Oleh: Mira TJ (4738) 20 tahun yang lalu
Setahun yll atau satu setengah tahun yll, saya ingat ngobrol2 malam2 lewat FN chatting (kayaknya bukan YM deh waktu itu pakainya) sama Suryo atau Indra-Muenchen yah...lupa. Eniwei, waktu itu habis surfing ttg. New Orleans karena dapat tugas Photoshop bikin brosur ttg pariwisata di New Orleans. Ternyata, pariwisata yg lumayan top di sonohhh adalah mengunjungi kuburan. Bukan karena bisa dapet inspirasi kode buntut kalau berdoa di nisan2 segede rumah di sana, tapi karena kuburannya itu indah. Eniwei lagi, waktu itu ngobrolnya malam2, serem juga mbuka website ini. Rekan saya, Suryo, sepertinya sudah agak jarang mengunjungi kuburan. Ngga tiap hari seperti dulu *gubraggg*. Mungkin hokinya jadi menurun, sesajennya kurang banyak *gubrag lagiiiii*. Tapi seperti apa kuburan2 di Mainz digambarkan olehnya? Potograper satunya lagi yang setahuku hobi mengunjungi kuburan tua, siapa lagi kalau bukan bang Arb. Tapi lagi2, belakangan foto2 kuburannya ngga diupload...padahal yakiniku abang yg satu ini pasti rajin deh nongkrongin kuburan. Lalu seperti apa kuburan2 di Indonesia digambarkan olehnya? Mengapa menggunakan media film IR? Pasti bukan karena dia bisa. Bicara apa foto2 itu? Sunyi. Sepi. Dingin. Hangat. Damai. Putih. Hitam. Kelam. Gelap. Misteri. Ketakutan. Perih. Perpisahan. Kasih sayang. Apa lagi?
Oleh: Rina Firdausy (3954) 20 tahun yang lalu
Sejarah! Mir, kalau mau hunting kuburan, katenye Museum Nasional punya program jalan-jalan ke kuburan (dan malam hari) lho!
Oleh: pramana sudiro (30467) 20 tahun yang lalu
ada yang sudah ke Transylvania, Rumania belom? motret kuburannya Count Dracula.
Oleh: Dian Rosita (2450) 20 tahun yang lalu
The Art of Dying by Oscar Motuloh : SUBEEERRRBBB....
Tita, yg itu liatnya dmn?
Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 20 tahun yang lalu
kalo nisan sih saya tahu..IMHO...coba aja ke museum prasasti....di tanah abang
pernah ada pamerannya di bentara budaya, januari 2003, gw masih ada katalog pamerannya. kalo sempet gw scan yaa... :)Essay fotografi Motulloh ini pernah dipresentasikan di CP Artspace, Washington DC. Foto2nya berisi hasil-hasil potret pemakaman di Paris sekitar tahun 2001. Tapi essay ini ga hanya bercerita soal pemakaman di Paris, tapi juga merefleksikan perenungan Motulloh tentang sejarah dan kematian. Dekorasi dan artistik di foto-foto makam yang diambil mencerminkan suatu spiritualitas yang pada dasarnya merupakan hasil pencapaian si manusia dalam hidup setelah mati.Beberapa karya yang dipajang antara lain foto nisan Victor Noir seorang jurnalis yang dibunuh Pierre Bonaparte keponakan Napoleon, Chopin si pianis legendaris, Samuel Beckett, Oscar Wilde, Sartre.. dll. Very very very interesting photographic essay :)
Oleh: Nina Marzoeki (27061) 20 tahun yang lalu
busyet deh 'mir... keren banget tuh... terpesona gw liatnya... keindahan yg penuh mistery... ada yg pernah moto kuburan binatang (pets) nggak member fn... ? i did... :)
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
dulu saya inget ada temen yang hobinya bikin repro tulisan2 di nisan pake conte/kapur hitam di atas kertas roti... nha kalo di sana nisan dan tulisan2nya cukup beragam, kalo di sini kan kecil2 tuhTerus terang, saya belum bisa untuk sedalam Suryo atau bang Arb dalam berkonsep. Kalau saya motret kuburan, matranya pasti tetap keindahan... apakah itu sunset, secercah sinar, atau kabut yang membiru di pagi hari... Saya masih belum sampai hati untuk merefleksikan kesedihan melalui foto...
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
mira: jangan buka rahasia gue donk di sini... :(( saya suka banget karya2 pak Arb, juga pingin banget lihat karya pak Oscar Motulloh ( sampe saat ini saya belum pernah lihat :(( )
Tita, byk yg nungguin tuh...