Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Kristupa W Saragih (176444)    20 tahun yang lalu

  0 

Menggembirakan juga mengetahui bahwa Nikon D2X sudah bakal dirilis, meski baru akan ada di pasaran 6-9 bulan lagi. Melihat spesifikasinya dan melihat lagi topik Harapan Spesifikasi Nikon D2x, berikut ini tanggapannya:

Resolusi: minimal 11MP
Harapan sudah tercapai dengan mengetahui bahwa Nikon D2X punya resolusi 12.21MP. Bahkan dikabarkan bahwa D2X punya apa yang disebut modus Hi-Speed Crop yang memotret pada resolusi 6.87MP (resolusi ganda). Ini suatu tren baru yang belum ada di kamera DSLR buatan pabrik manapun.

Buffer size dan kecepatan rekam: minimal 25 RAW/40JPEG dan minimal 8 fps
Relatif sudah mendekati harapan, karena spesifikasi D2X disebutkan bahwa pada resolusi normal 12.21MP buffer size-nya adalah 15 file NEF/21 file JPEG dan pada modus Hi-Speed Crop (resolusi 6.87MP) buffer size-nya 26 file NEF/35 file JPEG. Sedangkan shooting mode pada resolusi normal adalah 5 fps (frame per second) dan pada modus Hi-Speed Crop adalah 8 fps. Lumayan bersaing juga dengan Canon EOS 1Ds Mark II yang diisukan punya kemampuan buffer size 11 RAW dan 32 JPEG.

ISO: minimal ISO 100
Sudah tercapai dan merupakan hal menggembirakan. Meski begitu, ada juga hal yang terlihat "dikorbankan" melihat ISO maksimumnya hanya sampai ISO 800. Tentu hal ini merupakan kemunduran dibandingkan pendahulunya, seperti Nikon D100, Nikon D2H bahkan Nikon D70 yang bisa mencapai ISO 1600. Sepertinya Nikon D2X merupakan penyempurnaan Nikon D1X yang sensitivity-nya ISO 125-800. Buat fotografer panggung atau pewarta foto mungkin hal ini bisa dipertimbangkan menjadi sebuah keterbatasan. Tapi di luar fotografer yang kerap memotret di kondisi low-light sepertinya pembatasan cuma di ISO 800 ini bukanlah isu yang penting karena di ISO-ISO tinggi biasanya noise sudah sangat mengganggu meski ada fasilitas Noise Reduction. Sekedar wishlist saja, semoga pabrik Nikon mempertimbangkan firmware upgrade yang memungkinkan D2X diset pada ISO 50 (apa mungkin?).


Untuk bisa bersaing dengan Canon, isu-isu resolusi, buffer size dan ISO sepertinya juga layak dipertimbangkan. Kabar dirilisnya Canon EOS 1Ds Mark II sudah menghangat bahkan sudah ada sampe pictures-nya, resolusi 16.7MP dan ISO 100-1600 dengan ekstension ke ISO 50 dan ISO 3200. Selebihnya, spesifikasi Canon EOS 1Ds Mark II tak terlalu menggoda dibandingkan Nikon D2X. Sebut saja misalnya kemampuan merekam full frame yang dibuat oleh ukuran CMOS yang lebih gede, dengan konsekuensi harga yang jauh lebih mahal. Drive mode Canon EOS 1Ds Mark II yang cuma 4 fps tak lebih dari Nikon D2X yang 5 fps (bagi para fotografer landscape dan still life isu ini tak terlalu penting).

Resolusi Nikon D2X yang 12MP, sudah melebihi Phase One H10 beresolusi 10MP yang dirilis 2-3 tahun lalu itu. Sedangkan jika membicarakan Phase One H20, Phase One P20 , Kodak Pro Back Plus (discontinued) yang sama-sama beresolusi 16MP, memang lebih sepadan disandingkan dengan Canon EOS 1Ds Mark II. Masalahnya memang, harga DSLR sekarang masih di bawah USD 10,000 bahkan semua merk sekarang bersaing membuat kamera semurah mungkin dengan spesifikasi sebaik mungkin. Sedangkan digital back terbaru resolusi 22MP sekarang tak ada yang lebih murah dari USD 20,000.

Spesifikasi lain dari D2X tak berbeda dengan pendahulunya Nikon D2H 4MP, yakni 11 titik fokus dan sensor autofokus canggih Multi-CAM2000. Bedanya Nikon D2X memakai sistem pengukuran cahaya 3D Color Matrix Metering II. Memang, untuk membuktikan kehandalan sistem pengukuran cahaya baru ini perlu dibuktikan langsung dengan memotret dalam berbagai situasi pencahayaan (dealer Nikon bersedia meminjamkan untuk hands-on review? :) ). Konon, 3D Color Matrix Metering II ini dibuat untuk menghindari wash out di daerah highlight dan hilangnya detail di daerah shadow, suatu isu yang selalu diperhatikan setiap kali menghadapi berbagai situasi pencahayaan dan kondisi pemotretan.

