Saya lagi cari2 filter untuk kam-dig saya. Ketemu beberapa filter untuk B/W seperti Yellow Hoya Y(K2), Bluey Green Kenko LBC4, Yellowish Hoya G(X0), Red Kenko R1, Red Hoya R25A, Orange Toshiba S056.2 (saya copy paste dari ebay).
Hanya jadi kepikiran apakah masih perlu filter2 semacam itu untuk kamera digital, karena khan mungkin bisa di olah pake Photoshop.
Mohon saran/ide nya.

Wah kalau menurut saya, kalo pake digicamnya untuk tujuan BW mah kayanya engga perlu yah. kan di PS udah ada chanel mixer..

Buat apa kalo udah makai Digcam? :-?

Mending beli filter IR ( infra red ) aja (tergantung jenis kamera kamu, karena gak semua digcam bisa )....kalau saya sih....:)

Jadi memang gak perlu ya.. Kalau R25A Hoya itu katanya juga untuk infrared.. bener gak sih.. ada yg bilang (maksudnya pernah baca), kita bisa kombinasi 25A Hoya itu dengan CPL bisa dapet efek IR. Any comment?

kalau untuk BW. imho, pake analog lebih asik de mas, plus filter2nya

Filter R25A adalah filter merah tingkatan ketiga yang berfungsi meningkatkan kontras. Tingkatan pertama dan kedua adalah yellow dan orange. Gabungan filter Red 25A dengan CPL tidak menghasilkan efek IR. Jika memakai kamera analog, dengan film BW, efek yang dihasilkan adalah Moonlight Effect, yaitu langit berwarna hitam gelap dan kontras naik padahal pemotretannya pada siang hari. Benar Mas, filter 25A adalah filter wajib yang biasanya memakai film IR juga karena filter itu menyaring warna merah pada sinar IR.

Filter2 BW yang Mas sebutkan diatas, masing2 punya spesifikasi nya sendiri. Filter green, biasanya untuk memotret landscape dan beberapa kasus untuk memotret modelling, karena warna hiju nya akan melembutkan skin tone sehingga nada nya ada di zone rendah sehingga gradasi nada grey nya lebih lengkap. Filter warna kuning, orange dan merah biasa untuk memotret landscape dan model. Untuk model, biasanya dipakai untuk meningkatkan kontras warna baju yang dipakai atau untuk menegaskan nada skin ataupun rambut. Filter biru muda (atau agak sedikit cyan atau blue-green) adalah kebalikan dari filter merah yaitu untuk menurunkan kontras. Terus ada filter pure green, biasanya dipakai untuk memotret lansdcape dengan dominasi dedaunan atau pepohonan.

Pada intinya penggunaa filter tersebut akan menyaring spektrum warna tertentu. Sebagai contoh, penggunaa filter green akan membuat daun menjadi putih, sama halnya ketika memakai filter red akan membuat model yang berbaju merah seolah2 memakai baju putih. Padahal film BW yang difoto tanpa memakai filter merah, warna merah akan diterjemahkan sebagai nada yang gelap atau malah cenderung hitam...

Semua filter yang Mas sebutkan diatas hanya berguna untuk sensitifitas film panchromatic, yaitu film dengan kepekaan yang mampu menyaring semua warna2 sesuai spektrum warna dan dengan panjang gelombang yang dapat terlihat. Untuk warna yang mempunyai cepat rambat gelombang yang lambat (sinar infra red mempunyai cepat rambat gelombang paling lambat), dibutuhkan filter khusus, yaitu filter Red 25 A tadi...

Demikian Mas, mohon maaf jika saya ada yang terlewat atau ada yang salah. Saya juga mohon dikoreksi jika saya ada yang salah...

Untuk Mas Anto: Wah detil sekali penjelasan tiap filternya, terimakasih sekali. Dengan demikian filter R25A tetap diperlukan untuk digital khan ? bagaimana dengan filter2 lainnya ? seperti filter kuning, hijau, dan lainnya itu? apakah masih diperlukan untuk pengolahan digital ? atau dapatkah menimbulkan efek yg tidak bisa didapat dengan olah digital?

Mas Bayu, sebenernya semua filter diatas hanya dipergunakan untuk sensitifitas film panchromatic atau film BW. Filter Red 25 A saja dipergunakan untuk film Kodak HIE / Ilford SFX atau film BW Infra Red lainnya.

Untuk dipakai pada kamera digital, semua filter diatas hanya mempunyai fungsi hanya sebatas filter warna saja, sehingga tidak ada efek untuk menaikkan atau menurunkan kontras spt diatas. Filter IR72 sekalipun, hasilnya ttp kemerah2an pada awalnya dan setelah melalui serangkaian proses adjustment warna dan konversi menjadi BW (dengan desaturasi ataupun mengubah color mode menjadi graytone) dan harus dicari warnanyam, baru dia akan menjadi gambar yang bernuansa infra red. Warna2 yang terkena efek filter IR72 akan menjadi putih terang. Sementara penggunaan filter R25A pada kamera digital saya pikir sejauh ini hanya berfungsi sebagai filter warna saja. Kalo dipakai untuk memotret IR, saya pikir kurang tepat juga karena densitas kepekatan warna merah pada R25A dan IR72 sangat jauh sekali. Walalupun sama2 merah, tapi kepekatan IR72 sangat pekat sekali, sehingga daya saring terhadap sinar infra merah akan lebih efektif dan efisien.

Untuk memaksimalkan filter2 spt yang disebutkan diatas, mau ga mau, Mas harus bermain lagi di fotografi analog dengan memakai film BW panchromatic maupun BW IR

Semoga itu cukup menjelaskan. Buat temen2 yang lain tolong tambahkan jika saya ada yang salah atau kurang... Terima kasih sebelumnya...

Terimakasih sekali lagi, sekarang jauh lebih ngerti sekarang. Terimakasih juga buat yang lain atas infonya.