Oleh: alex reza (76) 20 tahun yang lalu
Nikon baru saja mengeluarkan beberapa kamera baru, yang sangat menarik bagi saya adalah cp 8400 dan cp 8800. Menurut dpreview, selain lensa zoom 10x dan usm yang dimiliki cp 8800, fasilitas lain kedua kamera tersebut sangat identik. Yang menjadi pertanyaan saya: 1. apakah kalau membeli asesoris lensa tele dengan perbesaran sekitar 1,5 x dari lensa awal, yang kemudian dipasang di cp 8400 bisa menghasilkan zoom 10x? (cp 8400 optical zoomnya sekitar 3x) 2. Saya tertarik juga dengan foto IR, katanya kamera Nikon memang sangat sensitif terhadap IR, menurut kakak2 semua apakah kedua kamera tersebut juga bisa bagus untuk foto IR? Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak atas semua tanggapan yang diberikan. Salam.
Oleh: D. Setiadi (81319) 20 tahun yang lalu
Beli sesuai kebutuhan. Kalau kamu sering memotret dengan telezoom ya beli CP8800. Kalau kamu butuh wide angle CP8400 pilihan yang sangat tepat, karena wide anglenya mencapai 24mm!Bisa saja memakai tele conventer. Tapi akan mengurangi ketajaman foto. Tergantung dari kualitas tele conventernya juga sih...Biasanya kalo yang merk lain ( 3rd party ) harganya lebih murah tapi kualitasnya kurang baik dibanding yang Nikon.Nikon untuk IR? tentu bisa sekali ! Bisa lihat contoh foto IR saya dengan CP5700
Terimakasih Kak Setiadi atas jawabannya. Nikon; sebelumnya saya penggemar Canon, tapi dengan keluarnya 2 kamera tersebut (di kelas non-DSLR) saya jadi kagum dengan Nikon. Karena fasilitas yang ada, terutama di cp 8800 melibas semua fasilitas di kelas yang relatif sama yang ada di Canon; G6, Pro1, S1 IS (feature: zoom, usm, lcd "komidi putar", kapasitas movie yang unlimited). Saat ini, 3 jempol untuk Nikon...
Oleh: Ign. Herri Prasetyanto (28332) 20 tahun yang lalu
Tokek....CP8800....Tokek....FZ20....Tokek....CP8800....Tokek....FZ20....Tokek...CP8800....Tokek....FZ20....Tokek....CP8800....Tokek....FZ20.... Tok...CP20....kek....FZ8800.... :(( Toloong bingung nih milih yang mana... di internet dua-duanya belum ada review lengkapnya. Ada saran dari teman-teman? sorry mas alex reza, numpang threadnya, paling tidak masih ada hubungannya dengan CP8800.
Oleh: albert eudora chandra (68) 20 tahun yang lalu
Tokek..... Cp 8800 ..... Tokek FZ20.... GABRUGH!!!8-x Nah tokeknya dah dibantai, berarti pilih FZ20 saja :D Kalau tidak butuh 8MP, lebih saya anjurkan ke FZ20. IS mode 2 nya sangat hebat. Pengalaman user: Pada keadaan malam hari di dalam mobil, bisa ambil gambar dengan Shutter speed 1/13s, speed mobil 40 Km/jam. Ketajaman lensa LEICA sangat bagus.:)>-
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Saya pernah test Nikon 8700 untuk sebuah majalah. Hasil foto malam sangat tajam, efek bintang dari lensanya cukup bagus walaupun agak noisy. Hasil makro juga bagus sekali lebih tajam daripada rata-rata Canon. Secara umum kualitas gambarnya prima! Yang agak mengganggu adalah fungsi self timer yang tombolnya sama dengan tombol mengambil gambar macro. Akibatnya saya tidak bisa menggunakan self timer dan mode makro secara bersamaan (penting agar kamera tidak goyang). Selain itu saya lebih terbiasa mengubah mode P, A, S dan M dengan cara memutar dial daripada memencet-mencet tombol. Semua alasannya memang sangat subyektif karena seperti halnya Anda, saya lebih sering pakai Canon. Kalau Anda suka foto IR, carilah kamera dengan sensor CCD, jangan CMOS. Dan soal zoom, jika Anda pasang teleconverter 1.5x maka focal length terpanjangnya Coolpix 8700 menjadi 106mm atau setara dengan 420mm di kamera 35mm. Cukup panjang sehingga goyangan sedikit saja akan mengakibatkan gambar menjadi blur. Gunakan speed tidak kurang dari 1/500 detik atau pakailah tripod. Terakhir, kalau bisa jangan sekedar baca review, coba sendiri dulu minimal 50 shots dengan berbagai mode, rasakan, dan amati hasilnya.