Isu kualitas gambar ini memang jadi tambah hangat pada Nikon D2X. Kalau dulu hanya sekedar memperdebatkan CCD versus CMOS maka setelah D2X memakai sensor CMOS maka topik debat jadi beralih. Menjadi menarik ketika mengetahui bahwa color mode di D2X pun dikembangkan, sehingga Adobe RGB bisa diterapkan pada Color Mode I dan II saja. Sementara color mode sRGB tetap pada Color Mode I dan II. Ditambah dengan color mode sYCC untuk kepentingan cetak-mencetak, D2X total jendral punya 5 color mode. Cukup menarik jika dibandingan dengan EOS 1Ds yang punya 4 color mode untuk sRGB dari 1 color mode untuk Adobe RGB.

Yang menarik juga dari Nikon D2X adalah tampilan layar histogram yang sekaligus menampilkan 4 grafik, yakni masing-masing historam red, green dan blue channel plus histogram gabungan ketiganya. Tampilan ini mempermudah fotografer menganalisis hasil foto secara lebih teliti dan cepat. Sedangkan fitur yang tak kalah menarik adalah Image Overlay dan Multiple Exposure dengan cara menggabungkan beberapa foto yang sudah dibuat di kamera. Jadi, tak perlu tunggu buka laptop dulu atau pulang ke rumah untuk membuat foto multiple exposure.

Kesimpulan
Spesifikasi Nikon D2X sudah memenuhi harapan, plus beberapa spesifikasi baru seperti 3D Color Matrix Metering II, 5 color mode dan sensor CMOS yang perlu dibuktikan kehandalannya. Sayang sekali waktu rilisnya masih 6-9 bulan lagi, sebuah kurun waktu yang terlalu lama. Apalagi isu Canon EOS 1Ds Mark II sudah beredar, meski harganya dipastikan jauh lebih mahal lantaran ukuran sensor yang lebih besar. Jadi, kalau sampai Canon EOS 1Ds Mark II lebih dahulu bisa diperoleh di pasaran dengan harga yang tak jauh beda dengan Nikon D2X, bisa jadi EOS-lah yang lebih dahulu diserbu.
Jadi soal spesifikasi teknis, bisa jadi saling menutupi. Sedangkan soal harga tak perlu diperdebatkan. Atau bisa dibaca: kalau tak sanggup beli tipe yang mahal, cukuplah berpuas diri bergabung di merk yang sama meski hanya punya tipe yang lebih murah, tanpa perlu menjelekkan merk lain.
Isu terpenting yang layak dibahas dan ditunggu hasil hands-on review adalah soal image quality alias kualitas gambar dan ketangguhan di lapangan. Soalnya kalau hanya membahas isu dan spesifikasi teknis tertulis rasa seperti debat kusir yang tak berkualitas.
Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  D. Setiadi (81319)    20 tahun yang lalu

 0 

Buat non pro ( like me ), melihat harga 1Ds Mark II ( $ 8000 ) aja udah bikin pusing 8-}. Sedangkan D2X hampir setengah harga ( $ 4500 ) dari 1Ds Mark II.
Pekiraan saya sich, Nikon akan merilis firm ware upgrade untuk ISO 1600 ?
Untuk saya sich feature D2X lebih dari cukup. Karena saya gak butuh ISO tinggi. Paling mentok pakai ISO 400.

Akankah Nikon mengeluarkan DSLR dengan 8Mp? sebagai jawaban 20D? :-?

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Haryanto R (6495)    20 tahun yang lalu

 0 

sayang nikon gak ngasih samplenya

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Rendra Kartadinata (19382)    20 tahun yang lalu

 0 

Membicarakan kamera D-SLR high-end, yang paling dicari oleh fotografer adalah Image Quality dari kamera yang bersangkutan.
Sama halnya dengan Nikon D2x terbaru. Meski belum genap seminggu sudah dibalas balik oleh EOS 1Ds Mark II, kita lihat saja bagaimana performa kamera-kamera super canggih ini setelah ada di pasar kelak. Walaupun ada beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh Nikon D2x, namun di tangan fotografer yang bertangan dingin sekualitas bung Krist akan menjadi senjata yang sangat dahsyat untuk menghasilkan foto yang ciamik.. :)

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Eggy Siagian (8395)    20 tahun yang lalu

 0 

wahhh speknya begitu dasyat dan menggiurkan.
di kantor aja pake yg 11 MP. (Canon EOS 1DS) aja udah keruan nge-cropping nya di PS. autofokus nya EOS 1DS dgn lensa tipe L , IS , USM juga udah dashyat.. yg D2X ini gimana yaa autofokusnya ?
dari dulu pengen bgt punya kamera digital SLR, apa gw beli D2X aja yaa?? biar seperti terlihat pro gitu kalo hunting hehehe...kagak ding becanda!! harganya kalo dirupiah-in brapa yaa? jgn2 harus nabung 2 thaun gaji gw kali baru beli hehehe..sorry agak OOT.

