Oleh: Johannes P. Kusumo, barron (2861) 20 tahun yang lalu
Saya ambil sore2 di kuta, memakai minolta dimage z2, f=6.3, digital ISO 50, S 0.0025 detik, sepertinya ada halo di sekitar mataharinya. mohon petunjuk. Salam.
Oleh: Heru Tjandranata (11151) 20 tahun yang lalu
Sepertinya sih fotonya over biasa aja mas.
ooo begitu ya... terimakasih banyak.
Oleh: D. Setiadi (81319) 20 tahun yang lalu
Itu namanya bukan halo...tapi hotspot.
Oleh: A.Irwan Endrayanto (7437) 20 tahun yang lalu
kalo pake kamera film dan bukaan kecil (f/22).. akan terjadi efek bintang ...ngga tau deh dg kamera gigital
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
iya saya lihat efek halo nya spt nuansa gelap sedikit berbentuk bibir. begitukah johannes? kenapa bisa begitu ya?
Oleh: Dhian Raharjo (11690) 20 tahun yang lalu
jadi bagus kaya ledakan nuklir....
Indi: iya saya lihat efek halo nya spt nuansa gelap sedikit berbentuk bibir. begitukah johannes? kenapa bisa begitu ya? Nah itu saya juga pikir mungkin sensornya gak bisa nangkep ya... beberapa foto lain yang di spot sama gak ada lho 'ledakan nuklirnya' ada sekitar 3 shot yang begitu. saya coba juga dengan f tertinggi (di Minolta Z2 hanya f/8) wah masih juga. apa ada Color Temp yang gak ketangkep ama sensornya. saya juga shot dengan s dan f yang sama memakai EOS-1 dan Kodak EPP 100 tapi belum saya develop. Kalo misal nanti di EOS gaka ada gambar bibirnya berati sensornya kali ya...? thapi thanks anyway buat semua masukannya, i'll keep practising...
Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 20 tahun yang lalu
sepertinya bukan hotspot ya...IMHO.. amatir nich..kalo hotspot mungkin buletnya rata..rapi kaya lingkaran..ini nggak rapi...
nah bang sukamoto, itu yang saya pikir aneh, image diatas gak diedit sama sekali hanya saya crop. saya juga merasa aneh. kalo hotspot (OE?) mestinya melingkar dan putih. beberapa shot lain juga begitu, sampai sekarang saya masih beranggapan ada bagian cahaya yang gak ketangkep ama sensor Dimage-nya atau warna tersebut bias dari awan. lha itu sampe saya check lnsanya apa UV nya saya kira kotor, tetapi shot berikutnya gak ada gambar bibirnya. tapi yang pasti bukan penampakan :))
Setelah saya develop, gambar sejenis dengan bukaan dan speed sama dengan film slide tidak ada gambar bibir spt diatas. nah saya berkesimpulan memang ada keterbatasan sensor digital pada dimage z2 untuk kondisi tertentu. saya harapkan ada sharing dari kawan2 di FN untuk kamera digital mereka, jangan2 da keterbatasan sensor juga untuk cahaya seperti kondisi diatas.thanks.
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
di percetakan, ini namanya gejala banding (efek berpita- terjemahan bebas dalam beberapa majalah), yang diakibatkan gradasi yang tidak sempurna karena range terlalu lebar sementara space yang ada terlalu kecil, atau nilai lpi yang terlalu kecil. ternyata di era digital, pada gambar bitmap, gejala ini timbul juga. di instruction manual digicam saya sudah ada warning jangan menghadapkan lensa/ sensor ke cahaya sangat terang, termasuk matahari. mungkin ada hubungannya?
Bung Gerry apa banding itu seperti garmut warning di percetakan, lost-raster kali ya? kalau soal warning mungkin karena sensor CCD/CMOS yang bukan SLR bila dihadapkan matahari terlalu lama bisa terbakar?
bukan; gamut warning itu hanya untuk indikator pixel2 yang warnanya gak mungkin dicapai dengan cmyk. masalah ini spesifik "banding", cuma saja, pertanyaannya adalah kenapa sampai banding itu. ccd/cmos yang langsung menghadap matahari merupakan salah satu clue, tapi bukan jawaban spesifik. omong2, kamera anda bisa pakai filter ND? agaknya ini bisa menjadi salah satu solusi untuk pemotretan berikutnya.
Bung Gerry, terimakasih banyak, saya sedang mencari filter ND graduated 52mm - dan belum mendapatkannya di denpasar, Saya akan coba lagi dengan memotret kertas dengan print gradasi ketat hitam ke putih. saya penadaran sekali soalnya hasil di slide atau beberapa shot yang lain tidak seperti diatas.
Oleh: Reza Riantono Sukarno (5717) 20 tahun yang lalu
Apa mungkin CCD kameranya yang rusak?