Mas Judhi, ternyata keluhan mas didengar Nikon :D. Fungsi self timer dan scene macro sudah dipisah dan mode PASM dengan cara putar2 credit photo CP8800 www.dpreview.com
Nah ini bagian belakang ada self timer (dulu CP8700 banyak tombol di samping lensa yang menyulitkan akses pengaturan) Credit photo www.dpreview.com
Syukurlah kalau begitu. Dengan meniru user interface Canon maka camera ini akan banyak menarik para pengguna Canon. Apalagi kalau sekalian taruh tombol zoomnya di ujung telunjuk. Kalau seperti sekarang pasti orang yang terbiasa pakai Canon seri A atau G akan cenderung mematikan kamera saat mau nge-zoom :) Apalagi saya dengar di Indonesia service support dari Nikon lebih bagus daripada Canon. Sedangkan di Singapura sendiri saya kurang tahu, soalnya camera saya belum pernah ada yang diservis. Oya, yang belum sempat saya coba di 8700 adalah memotret panggung tanpa flash. Mungkin bisa disimulasikan dengan memotret dalam ruangan dengan lampu pijar (tungsten) 60 watt tanpa blitz.
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
kalo saya sih lebih tertarik sama CP 8400, soalnya kecil and bisa wide angle( 24mm). perfect companion for travel.
Kalau wide yang diinginkan, kenapa gak pakai wide angle converter ing? Saya pakai 0.45x, efeknya lumayan. Tapi kalau nggak mau repot dan duitnya cukup sih lebih baik beli CP 8400.
wah kalo gue sih males deh pake converter2 kaya wide and tele. Image qualitynya decrease lagi kalo pake converter gitu. mendingan pake lensa yang build in aja
Kak Judhi, Kalau IR ditentukan oleh CCD berarti Panasonic DMC FZ20 bisa dong untuk IR? Wah menarik juga tuh usulan kak Albert dan kak Heri, harga FZ20 hanya setengahnya saja dari CP8800/8400, jadi bisa beli 2 :)) Tapi menurut Richard Higgs (peminat IR yang tinggal di Australi) G6 sensitif sekali terhadap IR sedangkan A80 kurang, padahal kedua2nya sensor CCD, nah lho! gimana tuh?
Untuk fotografi IR, bukan hanya sensor yg pegang peranan tapi juga hot mirror di depan sensor yang berfungsi menapis sinar IR. Kenapa perlu ditapis? Supaya metering tidak terpengaruh oleh sinar IR pada pemotretan biasa dan warna lebih natural. Kamera merek Sony terkenal untuk IR dan pemotretan dalam kegelapan total karena hot mirror nya bisa dibuka pada mode night shot. Sayang saya belum pernah coba Nikon 8800, mudah2an ada kesempatan dalam waktu dekat ini. Yang jelas dalam memilih kamera kita perlu konsisten dengan budget yang tersedia. Sudah bisa dipastikan bahwa tidak ada kamera yang 100% sesuai harapan kita dengan harga segitu, pasti ada feature yang harus dikorbankan. Tentunya feature itu harus yang paling kurang kita pentingkan. Contoh: hotshoe atau dudukan untuk external flash, memang menyenangkan untuk memilikinya, tapi kalau duitnya memang nggak cukup dan nantinya toh akan jarang saya pakai maka saya bisa mengorbankannya.
Trims pencerahannya. Jika sudah ada, kabari hasil uji coba CP8800-nya ya..., dan juga kalau bisa Lumix FZ-20 :))
Bung Alex Reza, saya pernah nanya di suatu forum tentang pemakaian filter IR di FZ20 terus jawabannya begini : Di FZ10 (adiknya FZ20) ada IR blocking, jadi percuma kalo mau ditambahin filter IR, kalo dipaksakan dipasang maka image akan under exposure dan susah untuk mencari fokus. Kalo FZ20 bisa buat IR pasti saya sudah beli dari kemaren2 :((. So saya berpikir lagi, kalo saya beli FZ20, pasti suatu saat nanti ganti kamera lagi karena masih ada fitur yang saya pengen punya (IR) yang belum kesampaian. Hmmm sapa tahu ya nanti Panasonic keluarin FZ30 yang memakai swifel LCD dan bisa IR. :D Memang kadang kita harus sabar menahan diri kalo mo beli kamera. ya... paling tidak kamera itu memenuhi kriteria minimum kita. Salut buat mas Judhi yg sabar menunggu keluarnya 20D, dan tahan terhadap godaan Canon PS Pro1, EOS300D, 10D.