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Kristupa W Saragih (176444)    20 tahun yang lalu

 0 

D Setiadi: Benar, masalah harga adalah concern yang lumayan layak dipertimbangkan oleh fotografer kelas apapun. Mengenai upgrade firmware untuk menambah rentang ISO saya beri quote "apa mungkin?" karena saya belum yakin apakah sensitivitas sensor kamera digital adalah semata-mata masalah software ataukah masalah hardware. Jadi ingat biaya bongkar DSLR Nikon lumayan mahal...

Rendra K: Betul, image quality adalah yang terpenting. Saya penasaran banget sama sensor CMOS baru Nikon yang buatan Sony. Selain itu ingin juga menjajal keampuhan color mode yang baru sampai di mana. Dan yang paling penasaran, 3D Color Matrix Metering II-nya D2X secanggih apa sih?
BTW tangan saya hangat lho, Bung... apalagi kalau salaman sama dealer Nikon atau dealer Canon yang meminta saya menjajal keampuhan Nikon D2X atau Canon EOS 1Ds Mark II :)

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Suryo Priyantoro, UYO (149423)    20 tahun yang lalu

 0 

wiiiih ... kalok Kris yg ngejajal ...... gue mah yakin dua2nya hasilnya bakalan cakep

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    20 tahun yang lalu

 0 

Supaya adil, saya juga disuruh njajal gimana? :D

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Andrian Purnama T.S. (10973)    20 tahun yang lalu

 0 

Kalo dibanding2 in tampang D2x lebih macho :x, saya punya satu concern karena ISO max 800. Biarpun bisa diakses ISO tambahan 1600 lewat CF tapi apakah ini berarti ISO 1600 nya tetap usable ? Pengalaman di kamera ece-ece (dibandingkan D2x) 300D 1600 nya noisenya cukup parah.

Anyway dengan D2x dan 1Ds mark 2, peta saingan jadi bergeser kembali ke hanya Nikon dan Canon, karena saingan-saingannya masih "jauh" sekali ketinggalannya.

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Yadi Yasin (116383)    20 tahun yang lalu

 0 

Kalau cuman 2 yg ngejajal kan kurang bagus... krn jumlahnya genap, jadi saya juga disuruh njajal biar jadi tiga (ganjil) orang :))

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Yadi Yasin (116383)    20 tahun yang lalu

 0 

MAs Andrian.... 300D ece-ece :O .... [-(

gak pa-pa ... yg penting fotografer 300D-nya ganteng :D

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  iing Gunawan, sidoel (27236)    20 tahun yang lalu

 0 

Kita liat deh entar sample picture dari D2x ini. kalo dengan crop factor yang sama ( 1.5x) and di blow up sampe 12 megapixel, feeling saya sih noisenya bakalan gede banget. makanya penasaran juga yah pengen liat performanya di high ISO.

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Widarto Adi, darto (13411)    20 tahun yang lalu

 0 

saya aga puyeng dengan fasilitas "high speed crop" apa gak pusing melihatnya di viewfinder ?
kalau view findernya bisa maju mundur, agar pas dgn level pandang mata sih gak papa.. ...fitur2 makin ajaib2 aja
denger2 s3pro pake live review ala prosumer..ach..pusink :|

im feeling kinda "equipment masturbator sindrome" kalo semua produsen lagi launching produk rame2 gini..
membuat pusink n akhirnya jadi pada upgrade semua :( ...o-boy..o-boy!

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  masbaz (39152)    20 tahun yang lalu

 0 

Banyak yang upgrade tentu saja berita baik bagi yang suka mengamati pasar sekunder seperti saya... ayo mana, mana yang mau jual D1X, D2H, S2Pro harga miring.. >:D

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Danny (13075)    20 tahun yang lalu

 0 

nikonian forever dah =))

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Briano Kawenang (7277)    20 tahun yang lalu

 0 

Fitur2 D2x sih emang keren,tapi harganya buat non-profesional kayak saya mah mahal amat.....ngomong2 D2h bagus nggak sih????saya sih lagi ngeburu tuh kamera.....

Re: Menanggapi Kabar Dirilisnya Nikon D2X

Oleh:  Rendra Kartadinata (19382)    19 tahun yang lalu

 0 

"'Nikon is doing very poorly in the consumer digicam market and isn't even among the top 5 any more. However, as a low-end DSLR, the D70 is doing exceptionally well. The problem is that Nikon is falling very behind in the pro DSLR lineup. The D1X was introduced back in the spring of 2001. Now almost four years later, the D2X is still not available. Given how fast technology improves, the D2X should have been introduced two years back and we should be expecting a D3X now. I hate to say this, but the D2X is kind of too little too late already.

In that sense, if the D2X is not immediately a huge success, Nikon will no longer be an alternative for demanding pros and serious amateurs.

Satu komentar pedes dari seorang veteran Nikonian Shun Cheung (dikutip dari photo.net)
Semoga Nikon dengerin deh apa yang dikeluhkan ... :)