Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 20 tahun yang lalu
Dear FNers semuanya, aku uda coba baca sebagian di forum, rata-rata uda high banget...ini masih basic..IMHO... 1. Yang di body depan itu merah-merah apa?? terus ada yang putih juga terus apa?? 2. Misalnya suatu external flash (third party) itu terdapat fungsi auto, apa yang dimaksud dengan auto?? samakah dengan istilah TTL pada Canon?? 3. Merek Third Party apa saja yang mendukung TTL Canon? setidaknya yang bisa langsung jepret, dan si external flash bisa metering sendiri, tidak usah kita set lagi.. Maaf kalo agak repot nanyanya...awam sekali saya....mohon infonya yang lebih lanjut... Terima kasih
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 20 tahun yang lalu
1. Ga ngarti merah2 apa maksudnya ? 2. Fungsi auto artinya dia punya kemampuan untuk mengukur cahaya otomatis. Biasanya dalam bentuk warna-warna (tiap warna mewakili kombinasi diafragma - ASA). contohnya Vivitar 285 saya punya warna kuning dan hijau, kuning itu untuk ISO 100 F 4.0, hijau itu untuk ISO 100 F8.0. Jika kamu mau pake F4, set flashnya di kuning, F 8 set di hijau. Perlu diperhatikan bahwa setting flash itu tidak menghitung cahaya yang lewat lensa (TTL) jadi kalo pasang filter kudu di kompensasi 3. Sigma 500, sunpak ... liat yang dukung E-TTL
Oleh: Yoni Tan (13785) 20 tahun yang lalu
Merah2 di bawahnya flash head Canon speedlite 420EX dan 550EX ? Biasanya sih nyala sewaktu dipakai untuk wireless trigger dan juga sebagai AF assist.
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
Ber, udah pake 550 EX aja enak lah heheh nga nyesel deh. apalagi FECnya bisa di set di flashnya. yang merah merah itu biasa buat bantuin auto focus kalo lagi gelap. jadi pas di low light, lampu merah itu nyala pas elo pencet 1/2. berasa banget kok pas pake itu lebih cepet jauh focusnya pas low light.
nggak kuat belinya yang 550EX..... di canon saya lihat merah-merah , yang putih deh kalo nggak salah di nikon.. Nah satu lagi nih saya tanya, kalo yang punya fungsi auto itu...misalnya shot pertama kita ambil dari jarak 3 meter, shot kedua kita ambil jarak 1 meter, dia otomatis ngukur nggak?? entar over dong?? Mas Andrian bisa tahu harganya untuk vivitar itu?? GNnya berapa?? Terima kasih
Oleh: Uchin Mahazaki (21728) 20 tahun yang lalu
ber.. pengalaman saya pake 420EX buat G3 saya, misalnya dari jarak 15meter ke 5meter otomatis pancarannya juga menyesuaikan tuh asal jangan buat motret 1 meter aja .. memangnya mau buat foto kertas putih ??? :D:DSekalian ikut tanya deh... kelebihan 550 EX dibanding 420EX yang cukup mencolok apanya ya???trus bedanya TTL sama E-TTL apa ya .. kalo tetelan sih saya tahu... :D:D
yang 1 meter yah buat contoh aja..hehe..bisa metering sendiri yah?? coool....tapi itu khan kalo EF nya Canon..kalo third party??
Sebetulnya bukan masalah jarak yah tapi masalah apakah flashnya bisa "throttle down" atau mengurangi outputnya sedemikian. Contohnya dalam kasus 1 meter biasanya flashnya outputnya minimum pun masih terlalu kuat. OK saya jelaskan sedikit tentang automatic flash tapi AFAIK. Ada beberapa metering yang saya tahu: Auto flash, TTL flash, E-TTL nya Canon dan 3d matrix meternya Nikon 1. Auto flash : bentuk yang paling simpel, di flash ada sensor cahaya yang akan mematikan flash bila cahaya diukur sudah cukup. Mirip kaya sensor penuh di pom bensin gitu lho, jadi simpelnya flash nyala - sensor menangkap cahaya - sensor mengirimkan sinyal cutoff ke flash. Bentuk auto flash ini seperti yang saya bilang tadi, berupa kode-kode warna yang tiap kode warna itu mewakili kombinasi ASA dan diafragma. Jadi kalo di vivitar saya set ke warna kuning, maka flash akan memberikan cahaya yang cukup untuk F 2.8 di asa 100, tapi kalo biru F 8 di asa 100. Kalo mo pake ASA lain ya sisa di kalkulasi aja (biasanya di flashnya ada alat bantu pengukuran) contohnya Asa 400 kalo pake kuning jadi kudu pake diafragma F5.6 (beda 2 stop dengan F2.8). Kekurangan sensor ini adalah karena sensornya ada di flash, kalo kita nambahin filter yang mempengaruhi cahaya (neutral density/polarizer) maka penghitungan flash bisa ga akurat dan kudu dikompensasi. Kekurangan kedua adalah cukup sulit menggunakan flash ini dalam kondisi fill in, karena sensor mengukur cahaya keseluruhan. 2. TTL Flash. Sensor ini merupakan generasi pertama dari auto flash yang integrated dengan kamera. Prinsipnya sama persis dengan auto flash di no 1, tetapi sensornya sekarang TTL (through the lens) jadi mengikuti sensor kamera. Kalo nambahin filter maka flash akan ikut mengkompensasi. Pengembangan dari TTL ini adalah balanced TTL metering yang dipakai kamera kamera canggih yang punya multi zone metering, yang prinsipnya membalancekan output flash dengan ambient light berdasarkan hasil metering tiap zone di kamera. Kekurangannya, ya tetap aja ga akurat, terutama dalam kondisi lighting yang tricky. 3. E-TTL, ini pengembangannya Canon, ketika gambar diambil maka flash akan fire preflash, hasil preflash ini dievaluasi oleh sensor kamera dan main flashnya kemudian di tembakkan sesuai dengan hasil evaluasi. Hasilnya adalah output yang lebih balanced, terutama tricky situation. Tapi sayangnya E-TTL ini juga cukup sering tertipu, terutama karena tabiat Canon yang men-slave metering ke active focusing point. Jadi kalo kita focus and recompose, bisa lari-lari exposurenya. 4. Yang paling canggih sekarang itu Nikon 3d matrix, yang mempertimbangkan jarak focus lensa dan balancenya dengan ambien light yang ditangkap sensor. Metering Nikon cukup cerdas untuk sedikit mengunderkan background sehingga point of interestnya standout. Memang nikon unggul di teknologi flash. Keliatannya yang paling murah memang auto flash, Vivitar saya itu kalo gak salah harganya sekitar 800-900 rb. Tapi harap berhati-hati jika pake flash lama. Voltasenya suka berbeda, dan jika perbedaan voltasenya cukup besar, well, digicam bisa rusak.