Trimakasih Mas Herri. Saya juga bersyukur tahan terhadap godaan D70 yang memang sangat profesional look. Para pemilik lensa Nikon yang belum mencoba DSLR saya sarankan untuk ambil D70 ini. Namun kalau sering motret panggung atau kegiatan kantor dengan available light maka harus siap juga pakai lensa bukaan lebar dan software noise reduction. BTW, kalau udah main IR berarti sudah siap meninggalkan auto focus dan welcome trial dan error :)
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
agak OOT... ini foto IR dengan FZ10. autofokus dengan filter terpasang, 4 detik, f/8 tanpa retouchFoto IR dengan FZ10 tentu tidaklah seenak dengan D70 atau G2, tapi masih jauh lebih responsif daripada 300D atau 10D. Jadi menurut saya, FZ10 boleh disebut kamera yang IR capable. Kuncinya hanya di ketelatenan dan tripod :)
satu contoh lagi foto IR dengan FZ10 di foto bli Ketut yang ini
Kalau rajin cari di forum ada kok contoh hasil IR dengan 20D, kiriman mas Haryanto yang sehari2 pakai Nikon DSLR.
Dan ini satu lagi contoh IR pake Panasonic, yang menurut saya sangat bagus hasilnya. Meskipun di keterangan bawahnya hanya dituliskan Lumix, apakah mungkin FZ10? (kalau diketerangan kamera tertulis Canon, mungkin karena mas Henry ini malas nulis2 lagi). Jadi mas Herri, sepertinya memang cukup bagus nih kamera untuk IR ;) Sayang G6 movie clip nya hanya sampai 3 menit doang. Tapi ngomong2 kalau ngambil movie klip pake kamera digital kualitasnya cukup layak tidak ya? (untuk ukuran 320x240, yang hanya dibatasi oleh kapasitas storage card itu lho...)
oh gak... setahu saya oom Samudera pakenya Lumix LC-33 atau LC-43 kayaknya, dulu sempet ngeliat pas hunting bareng. Bisa kok, saya jamin... nanti kalo saya jadi dipinjemi FZ20 saya coba deh buat IR
Oke deh mas Masbaz. Lumix FZ-20 khan lebih tinggi kelasnya dari LC-33/LC-43, betul tidak Masbaz? masa' kalah sama adik kelas... (tapi kembali lagi sih, it depends on the man behind the gun)
Aseeek :D ditunggu uploadnya... , masalahnya di DPreview setelah saya cari2 juga menyatakan hal yg sama (FZ10 susah). Bilangnya begini : "I did a side-by-side test with my FZ1 and FZ10, using a Hoya R72 IR filter. After doing a manual white balance, the FZ1 produces wonderful IR pics, white foliage, etc. with a shutter of around 1/8 sec., which you can take handheld with OIS. The same filter on the FZ10 resulted in several more stops of light-loss - had to use a tripod, and the foliage wasn't white - just dark. The internal IR filter (hot mirror) is just too strong in the FZ10. So unless you want to dissect your FZ10 and replace the IR filter, stick with the FZ1 for IR. -Steve tapi ditangan yg tepat ternyata bisa juga kamera ini buat foto IR ya. Lumix yg lebih IR acceptable menurut forum itu FZ1 dan FZ2
hmm... saya malah baru tahu, om Herri, thx infonya...Mungkin kalo ada waktu cari pinjeman FZ3 aah... kan masih sedarah ama FZ1 dan FZ2 :-"
Bagi yang ragu2 dengan kapabilitas IR Lumix FZ3, jangan khawatir. Dia IR capable. Dan memang benar yang tertulis di atas, FZ3 jauh lebih responsif untuk foto IR daripada FZ10. Juga tidak ada focus shifiting (berita bagus, karena FZ3 tidak ada MF)