Setelah Anda buang yang OE ekstrim (yang sedang2 saja kan bisa diperbaiki dengan PS) yg UE ekstrim (yg sedang2 saja kan bisa diperbaiki dengan PS) yg out of focus, yg matanya merem, yg bajunya ketiup angin dan nutupin muka, yg sepatunya beda sebelah, dan seterusnya hal2 teknis yg tidak bisa diperbaiki dengan Photoshop...

foto-foto milik Anda yang seperti apa yang Anda anggap bagus?

Foto yg secara teknis buruk pun ada yg masih kusimpan, karena masih kuanggap bagus secara non teknis, misal momen menarik, langka. Misal, satu foto yg saya simpan, jeleknya minta ampun, poi kecil nggak seimbang, goyang, gelap lagi. Tapi itu adalah foto seorang gadis berambut pirang panjang bergaun merah sedang naik sepeda, dan di boncengan belakangnya ada satu keranjang rotan berisi pernuh bunga2 mawar merah. Seharusnya jadi foto cantik, tapi sayang jadi jelek krn gak sempat ganti lensa sesuai untuk mengejar jarak, suasana yg sudah gelap dan pengambilan terburu2 menyebabkan shaking..

Atau kadang foto yg agak kurang masih kusimpan hanya untuk mengingat suatu tempat, pilihan sudut pandang yg bagus, untuk diulangi lagi suatu kali dengan memperhitungkan timing lebih bagus.

Tapi, foto2 lainnya pun yg secara teknis dan non teknis jelek, tetap kusimpan. Nggak tahu kenapa. Asal masih ada tempat untuk nyelipin sekantung film, sayang untuk kubuang. Yang make kamera digital mungkin lebih ringan untuk mengklik mouse menghapus dr harddisk. Atau bahkan nggak perlu menghapus krn nggak terlalu menyita tempat, krn ada CDRom dan bentuk penyimpanan lain. Tapi pemakai film spt saya rasanya lebih berat untuk membuang :)

Hum... saya make digital, tapi walopun begitu jarang sekali ada foto yang saya buang. Kecuali foto itu emang bener2 jelek2, goyang, exposure ancur2an, dan ga tau apa yang dipotret. Saya aja rasanya mau diapus. Mungkin di lain waktu masih bisa berguna. Buat stock photo pribadi juga okay (walopun jelek semua) :p

tak kuhapus, kumpulin aja, kalo nyampe 700 MB, burn aja ke cd, masa gara2 2000 perak (harga cd kosong), foto dibuang...

Setelah yang extremely apkir di-delete, semua foto disimpan di CD dan DVD. Pada waktu masih pakai slide saja banyak menyimpan foto-foto "junk", setelah pakai digital semakin menjadi-jadi saja.

Jalan keluar agar tetap bisa dengan mudah menemukan foto-foto tertentu pada saat dibutuhkan adalah memisahkan foto-foto "best selection" di tempat tersendiri.

Sejak sebelum gabung FN sampai sekarang total sudah sekitar 20GB foto, baru back up ke HD lain, sebagian dengan tema acara tertentu juga back up ke CD. Di waktu senggang masih mencoba membongkar yang format RAW karena belum semuanya kulihat dengan ukuran besar kecuali thumbnail saja. Yang pasti belum ada yang dibuang meskipun itu dari Intel Pocket Camera yang cuma pakai resolusi 640x480

Saya ampir ngga pernah buang foto apapun juga..... digital maupun analog....
Soalnya ada senior yang ngajar, "foto harus tajem itu peraturan yang ga harus diikutin" pokoknya fokus tajem itu ngga mutlak...
tapi sejujurnya sampe sekarang saya masih blom bisa nganggep foto out of focus itu bagus :(:(:(:(

Apalagi sekarang ini udah maen pake PS terus.... foto jelek pun bisa jadi bagus.....

fotoku sudah 18 GB, kupilih yg bener2 bagus, dipisahkan, jadi dua backup, yg pilihan, dan hasil asli, di burn cd semua

Gue belom punya CD Writerrrr!:((

Selama ini foto2 dr digital camera nggak ada yg kubuang.. jelek apa bagus (apapun kriterianya). Semua di save di 2 HD @120GB, satu sbg primary workspace satu pure for backup. Foto2 bagus di burn di DVD, just in case.
Utk photo2 film .. ini agak kacau filingnya, tdk terdokumentasi sama sekali .. negatives cuman di masukin di dry box.. belum sempet (dan nggak punya film scanner) utk di-digitize. Pernah nyoba scan pake scanner biasa, jadi amburadul warnanya dan retouchnya yg bikin males

negatif-negatif atau slides dari foto yang saya sendiri anggap bagus saya pilihin dan saya simpan dikelompokkan menurut kategori yang saya anggap sesuai, misal sesuai seri, sesuai tema, sesuai konsep.

mengingat saat ini sudah memasuki masa digital, film-film tersebut saya scan dengan resolusi maksimal yang bisa dihasilkan scanner saya. setelah mengalami korektur dan penyesuaian, saya simpan di HD dan di back up oleh DVD atau CD.

dalam waktu dekat saya berencana untuk mencetak dari data digital yang ada ( karena minimalnya waktu dan minimal biaya ) semua foto yang sudah saya scan tersebut dalam ukuran yang lumayan besar. kemudian akan saya masukkan dalam folder-folder yang saya pisahkan sesuai dengan penyimpanan film maupun data digitalnya.

foto-foto yang lain, yang saya kurang suka, saya simpan juga berdasarkan rol-rol asli mereka.

ohya, penyusunan index saya rasa juga penting sekali kak.

hmmm banyak kerjaan memang, tapi ya daripada amburadul dan daripada hilang.

Kasihan deh Mira, pertanyaan pokok yg diajukannya ditanggapi secara berbeda, pertanyaan Mira adalah..

hehehe....danke/thx Rochim utk menyadarkan kami... :D

wah, kalau pertanyaan begitu sih, berarti bagi saya semua foto karya saya layak sayasimpan. terlepas dari jelek dan bagusnya, saya simpan foto-foto tersebut sebagai arsip pribadi lah, alias kenang-kenangan.

foto-foto saya yang saya anggap bagus? hmm... :-? :-? terus terang saya sering merasa bimbang. mungkin setelah suatufoto jadi, saya kurang suka dengan foto tersebut, tapi setelah beberapa waktu lamanya bisa jadi saya jadi suka foto tersebut.

saya sih idem Rochim, sayang rasanya membuang foto. :D :D

foto yang saya anggap bagus?

• foto yang sudah benar secara teknis dan estetis menurut selera saya
• foto yang berkadar sejarah (jelek pun disimpan)

Semua foto saya layak simpan
Foto yang saya anggap bagus adalah foto yang paling menarik perhatian saya atau menyentuh hati saya, meskipun belum tentu menarik perhatian anggota FN lainnya. Contohnya foto saya Kampus Cokro, ada nilai nostalgia buat saya sendiri ketika memotret dan mengupload suatu tempat dimana saya pernah kuliah 20 tahun lalu.