pake yang 3rd party ya pasti sama aja ber... tapi ruginya high speed sync nya nggak ada kayak speedlitenya canon .. jadi gak bisa motret di atas flash sync nya:Dmmm... ada gak ya 3rd party flashnya yang bisa hi speed sync juga buat canon???Btw, Thanks banget om andrian buat penjelasannya .. top banget .. (padahal masih bingung sih.. :D:D)
nah mas Andrian...kalao yang third party itu bisa "throttle down" juga nggak?? Lalu yang third party kita cari voltasenya yang sama gitu dengan kameranya?? Terima Kasih
kok bisa ya hubungan power antara kamera dan flashnya bisa saling intervensi ..Karena kan masing masing sumber tenaganya terpisah ... mohon penjelasannya pak.. pengetahuan baru nih ..
Oleh: Teguh Nugraha Kusnan (2467) 20 tahun yang lalu
saya dulu pakai Metz 40MZ-1i dengan SCA adapter utk Canon. Flashnya bagus kok, GN nya besar bisa tilt dan swivel, cuma ya itu ga bisa High sync seperti 550 EX atau 420 EX. Tapi yang penting support E-TTL dan A-TTL. Utk E-TTL hasilnya bagus, saya coba dgn canon EOS 50E. A-TTL blom pernah coba. Kalau punya kamera merk lain, flashnya bisa dipakai tinggal ganti SCA adapternya saja. Ga tau di indo dealernya dimana. Yang lebih canggih lagi ada MEtz 54 MZ-4. Itu paling canggihnya, sekelas dgn 550 EX, tapi lebih bagus lagi featurenya, ada Flash tambahannya utk fill flash. (www.metz.de) Atau kalau pertimbangan lebih murah lagi, coba merk Sigma 500 EF DG Super utk canon (www.sigma-photo.com). Itu fungsinya sama dgn 550EX canon dengan harga hmm hampir separuhnya (mungkin cuma seharga 420EX atau lebih murah). WIreless flash, strobo. support , Slave mode juga support dan ada LCDnya. GN nya besar, ya cuma bedanya dgn 550 EX ga ada custom menunya. Saya pakai sigma 500 EF DG Super utk versi Minolta, dan featurenya ga kalah dengan Minolta 5600 HS(D). Semua feature terutama utk dimage A1 saya, disupportnya, dan harganya hmm 60% harga Minolta. (seharga 3600HS(D)). Tapi di indo ada yg jual ?? BTW canonnya yg tipe EOS atau yg manual (FD) ? Yg tadi semua utk EOS. Utk yg manual, ah make yg biasa2 aja cukup, voltage utk canon manual juga ga penting2 banget ya, kecuali EOS.
Oleh: I Gede Putu Prawita Mb (17285) 20 tahun yang lalu
Mas Uchin, Beda nya 550EX ama 420EX ? Layar LCD, 550EX ada layar LCD nya, shg coupling range untuk masing2 diafragma yang kita pilih bisa dilihat. MANUAL Zoom, di 550EX, zoom nya bisa manual. Custom fonction, 550EX ada custom function nya. Wireless MASTER, 550EX bisa sebagai MASTER, 420EX hanya sebagai SLAVE Guide Number 550EX lebih besar (55) dari pada 420EX (42) TTL mengukur kekuatan cahaya flash melalui sensor yang ada di kamera, dan membaca cahaya langsung dari filem (OTF : Off-the-Film). Jika pantulan cahaya pada filem sudah di rasakan cukup, maka kamera akan memberikan sinyal cut-off ke flash. Karena pada digital kamera tidak menggunakan filem, maka di kembangkan teknologi E-TTL yang menggunakan pre-flash sebagai parameter untuk mengukur cahaya, seperti yang sudah di jelaskan oleh mas Andrian Purnama di atas. Generasi2 baru dari body Canon sudah menggunakan E-TTL Flash, meskipun body kamera nya menggunakan film (EOS-1V, EOS-3, EOS-30/33, EOS-300V). Semoga membantu.
waduh terima kasih semuanya....:xyang sigma itu ada di www.ek-gadgets.com mesti order dulu, harganya sekitar 1,7
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 20 tahun yang lalu
Jadi silahkan beli Jeb .... :)
duitnya :-/
Oleh: Andrian Kurniady (1243) 20 tahun yang lalu
Sigma itu aku pernah lihat di Oktagon (www.oktagon.co.id) Gunung Sahari.... tempat lain belum pernah lihat...