Oleh: dharma azil (324) 20 tahun yang lalu
hai all.. dari informasi2 yang saya dapati diluar ttg kamar gelap.. dan akhirnya ngebuat bingung sendiri.. :D apa benar bila memakai kertas BW Merit RC gak perlu kimia yang 'high end' seperti kodak atau ilford?, karena basic kertasnya monograde.. saya pernah coba pakai kimia ilford(defloper&fixer) dengan kertas Merit RC.. hasilnya 'lumayan' sih untuk 'trully BW'.. :D kira2 kalau pakai kimia low end spt "superbrom"(serbuk) apa hasilnya akan beda dengan kimia ilford?, tetapi kertasnya tetap Merit RC.. trus satu lagi.. ada trik khusus gak agar dengan menggunakan kertas RC hasilnya bisa spt multigrade.. atau pakai filter BW mungkin?.. ato saya 'maksa' kali yee?! hehehe.. :D thanks ya?!
Oleh: Dominikus BW (37242) 20 tahun yang lalu
Masalah perlu atau tidak mnt saya tergantung selera, sepengalaman saya dengan menggunakan superbrom itu menghasilkan foto dg butiran grain yg lebih besar dibanding dg Ilford dan tone yg dihasilkan dr Ilford lebih hangat. Jika anda hanya mencetak pada ukuran kecil seperti 3R maka tidak terlalu terlihat perbedaaannya, tetapi jika anda mencetak diatar 10R maka akan terlihat perbedaaanya yaitu foto anda akan tampak lebih kasar krn butiran grain yg dihasilkan dr superbrom lebih besar dari ilford dan foto anda sendiri akan lebih soft atau kurang tajam dibanding dg anda menggunakan Ilford atau Kodak. Klo boleh tau, anda menggunakan Enlarger type apa? Condenser atau Diffus-Light? Karena 2 type enlarger ini menghasilkan density value yg berbeda pada negative yg sama, biasanya perbedaaannya pada highlight, pada Condeser value pada Zone VII hingga Zone IX akan nampak sama2 putih, tetapi berbeda dg Diffuse-Light enlarger yg masih dapat memisahkan value tersebut. Dan lagi dalam pemrosesan film diusahakan berbeda pula unk di cetak dg kedua enlarger tsb, Condenser enlarger menghasilkan foto yg lebih tajam dan kontras dibanding dg Diffuse-Light tetapi grain yg dihasilkan dari Condenser lebih besar atau foto akan nampak lebih kasar dibanding dg Diffuse-Light dan lagi jika negative anda kotor atau berdebu dg Condenser akan lebih terlihat white spot dr debu tsb dibanding dg Diffuse-Light. Sebetulnya kertas merit RC dg Multigrade RC sama saja, hanya perbedaaannya anda lebih leluasa mengatur kontras pada kertas Multigrade. Unk menilai suatu cetakan itu berawal dr suatu negative bukan dari jenis kertas yg dipakai. Jika negative anda baik, maka foto yg dihasilkan akan baik pula apapun jenis kertasnya. Kebanyakan kertas Merit RC yg beredar di pasaran Indonesia mempunyai nilai grade 2 atau sama dengan anda menggunakan kertas Multigrade dg filter no #2. Trik unk menghasilkan foto dg kertas RC adalah pertama anda harus tau dulu, bahwa grade 2 itu mempunyai rentang kontras 8 stop atau dg kata lain gradasi dr hitam ke putih sebanyak 8 step, mnt saya ini gradasi yg paling baik. Dengan kata lain, anda mesti membuat foto dg rentang kontras 8 stop. saya punya contohnya... foto ini dicetak diatas kertas Merit RC Grade 2 Filmnya Ilford FP4 @ asa 125, straigh print dengan condeser enlarger, lensa 50mm, 10 detik @ f8 nilai exposure : Zone I : 4' f16 Zone II : 2' f16 Zone IIi : 1' f16 Zone IV : 1/2 f16 Zone V : 1/4 f16 Zone VI : 1/8 f16 Zone VII : 1/15 f16 Zone VIII : 1/30 f16 Zone IX : 1/60 f16 Zone X : 1/125 f16 Nikon F4s w/ Af Nikkor 50/1.8 D unk negative dengan rentang kontras seperti ini, saya hanya memerlukan kertas Grade 2
Oleh: david hermandy (3403) 20 tahun yang lalu
Sebenarnya bahan kimia yang branded tidaklah semahal yang dibilang orang, dengan Rp. 60.000 bisa diperoleh 15 liter multigrade developer (dengan economic mode 1:14) berarti tiap liternya Rp. 4.000, sedangkan menggunakan developer low end satu bungkusnya seharga Rp. 3.500 katakanlah kita gunakan juga economic mode 1:2 berarti per liternya menjadi Rp. 1.750. Jadi ngomongin duit :D Kontras bisa diatur dengan menggunakan developer, misalkan dengan Ilford Merit yang grade 2 bisa kita hasilkan foto setara kertas grade 3 dengan menggunakan developer yang lebih kontras atau sebaliknya, tapi perubahan ini tidak sedrastis jika kita mengganti kertas atau menggunakan filter dengan kertas variable contrast.
