Nikon sudah mengeluarkan Nikkor seri G plus fasilitas VR untuk tele 200/2,0 serta tele 200-400/4,0 tanpa fasilitas ring diaragma. Apakah Nikon juga akan segera mengganti lensa-lensa AF-S IF ED II 300/2,8 400/2,8 500/4,0 dengan menambahkan VR tapi menghilangkan ring diafragmanya juga? Wah, kalau itu terjadi..apa bedanya sama canon! Meski ring diafragma termasuk old fashion namun itu adalah salah satu keunikan dan bisa jadi juga keunggulan Nikon dibanding canon sehingga lensa AF terbarunya pun bisa digunakan pada kamera-kamera lamanya termasuk jenis mekanik. Atau mungkin itu memang harus terjadi..

"harus terjadi ?" hanya waktu yang bisa menjawabnya ....

saya berpendapat bahwa kontrol diafragma lebih nyaman bila dilakukan oleh kamera lewat tombol sub command (kebetulan saya pakai nikon D70), jadi saya tidak perlu menggeser ring diafragma pada lensa tapi cukup lewat kamera. Lagipula saat ini kamera slr sudah mulai banyak dibuat dgn sistim outo. Dan alasan selanjutnya adalah 'harga', dan bobot fisik, bila lensa pakai diafragma biasanya bawaaanya berat, solid tapi type G ringan. Sehingga bila lensa memiliki gelang diafragma dipasang ke kamera auto maka gelang tsb harus kita kunci yg selanjutnya kamera yg melakukan kontrol diafragmanya.

Mas Fadjar,
Beberapa fitur baru yang ditambahkan pada lensa seperti AF-S, VR memang sepenuhnya mengandalkan rangkaian mikroelektronik berteknologi canggih. Nikon melihat dengan seri G tanpa memakai ring diafragma akan lebih handal ketimbang yang memakai ring .
Itulah sebabnya mengapa Canon berani mengambil keputusan untuk migrasi dudukan lensa FD ke EF di tahun 1987. Karena kalau kombinasi mekanik penuh dengan elektronik akan membuat kinerja lensa/body tidak akan sempurna adanya khususnya untuk ketahanan pakai dalam waktu lama dan kondisi pemakaian yang ekstrim (Benturan, suhu, kelembaban, etc).
Saya melihat ke masa depan , dengan semakin besarnya pasar fotografi digital. Akan semakin banyak pula lensa Nikkor non ring diafragma ...