Oleh: Fitri P. (3532) 20 tahun yang lalu
saya Mo tanya nih saya mo coba XLR tapi milih objeknya gimana kata kak denny musti di sesuain ya ? ada yang bisa bantu gak ?
Oleh: D. Setiadi (81319) 20 tahun yang lalu
XLR apa sih kak? Denny siapa kak? Denny Malik kah? :O
weheheheh bukan denny malik... yeeee
Oleh: A.Irwan Endrayanto (7437) 20 tahun yang lalu
yg saya tahu tuh SLR=Single Lens Reflex ... dan setahu saya ASA film itu menentukan kepekaan film thd cahaya... Saya ngga tau dg maksud kak denny mengenai pemilihan obyeknya... Oh ya kalo suka mendaki gunung.. baca ini nih.. Climbing Photography :)
Oleh: Pujo Rahmanto, Pudz (59699) 20 tahun yang lalu
wah, menarik juga tuh link-nya.. jadi pengen naik gunung lagi.. kapan yaaa :-?
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 20 tahun yang lalu
belum ngerti maksud judulnya.. jarak foto proporsional? XLR? :-?
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 20 tahun yang lalu
Waduh...
Oleh: Heri C., Winale (5653) 20 tahun yang lalu
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
herry galak ya
iya deh SLR maklum masih GAPTRET gagap motret ... maksudnya kalo momotret jaraksegini... pake asa segini kalo yg dekat pake asa .... begitu... makasih ya dah kasih linknya ;;)
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
ASA/ISO kagak tergantung jarak. ASA/ISO itu tingkat sensitifitas film/sensor digital terhadap cahaya. Makin tinggi makin sensitip, tapi drawback nya makin grainy (film) atau noisy (digital). Kamera digital juga macem2, Canon 20D di ISO 1600 tingkat noise nya sama dengan Canon 10D di ISO 400. Jadi Canon 20D lebih bagus daripada 10D kalau dipakai motret aksi dalam kondisi cahaya lemah seperti konser, tarian panggung, srimulat, dsb.
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
XLR itu salah satu serie mercedez-benz terbaru, kan? anyway, AFAIK, ada juga kondisi dimana ASA berpengaruh besar terhadap jarak subyek, yaitu pada flash photography. kekuatan output flash yang diterima subyek berkurang seiriing bertambahnya jarak, secara inverse- squared, bukan linear. jadi semakin jauh jarak flash ke subyek, cahaya flash yang diterima subyek semakin berkurang secara signifikan. di sinilah ASA berpengaruh; untuk subyek yang jaraknya lebih jauh dari flash (dan kamera), perlu (setting/ film dengan) ASA lebih tinggi, selain bukaan diafragma yang lebih besar pula tentunya.
Jadi kesimpulan kak denny ttg Jarak Foto Proporsional Menurut Asa Film adalah tidak selalu benar. Tergantung kondisi cahayanya.. kalo motret matahari... ngga harus pake asa tinggi dong :D
Fitri hobi bikin topik tapi jarang baca? Kok gak ada komentarnya lagi? :)
Oleh: david hermandy (3403) 20 tahun yang lalu
Maksudnya tidak semua obyek bisa difoto dengan SLR ?? :-? Mending ikut kursus aja deh Mbak..... atau cari buku fotografi dasar daripada tanya kiri-kanan sepenggal-sepenggal lantas disimpulkan jadi ruwet :)
Thanks ;;) case closed
Tadi sore saya mampir ke sebuah toko perlengkapan fotografi untuk membeli film 35mm merek Fuji dengan ISO tinggi untuk motret panggung tanpa flash di malam hari. Saya belum pernah pakai film Fuji ISO 1600, jadi saya tanya sama yg jual mengenai performa film ini. Dijawabnya apa coba? "If you want to take long distance then use this ISO 1600, if only take near one then don't need ISO 1600 also can", begitu kata si encik nya dengan bahasa Singlish yang kental. Dengernya jadi pengen ngakak sih, juga karena inget sama topik ini, padahal kan si encik itu kerja di toko alat fotografi kok ya jawabannya culun gitu. Tapi saya beli juga film tersebut seharga S$9.90 (sktr Rp.50rb). Tapi saya saya terus kepikiran, kenapa ada orang yg menganggap ISO ada hubungannya dengan jarak subyek yang dipotret. Pikir punya pikir, mungkin yg dimaksud adalah pemotretan subyek yg jauh biasanya perlu focal length yang panjang/tele (>80mm). Padahal biasanya lensa kamera SLR itu makin panjang focal length nya akan semakin rawan goncangan sehingga perlu film dengan kecepatan tinggi. Jadi itu ternyata! :))