wah.. thanks banget.. jadi makin tau ttg karakter kertas merit RC nih.. :) saya gak tau type enlarger yg saya pakai.. malahan baru tau klo ada tipenya.. :D merknya Durst M 600 60x60 yang 60x60 itu apa ya?!, ato mungkin bisa cetak untuk kertas ukuran 60x60 ya?! tapi klo 'ngomongin duit' jatuhnya emang lebih murah ya?! :D dan kualitasnya lebih baik..
Oleh: Fajar Widharta (7360) 20 tahun yang lalu
Kak Dharma: Durst biasanya condenser, jadi mungkin anda bisa melakukan test seperti Kak Dominikus diatas, memang condenser mem-produce kontras yang lebih tinggi dari pada diffuser, dan density untuk zone 1 di negative-nya biasanya dibutuhkan untuk lebih rendah daripada ketika menggunakan diffusion enlarger. Btw, menjawab pertanyaan kertas BW dan Kimianya (apakah harus high end?), eksperimen mungkin adalah jawaban yang terbaik =).
Oleh: kenny wijaya (337) 20 tahun yang lalu
saya kemarin membandingkan cetakan kertas merit RC 2 dengan kertas multigrade satin dengan filter di grade 2, kok merit 2 lebih kontras ya padahal exposure nya bener2 sama atau mungkin karena jenis kertas nya satin, nggak mengkilap" kira2 untuk hasil yg optimal lebih baik pake glossy atau matt ya? trus kalo mau bikin devloper sendiri kira2 bahan kimia nya apa aja ya terus ada nggak yang jual di jakarta kalau ada di toko kimia mana? dan harga nya menjadi jauh lebih murah nggak?
unk mas dharma azil : Durst M600 itu type Condenser Enlarger, ini sodaranya punya saya Durst 609 :D maksudnya 60x60 adl enlarger ini dicipitakan unk mampu mencetak dg ukuran negative maksimal adalah 60 mm x 60 mm = 6 x 6 cm, ini dengan negative carier bawaannnya atau aslinya, klo unk ukuran kertasnya sich tak terbatas asal negativenya baik saja... :D. Namun unk mencetak negattive dg ukuran 6 x 6 cm atau bisa dibilang format medium ( dari ukuran 6 x 4,5 cm hingga 6 x 6 cm unk enlarger anda ) anda membutuhkan lensa enlarger dg focal lenght 75 mm - 105 mm, walaupun bisa dg lensa 50 mm tp biasanya anda akan menemukan masalah yaitu cahaya yg jatuh ke permukaan kertas tidak rata yg menyebabkan pojok2 gambar akan cenderung lebih terang atau malah bisa tdk tercahayai sama sekali.
