Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 20 tahun yang lalu
Selama ini setiap produsen kamera membuat file RAW versi masing-masing. Demikian pula dengan perangkat lunak pengolah file RAW buat tiap produsen kebanyakan hanya cocok untuk file RAW yang berasal dari kamera buatannya sendiri. Padahal produsen kamera semakin banyak, yang berarti semakin banyak kamera dan tipe termasuk digital back. Perihal format RAW yang beragam ini bisa menjadi masalah serius kelak di masa depan, terutama mengenai masalah perangkat lunak yang terus diperbaharui dan jenis kamera digital yang semakin canggih. Perusahaan perangkat lunak terkemuka Adobe, yang memang sudah terkenal membuat perangkat lunak untuk fotografi dan desain, merilis format generik untuk file RAW yang dinamai Adobe DNG. File dengan ekstensi *.DNG ini akan menggantikan file-file RAW yang dibuat dengan kamera digital, apapun ekstensinya. Dengan demikian, masalah potensial di masa depan di digital workflow bisa diatasi, dengan catatan para produsen kamera membuat file RAW di kameranya dengan ekstensi *.DNG. Ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik oleh fotografer maupun praktisi olah digital sebagai pengguna ekstensi baru ini. Keuntungan pertama, jelas, masalah archival sudah tak perlu dikuatirkan lantaran file yang dibuat sekarang masih dibuka berpuluh-puluh tahun mendatang. Keuntungan kedua, jika seorang fotografer memakai lebih dari satu merk kamera dan/atau digital back maka tak perlu lagi meng-install banyak perangkat lunak RAW converter, cukup perangkat lunak buatan Adobe yang bisa membuka file ekstensi DNG atau perangkat lunak lama buatan Adobe yang dilengkapi plug-in untuk membuka file berekstensi DNG. Bagi para produsen perangkat lunak maupun perangkat keras di bidang fotografi pun ada keuntungan yang bisa dipetik. Dengan seragamnya ekstensi file RAW dari kamera digital maka mereka tak perlu berinvestasi di bidang litbang (R&D) untuk berbagai jenis format RAW, cukup untuk format DNG saja. Bagi para produsen dan pengguna pun akan lebih mudah menjaga kualitas pekerjaan dari format RAW jika dibuka dan diolah secara berpindah antar-perangkat lunak. Metadata yang terkandung dalam setiap file RAW juga tetap akan bisa dibuka meski berasal dari berbagai merk kamera. Semoga saja format DNG ini tidak menciptakan semacam monopoli atau ketergantungan pada perangkat lunak buatan Adobe. Dan semoga juga, format DNG bisa tetap dipakai gratis seperti format JPEG dan TIFF.
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 20 tahun yang lalu
semoga format ini bisa meluas....... :), nggak jalan sendirian..., memang sudah saatnya ada standarisasi negatif digital........dan didukung dengan media CF yang makin besar dan murah.. :)
Oleh: Antonius Wahyu S (4423) 20 tahun yang lalu
Sudah ada kameranya belum mas ? Dengan fasilitas yang disebutkan....