Oleh: Misbachul Munir (37067) 20 tahun yang lalu
Lokasi pemakaman (Kebon Jahe Kober) digunakan untuk pemakaman para pejabat & tokoh penting sejak 1795Bangunan makam yg di rehab kembali di tahun 1844 ini mempunyai Balairung yg terdiri dari dua Ruangan. Ruang sebelah kanan untuk persemayaman jenazah perempuan & Ruang sebelah kiri untuk persemayaman jenazah.Balairung ini dipakai untuk upacara Ritual sebelum pemakaman berlangsung. Fasilitas transport pemakaman di saat itu perahu jenazah & kereta jenazah.Keduanya dipakai untuk mengangkut jenazah dari RUmah Sakit (Bank Indonesia - Jakarta Kota sekarang) melalui kali Krukut sampai Ujung Jalan Tanah Abang I , kemudian dari kali tersebut dilanjutkan dengan kereta jenazah yg ditarik oleh dua sampai empat ekor kuda.sumber : Museum Taman Prasasti
Di halaman belakang Balairung terdapat sebuah lonceng perunggu yg berfungsi sebagai tanda adanya kematian.Lonceng yang dibunyikan terus-menerus adalah sebagai tanda penyambutan datangnya jenazah sekaligu mengingatkan petugas pemakaman agar mempersiapkan diri dalam upacara hingga pelaksanaan pemakaman.Penyambutan iringan jenazah diawali dengan tiupan terompet di ujung jalan ketika jenazah diangkat dari kali Krukut dan diangkut dengan kereta jenazah menuju-memasuki pemakaman.sumber : Museum Taman Prasasti
Setelah kemerdekaan RI, lahan pemakaman ini masih dipakai terutama bagi mereka yang beragama nasrani sampai akhirnya pemakaman Kebon Jahe ditutup tahun 1975. Pada tanggal 19 Juli 1977 Gubernur DKI Jkt Ali Sadikin meresmikan pemugaran Lahan pemakaman tersebut yang sekarang kita kenal dengan Museum Taman Prasasti.Sumber : Museum Taman Prasasti
Persiapan menunggu iring-an jenazah
Jenazah disemayamkan sejenak sebelum ritual upacara dimulai
petugas yg bersiap untuk Ritual Upacara Do'a
ucapan selamat tinggal dan kenangan dari pihak keluarga yang ditinggalkan.Disampaikan dalam dua bahasa, bahasa belanda(??) dan bahasa Indonesia.
Peti Jenazah diangkat dari Balairung dan dibawa memasuki lokasi pemakaman.
Ritual upacara dan do'a yg kedua, sesaat sebelum jenazah dimakamkan
Foto
Salah satu sanak saudara yg ditinggalkan
meskipun acara diatas hanya rekonstruksi-replika sebuah pemakaman (abad 19), namun suasana kesedihan begitu terasa, nampak nyata dan seolah-olah benar-benar terjadi.Keheningan yg tercipta benar-benar membawa pengunjung merasakan suasana pemakaman abad 19 tempo Doeloe Acara yg di gawangi oleh ACP Communications Event Organizer dan Management ini nampaknya dikemas sangat bagus dan profesional. Acaranya bagus, sukses dan di akhir acara, semua yang hadir di persilahkan menikmati jamuan makan, snack, soft drink, minuman energi dan beberapa yg hadir mendapatkan Payung.Dan yang lebih bagus lagi semuanya TOTAL GRATIS, tis tis!Kapan ya? ada acara gratisan lagi??
ada yang kenal orang ini?
Oleh: Maximianus Adijuniarko (35601) 20 tahun yang lalu
Liputannya Manstaaab ... Mas'e ... mana fotonya sebagian dibuat IR lagi ... jadi berasa spt Tempo Doeloe beneran nih ... !!! Thanks for sharing ... ! Btw itu Jeber ya ... ?!?!?!
acara pemakaman sudah selesai,.. ada sesi mendadak!Sesi pemotretan MOdel, Gratissss jugaa!Para Fotografernya ..jelas FNer.., model nya? Hmmm siapa ya?
Oleh: Eleena Oktavian (1448) 20 tahun yang lalu
Very interesting story and beautiful pictures. Thanks 4 sharing this..
Kalo soal gratis mah kita ndak ada matinya mas!
IR Version
color version
salah satu yang hadir di Acara pemakaman,"Green Eyes"
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
Kalau yang ini brown eyes dan green lips.. :)) Maestro IR dipotret IR :D
ada yang ngilang dari rombongan, malah motret2 sendiri (bawa payung gratisan lagi) :)
MasBaz,.. Huahuahahaha..!kuwi koq iso ijo ya? jan persis Koyo Tata Dado nek arep manggung,..kurang wulu dan kemoceng wae.. Hahahaha...
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 20 tahun yang lalu
Ini cara motret nya , ketika meng-candid si Oliv :D :D
Oleh: Kupluk Merah (10549) 20 tahun yang lalu
waakakakakak.... keren juga ya, liputan IR :D
...ada apa sih? ada apa sih? :D