unk mas kenny wijaya : memang benar, itu adl ciri kertas Satin menghantarkan foto dg kontras yg lebih rendah dibanding dg Pearl ( saya tebak Merit RC yg anda gunakan permukaannya Pearl ). Bagi saya ini masalah selera saja, namun kertas Satin itu cocok dg mood foto yg suram atau sunyi. Unk hasil yg optimal hanya satu jawaban, Glossy. Kertas Glossy ini sangat baik dlm menghantarkan kontras maupun densitas suatu foto tp ini kembali kemasalah selera pribadi, dan lagi kertas Glossy ini sangat mudah tergores permukaannya dibandingkan dg type yg lain. Unk membuat developer sendiri saya sendiri blom pernah tp saya yakin di toko2 kimia pasti ada yg menyediakan, tp mnt saya dengan menggunakan Developer Ilford sebutlah ID 11 cukup relevan, saya biasa menggunakan developer ini dan unk mendapatkannya saya hanya membutuhkan Rp 40 ribu unk membuat stock 5 Liter, ini saya beli di Oktagon. Saya biasa menggunakan Formula Single Shot 1+1 dg Jobo Unitank 1520 unk memproses 2 negative membutuhkan sedikitnya 500 ml, ini berarti saya mencampur 250 ml ID 11 + 250 ml distilled water, dengan stock ID 11 ini saya bisa memproses 20 negative, berarti 1 negative saya membutuhkan biaya unk developer 40.000/20 = Rp 2000,- tp ini masih bisa lebih murah jika anda menggunakan Formula 1+3, coba aja anda hitung sendiri :D
Buat Kenny: Exposure tiap kertas berbeda-beda, memang kertas satin cenderung agak soft dan harus dinaikkan gradenya dengan filter. Untuk membedakan type enlarger gampang, kalo permukaan sumber cahaya diatas tempat negatif terbuat dari plastik putih (bukan bening) berarti enlarger tersebut tipe diffuser, sedangkan tipe condenser tidak menggunakan plastik putih melainkan kaca seperti kaca pembesar. Benk kapan upgradenya? yang lama dikemanain?
Vid, lo mau upgrade-in punya gue... :D boleh aja... :D
mau upgrade ke berapa lagi? aku aja cuma M805 :)
ya, klo dapet gusuran menara sudirman, mo upgrade ke Laborator 1200 :))
untuk pak dominikus saya mau nanya lagi nih saya selalu proses film BW sendiri tetapi air pam di tempat saya (tanjung duren JAK_BAR) jelek sekali kalo saya memakai air pam hasil yg keluar pasti film nya ada seperti endapan lumpur berupa flek2 yg melekat pada emulsi film dan tidak bisa hilang maupun di hapus pake tangan (akan berkurang tapi tidak hilang) lalu saya pake air mineral VIT hasil nya juga sama tetapi flek nya sedikit sekali tidak terlalu menjadi masalah setelah di rendam wetting agen (akan tertutup), yg membuat saya penasaran mengapa proses negatif saya nggak pernah sempurna mulus? apakah saya harus pake distilled water? terus kalo pake distilled water pun menurut saya akan bagus sampai pada tahap fixer nya tetapi saat saya cuci dengan air ledeng akan langsung muncul kembali flek2 tersebut? (masa nyuci nya pun harus pake air suling?) bagaimana solusi nya menurut pak dominikus? saya bener2 stress kalo menyangkut masalah air gimana ya jalan keluar nya? pak dominikus sendiri cuci nya pake air apa? dan pernah nggak mengalami masalah sepeerti saya?
flek2nya seperti apa? krn mnt saya byk faktor yg membuat flek2 pd negative memang menggunakan distilled water adalah yg terbaik, krn kandungan besi dan mineral pd distilled water sangat minim. Unk air mineral sebenarnya saya tidak menyarankan krn air mineral tsb masih mengandung kandungan unsur2 yg dpt mengganggu negative yg anda hasilkan. saya pun pernah mengalami hal seperti anda, kemudian saya ganti airnya. saya memakai Air Aki tp bukan yg unk mengisi Aki pertama kali atau bukan Accu Suur atau anda bisa membeli aquades di toko2 kimia namun harganya lebih mahal dr air aki :D, saya pergunakan air aki ini hanya unk mencapur chemical2nya saja, unk final washing saya tetap mempergunakan air kran biasa atau air ledeng namun saya pakai filter air sebanyak 3 buah dan saya cukup puas dg negative yg saya hasilkan. kemudian saya masih mempunyai satu rhytme lagi yaitu saya mempergunakan selenium toner unk membuat negative benar2 bersih dan menambah kontras negative.
Saya pake air mineral galonan gak apa-apa tuh :-" Kalo air PAM jangan deh, untuk proses film, aku fixernya dua tahap, jadi menggunakan dua larutan (botol) fixer, hasilnya dijamin lebih bening, waktunya langsung dibagi dua dari waktu fixer biasa. ;) Benk, kalo dapet menara sudirman L1200-nya kasih cold head sekalian :))
Vid, Laborator gue gak bisa pake cold head jd Aristonya gue pasang di Omega D-5 XL buat bikin Contact Print, tp disampingnya ada Jobo Colorline 7000 :))
Kak David sama Kak Dom: daripada cold head? kenapa gak ganti UV light source aja sekaligus =)...hehehehehe