Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 20 tahun yang lalu
Fotografer Perancis Nicolas Reynard (45) tewas dalam kecelakaan pesawat di pedalaman Amazon, tepatnya di Sungai Negro, bagian utara Brazil, Amerika Selatan (11/11). Dalam kecelakaan tersebut seorang fotografer lepas yang sedang bekerja bersamanya Joel Donnet (43) turut menjadi korban bersama kedua orang awak pesawat, demikian tulis Jay DeFoore dalam PDN Online. Reynard merupakan salah satu fotografer National Geographic, dengan tugas pertamanya berupa feature di web berjudul "Korubo: Expedition Contact" pada 1996. Salah satu assignment besar-nya adalah "In To The Amazon" yang menjadi cover story pada National Geographic edisi Agustus 2003. Penugasan itu memakan waktu 3 bulan dan hasilnya dipamerkan di festival foto jurnalistik Visa pour l'Image tahun ini. Reynard juga memotret untuk artikel "The Gabon Experiment" di National Geographic Adventure edisi September 2003. Selama karir fotografinya, Reynard sudah meliput berbagai peristiwa di dunia, seperti runtuhnya Tembok Berlin, Perang Teluk pertama dan ikan-ikan hiu Karibia. Tetapi kecintaannya pada hutan Amazon membawanya kembali ke Brazil. Pada waktu kecelakaan terjadi, Reynard baru saja menyelesaikan penugasan dari majalah Paris Match. Reynard punya minat besar terhadap kehidupan suku terasing dan sebenarnya tahu bahwa pekerjaannya sangat beresiko. "Ia ingin melihat cara hidup untuk menghadapi tantangan dan ancaman, dan ingin mendokumentasikannya selagi ada dan (mendidik) orang-orang di Eropa tentang cara hidup suku-suku terasing tersebut, berikut nilai-nilai hidup dan budaya mereka," papar Larry Rohter, kepala biro Rio de Janeiro harian The New York Times, yang kerap bekerja bersama Reynard. Bulan Desember ini, majalah National Geographic edisi berbahasa Perancis akan menerbitkan laporan Reynard tentang peresmian National Museum of the American di Washington DC, AS. Sebuah laporan lainnya yang baru saja diselesaikan juga akan diterbitkan awal tahun depan. "He was doing what he loved to do in a place he loved when this occurred (Ia sedang mengerjakan apa yang dicintainya di tempat yang disukainya ketika kecelakaan terjadi)," ujar redaktur foto National Geographic Kent Kobersteen. Sementara itu, rekan-rekan seprofesi menggambarkan Joel Donnet sebagai penulis dan redaktur yang hebat dan suka bekerja bersama fotografer. Donnet pernah bekerja di biro foto Associated Press di Perancis selama 8 tahun dan juga di biro foto dunia Gamma dalam kurun waktu 1998-2004. Setelah keluar dari Gamma pada April 2004 untuk menjadi pewarta foto lepas, harian Perancis Le Monde menugasinya untuk mengedit edisi HUT ke-60 harian tersebut. Sebagai redaktur desk untuk feature majalah di Gamma di Paris, Donnect kerap membuat tulisan-tulisan mendalam yang memakan waktu berbulan-bulan untuk dibuat. Bidang-bidang yang menarik perhatiannya kerap kali bertemakan sains dan arkeologi. Seperti juga Reynard, Donnet "bukan seorang redaktur yang suka duduk di mejanya", ungkap Eliane Laffont, yang pernah sekantor dengan Donnet di Gamma. "Peristiwa ini merupakan kehilangan yang besar di dunia foto jurnalistik," tambahnya. Beberapa link:Indians Honor An Intrepid Spirit, The New York Times - Juli 2003The Gabon Experiment, National Geographic Adventure - September 2003Into The Amazon, National Geographic - Agustus 2003Korubo: Expedition Contact, National Geographic Society - 1996
Oleh: luki aulia (40) 20 tahun yang lalu
"Menurut data CPJ, dalam kurun waktu setahun ini, tercatat 6 orang wartawan terbunuh dalam tugas di Filipina, terbanyak dibandingkan negara-negara lain kecuali Irak. Meski begitu, media-media lokal konon mencatat jumlah yang lebih banyak."... Lagi-lagi wartawan menjadi korban...Kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat ternyata memang mahal harganya
Oleh: Ali Lutfi (2099) 20 tahun yang lalu
turut berduka cita
Oleh: Arie Lendra Putra, ST (20556) 20 tahun yang lalu
karena sesama, turut juga ...... :(
Oleh: Dhian Raharjo (11690) 20 tahun yang lalu
lagi2 dunia fotografi kehilangan orang2 terbaiknya... :(
Oleh: Fadil Aziz (7946) 20 tahun yang lalu
Mengingatkan saya pada peristiwa mengejutkan dan menyedihkan sekitar Ags 2002 ketika Galen Rowell tewas, juga dlm kecelakaan pesawat terbang. Tragisnya, ia tewas bersama istrinya, Barbara yg juga fotografer. Waktu itu mereka dalam perjalanan pulang dari Arctic...resiko "tugas" ..... Ini ada cerita menarik berkenaan dgn Galen dari Thom Hogan. Thanks atas sharing-nya Mas Kris.
Oleh: Feri Latief (10508) 20 tahun yang lalu
Pasti pesawat kecil yang resikonya tinggi ya?
Oleh: Heri C., Winale (5653) 20 tahun yang lalu
Berita ini membuat saya membongkar lagi koleksi NG Agustus '03. Dalam kolom "On Assignment" mendiang N. Reynard sedang berberahu dengan beberapa penduduk pedalaman Amazon, berdiri tepat di ujung perahu sambil memegang kamera di atas tripod dan menghadap ke arah depan. Kalau tidak karena ajal, nggak ketahuan bahwa foto dirinya di pedalaman sungai Amazon itu seolah memang sedang dalam posisi sedang mengisyaratkan, "Selamat tinggal!". NG selalu membuat kita merasa berpetualang tanpa beranjak dari kursi! Selamat jalan, fotograferku!
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 20 tahun yang lalu
i feel i lost a friend, a brother in arms..farewell, my others continues the spirit..amen
Oleh: Chandra Wahyu H.S. (6816) 19 tahun yang lalu
turut berduka cita, resiko pencarian akan kebenaran. kalau prinsip yg diajarkan padaku adalah pulanglah dengan selamat baik nyawa maupun alat tp namanya suratan tuhan siapa yg mengetahui. kita manusia hanya bisa berusaha lalu berserah diri. semoga arwah kedua rekan kita diterima disisi-Nya dan diberi ketabahan bagi yg ditinggalkan.
Oleh: Adhi Perwira (14707) 19 tahun yang lalu
setuju kata2 mas chandra. jd inget tips mas bay ismoyo
Oleh: Said Muhamad Harahap (7274) 19 tahun yang lalu
turut bersedih dengan kepergian teman yang mau memperdulikan orang banyak........