Oleh: Mira TJ (4738) 20 tahun yang lalu
Tak sengaja pas surfing cari hotel di San Francisco, saya menemukan website dari RJ Muna. Saat menulis ini, saya baru lihat2 gallery bagian fine art-nya dimana banyak sekali karya2 nude photography. Bagi yang suka nude photography...silakan lihat-lihat bagaimana berbedanya pose-pose di Physical Noise dengan nude art yang selama ini kita nikmati, bagaimana foto "buram" pun terlihat indah bak lukisan maestro di The Apparitions, bagaimana aseksualnya foto-foto Walking Nude...karena lebih mirip manekin daripada manusia. Bagi yang suka nude classic, dia buat White Nude. Saya pribadi paling terkesan dengan koleksi Black Nude yang mendewakan detail dan simplicity. Ada yang bisa menyimpulkan perbedaan antara nude photography & naked photography?
Oleh: Ferry Wardiman (2905) 20 tahun yang lalu
Mira, memang betul. Saya sependapat, foto-fotonya memang dahsyat. Kalau definisi fotografi adalah: 1.MELUKIS dengan cahaya (cenderung ke seni murni) dan 2.MENSKETSA (mencatat) dengan kamera (untuk jurnalistik) Maka foto foto tersebut sangat memenuhi definisi yang pertama: MELUKIS. Bila kita bicara sebuah tampilan visual sebagai sebuah LUKISAN, maka kritik seperti "buram", "tidak fokus", "tidak jelas maksudnya" menjadi tidak relevan lagi. Kriteria satu satunya menjadi cuma: ESTETIKA. Dengan bahasa sederhana: 'Kena di hati atau tidak'. Saya pribadi sangat setuju dengan cara apresiasi yang ini. Tapi ada - bahkan banyak - yang lebih mengapresiasi fotografi dari segi CRAFTMANSHIP alias 'ketukangannya' (maaf). Jadi kriterianya menjadi lebih teknis: "tajam", kontras, dsb. Itu memang perlu bagi setiap pemula semacam saya tapi saya berkeyakinan pada tingkat apresiasi yang tinggi sekali bukan keteknikan yang lebih berbicara melainkan "puisi" didalamnya. Maaf, saya yakin banyak yang tidak setuju dengan pendapat saya ini. Tentang beda "nude" dan "naked" saya tidak begitu yakin, selain ada yang mencoba membedakan dari: Yang satu lebih menonjolkan kepada nilai seninya, sedangkan yang lain lebih pada seberapa besar berhasil merangsang syahwat. Tetapi secara prinsip saya sangat tidak setuju ada semacam "pengadilan" untuk menentukan mana yang satu dan mana yang lain. Lebih baik dikembalikan kepada syahwat siapa yang terangsang (subyek yang mengamati) daripada gambarnya (obyeknya). Karena "keterangsangan" adalah hubungan dialektika antara obyek dan subyek. Jadi pada dasarnya tidak ada itu obyek pornografi tanpa subyek yang terangsang. Ini memang kontroversi abadi antara yang "sangat kanan" dan "sangat kiri".
Oleh: Agan Harahap (77838) 20 tahun yang lalu
mbak mbak..estetika itu bukan hanya masalah kena dihati apa tidak lohh..estetika itu menyangkut banyak hal seperti...hemm sepertii..seperti...itulahh(naon seeehh??) dan sebagainya..:p
Oleh: Rudy Subagyo (8761) 20 tahun yang lalu
kalo di beda bedakan biasanya malah jadi pusing sendiri...itu kalo saya lho....
Oleh: Gerry Soetanto (1352) 20 tahun yang lalu
afaik, "nude" sudah memiliki referensi pada warna kulit manusia, sedangkan "naked" merupakan kata yang cakupannya sangat umum/ general artinya "telanjang", dan itu saja.
Oleh: Nina Marzoeki (27061) 20 tahun yang lalu
second that, gerry... :)
mwaaaaa...gw langsung dibantai, hihihihihihihihi... just wanna share something breath-takingly good
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
it is breathtaking. Thx for sharing...berkaitan dengan craftmanship, kalo boleh urun rembug... I believe most of the technical inadequacies are intentional, not incidental :D
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
nude lebih sopan kedengarannya dari naked. gitu aja. sama asiknya sih.