Alo, mau minta saran/tips dari senior2 untuk street photography nih.
Menurut saya kok street photography itu susah banget yah. Saya sudah coba berkali2 tapi hasilnya gagal terus ... jarang banget ada yang bagus dari street photography saya.
Biasanya sih yang paling susah adalah cari POI-nya yah. Street photography kan biasanya lebih condong ke wide angle, dan foreground sama background biasanya rame banget, jadi susah banget isolasi POI-nya. Biasa kalo di landscape kan kita bisa maen depth-nya biar lebih dramatis ... tapi kalo street photography gimana yah ?
Ada tips juga untuk angle2-nya ?? low angle ... high angle ... ??

Makasih buat saran2 dan tipsnya !!

Street photography itu tergolong susah dan musti sabar mendapati moment atau obyek yang menarik. Kalau saya gak perduli, mau benda hidup atau benda mati.
Rajin celingak-celinguk, tengok kanan-kiri, atas bawah, intip obyek dari viewfinder cari angle dan komposisi menarik.
Lensa gak harus wide angle aja. Telezoom juga wajib dibawa.
Angle saya suka low angle dan high angle ( tapi rada sulit mencari lokasi atau tempat yang tinggi ).

setuju setiadi.....dulu waktu di jogja mas Charles....saya ganti lensa berapa kali...huhuhu.....di malioboro cuma dapet 1 bagus....hati-hati keamanan juga.....

Beberapa kebiasaan saya untuk street photography: diafragma saya set 5.6 atau kadang juga 8. Kadang-kadang saya suka pre fokus, di taruh di 3 meter, karena bunyi auto fokus kamera saya agak berisik, sangat menarik perhatian. Atau kalo sempat yach manual fokus.
Imaginasi kira-kira apa yang akan di lakukan seseorang ( sasaran foto anda) detik berikutnya.
Untuk street photography saya tidak pernah pake zoom, pertama karena zoom relatif besar dan menarik perhatian, kedua kalo saya harus jalan jauh yach lebih ringkas fixed lens. Saya biasanya memakai lensa 50 mm atau 24 mm (tergantung mood).
Dekati subjek foto anda sedekat mungkin. Kadang akan terbuka komunikasi...disitulah indahnya street photography. Itu pengalaman saya sih...Salam.

Terlepas dari tekniknya (komposisi, bukaan, speed) saya merasa bahwa street photography lebih mirip dengan jurnalistik. Artinya lebih menekankan pada pesan yang terkandung dalam gambar tersebut.

Coba Anda lihat foto2 di tema foto ini. Ada yang menggunakan teknik post processing secara digital seperti perbedaan warna, burning/dodging, dsb. Sebagian lagi sama sekali tidak menggunakan teknik isolasi POI karena memang tidak perlu. Seolah-olah si POI itu memunculkan dirinya sendiri, seperti sebutir berlian di tumpukan batu kali :)

street photography memang butuh konsentrasi dan kesabaran, itu yang saya masih sering salah. dari sisi peralatan, saya pribadi mendapatkan hasil maksimal jika hanya bawa satu kamera dan satu lensa.

Bisanya saya jalan-jalan ke kawasan kota tua disana sambil jalan kaki atau naik sepeda motor ,peralatan yang saya bawa nikon FM2N dng lensa 35-70mm,50mm,film asa400,juga filter2 kreatif terutam filter PL

Street photography kalau saya yang utama dipikirkan tentang kemanan dan keadaan politiknya. Untuk negara negara aman saya tidak ragu membawa lengkap, bahkan pernah saya bawa medium format plus SLR dan tambahan lensanya waktu ke Perth Australia. Tapi pengalaman jelek saya waktu di Saudi th 95. Negara dimana selalu konflik dengan tetangga, saya pernah kehilangan film (diminta dan dibuang) gara gara memotret sebuah bangunan padahal bukan intalasi militer atau istana raja. Mungkin dikira saya mata mata akhirnya setelah melalui debat yg tidak jelas bahasanya terpaksa merelakan film yang sudah ada beberapa gambar lainnya untuk ditarik isinya keluar dari longsongnya.