coba pertimbangkan lensa fixed/prime saja. Rata-rata zoom high-end masih belum bisa mengalahkan tuh.. :)
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 19 tahun yang lalu
setelah beberapa tahun coba ini coba itu, ternyata semua itu tergantung sama kualitas LENSA :) ini absolut untuk saya.
Oleh: Yoni Tan (13785) 19 tahun yang lalu
Ada tidak yah daftar yang memuat resolving power dari lensa ? Photodo.com khan memuat MTF-nya lensa aja dan lagian udah lama tidak diupdate tuh.
Kalau keperluan gede memang terasa sekali kualitas lensa.
Yoni Tan, sudah coba ubek-ubek di nikonlinks.com? Saya sudah lama sih ga buka, mungkin sudah ada yg baru. Kalau bicara mengenai kualitas optik lensa, khususnya ketajaman, juga jangan sampai keliru antara ketajaman akibat resolusi (resolving power) dan kontras. Lensa yang kelihatannya tajam oleh mata, bisa disebabkan karena kontrasnya, sementara resolving power-nya rendah. Ini trik produsen melalui coating lensa, agar lensa murah kelihatan tajam. Sementara resolusi membutuhkan kualitas gelas dan itu tidak murah. Dan oleh karenanya, agar dapat mengetahui resolusi lensa harus dilaksanakan tes kuantitatif, tdk bisa mengandalkan mata. We have to be worry more on the technique. Keputusan titik fokus, pemilihan DOF dan tripod (krusial terutama utk landscape dan wildlife). How can we exploit our lens dan camera optimum capability if we don't apply good technique? Btw, I'm a good friend of the prime lens. Hasilnya terasa terutama utk pembesaran (media: film). Tapi semenjak menggunakan DSLR yg rentan debu, saya mulai berpikir ulang... :( Lagipula kelihatannya hasilnya ndak beda jauh sekarang. Mungkin krn kemampuan resolving power sensor.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 19 tahun yang lalu
20D + 50mm f1.8 pasangan ideal :D
Dengan beberapa pertimbangan yang tentunya dari masukan rekan-rekan yang sangat berguna al. info perbesaran hasil cetak, resolusi DSLR 6-8 MP belum bisa memanfaatkan resolusi lensa yang kelasnya rata-rata, resolusi dan ketajaman lensa yang sama pentingnya disamping touch akhir dengan digital workflow mutlak untuk di"kuasai", maka pada pilihan akhir Canon 20D + lensa EF L USM 17-40mm f/4 + 50mm f/1,8. Mungkin ini jauh dari memadai namun adalah hal yang benar untuk mencari titik 'optimal' bukan titik 'maksimal'. Terima kasih atas semua masukannya. Salam.
Selamat bung! :)
Oleh: Rio Martin (4209) 19 tahun yang lalu
Wah .. mas Judhi sukses nih jadi marketing Canon :D Tapi apa boleh buat, memang yang disebutkan di atas dasyat banget untuk ketajamannya. Salut .. :D
Oleh: Silvester H (3558) 19 tahun yang lalu
kalau disuruh pilih saya tetap ketajaman lensa... (kalau kamera saya 3Mpixel keatas)